EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,122.70   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Emas Meninggi Sejalan Dengan Lemahnya Dolar AS

Penulis

Harga Emas naik kembali pada hari Rabu ini (20/04) di Sesi Asia seiring dengan dolar yang terperosot dan melemah. Saat ini harga emas XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,255 dolar AS.

Harga Emas naik kembali pada hari Rabu ini (20/04) di Sesi Asia seiring dengan dolar yang terperosot dan melemah. Saat ini harga emas XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,255 dolar AS.

Emas naik

Sementara itu, pada Comex, New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman bulan Juni turun tipis sebesar 0.17 persen menjadi 1,252 dolar AS per troy ounce. Sedangkan perak futures untuk pengiriman bulan Mei mengalami penurunan sebesar 0.22 persen menjadi 16.395 dolar AS per troy ounce dan tembaga futures untuk pengiriman bulan Mei turun tipis ke level harga 2,222 per pound, hanya turun sebesar 0.13 persen saja.

Harga emas menanjak lebih dari 25 dolar AS karena dolar terperosot dan melemah, tentu saja hal tersebut membuat harga emas terdorong untuk naik dengan signifikan. Lemahnya dolar AS dipicu oleh data housing starts yang turun 8.8 persen pada bulan lalu menjadi 1.089 juta, jauh dibawah perkiraan analis yang memprediksi hanya turun menjadi 1.167 juta. Ditambah lagi, data building permits juga menunjukkan bahwa ada penurunan hingga 7,7 persen pada bulan Maret menjadi 1.086 juta, memperburuk penurunan sebesar 2.2 persen dari data bulan Februari.

Selain itu, adanya data-data tersebut juga menurunkan sentimen para analis jelang rilis data home sales untuk bulan Maret lalu, sehingga para analis memperkirakan home sales hanya akan naik tipis menjadi 5,268 juta, mengikuti penurunan tajam sebesar 7.1 persen pada bulan Februari.


Menanti Review Kenaikan Suku Bunga The Fed

Di sisi lain, harga emas masih akan tetap bertahan pada sekitar level harga saat ini jelang rapat FOMC yang akan didakan pada tanggal 26-27 bulan April mendatang. Meskipun the Fed tidak diperkirakan akan menaikkan suku bunga jangka pendeknya pada rapat minggu depan, tapi bank sentral AS ini bisa jadi memberikan indikasai atau tanda terkait dengan apakah the Fed akan menyetujui rencana kenaikan suku bunga pada bulan Juni atau tidak.

Sebelumnya, harga emas sudah menanjak sebesar tiga persen karena pernyatan Yellen yang menunjukkan dengan jelas bahwa the Fed akan memberikan perhatian khusus dan mengambil langkah hati-hati mengenai kebijakan untuk menaikkan suku bunga mengingat perokonomian dunia yang lambat dan terus menunjukkan pelemahan. Akan tetapi, jika ada kenaikan suku bunga untuk tahun ini maka hal tersebut akan membuat emas menjadi bearish dan logam mulia ini juga akan bersaing dengan ketat dengan aset berimbal balik bunga.

263165
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.