EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,125.62   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

Euro Kendurkan Otot Pasca Data PMI Jerman Dan Zona Euro

Penulis

Indeks PMI Gabungan (composite) Zona Euro untuk bulan Juli, jatuh ke angka 55.8, di bawah ekspektasi 56.2 maupun capaian periode Mei di angka 56.3.

Seputarforex.com - Euro tampak sedikit tertekan memasuki sesi Eropa, Senin (24/Jul) sore ini. Indeks PMI Gabungan (composite) Zona Euro untuk bulan Juli, jatuh ke angka 55.8, di bawah ekspektasi 56.2 maupun capaian bulan Mei di angka 56.3. Meski angka tersebut masih dalam kategori ekspansi, EUR/USD memilih rehat sejenak dengan menurun ke level 1.1651, dari angka 1.1675 di sesi perdagangan sebelumnya.

euro-koin


Masih Mengesankan Meski Kehilangan Momentum

Kemerosotan indeks PMI Gabungan Zona Euro tersebut paling besar disebabkan oleh jebloknya indeks PMI Manufaktur yang mencapai level 56.8, dari sebelumnya di angka 57.4. Sedangkan, PMI Jasa Zona Euro tak berubah di angka 55.4 di bulan Juli.

"Kemerosotan PMI di bulan Juli mengindikasikan bahwa pertumbuhan Zona Euro akhir-akhir ini kehilangan momentum untuk dua bulan berturut-turut, namun masih dapat dikatakan cukup mengesankan," kata Chris Williamson, Kepala Ekonom IHS Markit.

"Data dari survei tersebut, secara historis, konsisten dengan kenaikan GDP kuartalan sebanyak 0.6 persen yang mendingin dari sebelumnya di angka 0.7 persen. Melambatnya laju pertumbuhan ekonomi disinyalir oleh survei-survei yang berpadu dengan melonggarnya tekanan. Para pembuat kebijakan di ECB pun tak akan buru-buru memotong stimulus,..." paparnya.

Sebelumnya, Zona Euro juga mengamati rilis data dari Jerman tentang output Pertumbuhan Sektor Swasta yang dilaporkan mengendur. Selain itu, PMI Manufaktur IHS Markit negara ekonomi terkuat Zona Euro ini juga sedikit menurun dari 59.6 menjadi 58.3 pada bulan Juli.

Tak hanya Dolar AS yang mendapat angin segar dari Euro sore ini, Poundsterling pun sama. Mata uang Inggris tersebut naik terhadap Euro, pulih dari level terendah mingguannya dalam sembilan bulan. EUR/GBP diperdagangkan di angka 0.8935, dari sebelumnya di level tinggi 0.8970. Padahal minggu lalu, Pound terpukul hingga 2.5 persen terhadap Euro.

279675
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.