EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,062.02   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 5 jam lalu, #Saham AS

Euro Pertahankan Level Tinggi Pasca Laporan Inflasi Eurostat

Penulis

Inflasi tahunan Zona Euro tercatat naik 1.5 persen di bulan November 2017.

Seputarforex.com - Menurut rilis yang diterbitkan oleh Eurostat Senin (18/Des) sore ini, inflasi tahunan Zona Euro tercatat naik 1.5 persen di bulan November 2017, dari 1.7 persen di bulan Oktober. Setahun sebelumnya, tingkat inflasi tahunan Zona Euro berada pada kisaran 0.6 persen. Angka yang merupakan revisi ini sesuai dengan ekspektasi, sekaligus sudah dekat dengan target 2 persen ECB.

EURO

 

Pasca laporan Inflasi tersebut, Euro tampak bertahan di level tinggi terhadap Dolar AS, yang sudah terbentuk di sesi Asia tadi. EUR/USD diperdagangkan di angka 1.1787, dari level rendah 1.1760 beberapa jam yang lalu. Sedangkan EUR/GBP juga mencetak kenaikan ke angka 0.8831.

 

Ambil Celah Dari Lemahnya Dolar AS

Mata uang Euro pada dasarnya mengambil keuntungan dari melemahnya Dolar AS pada hari ini, tepatnya sebelum pengesahan draft final untuk perombakan UU Pajak AS yang diharapkan dapat menggenjot perekonomian AS tahun depan. UU tersebut ditargetkan akan ditandatangani oleh Presiden Donald Trump sebelum libur Natal.

"Kita sedang menyaksikan dorongan naik pada mata uang Euro, karena kita juga sedang menunggu apa yang akan terjadi di AS dengan UU reformasi pajak. Jadi, posisi long Dolar AS akan terhalang sebelum keputusan diambil." kata Soeren Hettler, Ahli Strategi di DZ Bank, Frankfurt. "Banyak keraguan mengenai apakah reformasi pajak ini akan sesuai dengan yang dijanjikan," tambah Hattler.

Secara teknikal, menurut Valeria Bednarik dari FXStreet, EUR/USD memiliki resisten jangka pendek di kisaran 1.1800, disusul oleh resisten yang lebih kuat di kisaran 1.1830. Keduanya merupakan level yang statis. Support Intraday berlokasi di level 1.1750 dan 1.1715.

281547
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.