EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 3 jam lalu, #Saham AS

FOMC November Tak Ubah Kebijakan, Fed Hike Desember Hampir Pasti

Penulis

Komite rapat FOMC memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di bulan November ini. Inflasi AS dinilai makin menguat, sehingga pernyataan tentang rendahnya inflasi dalam jangka pendek dihapus.

Seputarforex.com - Para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS dalam komite rapat FOMC memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di bulan November ini walaupun tetap memberikan pernyataan bahwa perdebatan untuk menaikkannya semakin serius di tengah inflasi yang berakselerasi. Ekspektasi bahwa momen penting yang sering disebut "Fed Hike" tersebut akan dilaksanakan pada bulan Desember semakin tak terelakkan.

fed_building

"Dewan komite menilai perihal kenaikan federal funds rate terus menguat namun memutuskan, untuk saat ini, menunggu bukti-bukti yang lebih kuat untuk melanjutkan tujuan (kenaikan suku bunga) tersebut," demikian pernyataan FOMC yang diterbitkan pada Kamis (03/November) dini hari tadi.

Hasil suara untuk mempertahankan kebijakan moneter adalah 8 banding 2. Presiden The Fed untuk wilayah Cleveland, Loretta Mester dan Presidenn The Fed wilayah Kansas City Esther George adalah dua suara yang masih bersikeras mengusulkan kenaikan suku bunga dari level saat ini. Sedangkan, Presiden The Fed untuk wilayah Boston, Eric Rosengren, yang biasanya juga hawkish, kali ini memilih untuk mempertahankan kebijakan moneter bulan ini.

 

Pernyataan "Inflasi Akan Rendah Dalam Jangka Pendek" Dihapus

Para pejabat The Fed mengungkapkan makin bertumbuhnya keyakinan bahwa inflasi sedang dalam jalur untuk mencapai target 2 persen. Dalam rapat FOMC dua hari itu, The Fed juga mengatakan bahwa laju perolehan inflasi telah lumayan meningkat sejak awal tahun ini. Selain itu, pengukur kompensasi inflasi (yield) berbasis pasar telah bergerak naik. Komite juga mengeliminasi pernyataan sebelumnya yang menyebut bahwa inflasi masih akan rendah dalam jangka pendek.

"Mengingat asimetrisnya risiko, (sebetulnya) masih ada sedikit peluang untuk menaikkan suku bunga pada bulan November, peluang ini adalah peluang yang paling awal muncul meski tidak dijadwalkannya konferensi oleh Janet Yellen setelah rapat," kata Neil Dutta, Kepala Ekonom AS di Renaissance Macro research LLLC di Nw York kepada Bloomberg. Menurut Dutta, pemilu AS merupakan pertimbangan kedua dalam FOMC kali ini.

275855
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.