EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,103.97   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Gubernur BoJ Tak Mau Suku Bunga Rendah Disalahkan

Penulis

Tak ada pembahasan lebih lanjut soal Reversal Rate. Masalah penyusutan profit di lembaga-lembaga finansial, kata Kuroda, bukan sepenuhnya akibat dari suku bunga ultra rendah BoJ.

Seputarforex.com - Bank Sentral Jepang (BoJ) masih mempertahankan kebijakan moneternya pada hari Kamis (21/Des) pagi tadi, kendati pertumbuhan ekonomi Jepang menunjukkan sinyal penguatan. Sesuai ekspektasi, BoJ mempertahankan tingkat suku bunga jangka pendek di minus 0.1 persen dan target imbal hasil obligasi 10-tahunan di kisaran 0 persen.

gubernur-boj

Tak Ada Rencana Ubah Kerangka Kebijakan Moneter

Dalam konferensi persnya pasca pengumuman kebijakan moneter, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda menyatakan bahwa dirinya tak berencana untuk mengubah framework kebijakan saat ini. Masalah penyusutan profit dalam lembaga-lembaga finansial, kata Kuroda, bukan sepenuhnya merupakan akibat dari suku bunga ultra rendah yang diterapkan BoJ. Faktor-faktor struktural seperti berkurangnya populasi Jepang juga punya andil dalam menyebabkan masalah tersebut.

"Kami sudah menjelaskan dalam penilaian komprehensif kami di bulan September lalu, bahwa kami akan terus mengawal penerapan yield curve control (YCC) hingga ke bentuk yang paling sesuai dengan berbagai faktor, termasuk kondisi finansial. Kami tidak membuat perubahan gagasan apapun setelahnya," papar Kuroda.

Hasil pemungutan suara di Dewan BoJ hingga memutuskan kebijakan bulan Desember ini adalah 8:1. Satu suara kontra datang dari Goushi Kataoka. Pejabat tersebut telah tiga kali mengajukan suara kontra terhadap kebijakan untuk mempertahankan suku bunga saat ini. Ia menilai bahwa BoJ seharusnya membeli obligasi, supaya imbal hasil obligasi 10-tahunan atau lebih, dapat terus ditekan jatuh.


USD/JPY Naik

Terlepas dari itu, rupanya tak ada pembahasan lebih lanjut mengenai Reversal Rate dari pidato Kuroda hari ini. Oleh sebab itu, pasar melanjutkan aksi beli Dolar AS mereka terhadap Yen, sehingga USD/JPY tergenjot naik lagi. Saat berita ini ditulis, pair tersbeut diperdagangkan di angka 113.528.

281607
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.