EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.45/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,167.48   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 6 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 7 menit lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 7 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 14 menit lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas Berlanjut Naik, Menunggu Kelanjutan Brexit

Penulis

Harga emas pada sesi perdagangan Asia hari Senin ini (27/06) masih berlanjut naik sejalan dengan adanya hasil referendum Inggris yang memenangkan Brexit. Para investor kini sedang menantikan indikasi lain terhadap apa yang akan dilakukan Inggris setelah referendum pekan lalu.

Harga emas pada sesi perdagangan Asia hari Senin ini (27/06) masih berlanjut naik sejalan dengan adanya hasil referendum Inggris yang memenangkan Brexit. Para investor kini sedang menantikan indikasi lain terhadap apa yang akan dilakukan Inggris setelah referendum pekan lalu. Saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan pada kisaran level harga 1,326 dolar AS.

Harga emas naik

 

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Agustus naik cukup signifikan yaitu sebesar 0.70 persen ke level harga 1,331 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan September menanjak tipis ke 17.82 dolar AS per troy ons, naik sebesar 0.17 persen dan tembaga futures mengalami penurunan ke 2.108 dolar AS per pound, turun sebesar 0.38 persen.

Sampai bulan Juni tahun 2016 ini, harga logam mulia emas sudah mengalami peningkatan sebesar 25 persen, didorong oleh adanya kecemasan terhadap pertumbuhan ekonomi global dan penerapan kebijakan suku bunga negatif oleh beberapa bank sentral. Selain itu, harga emas juga mengalami peningkatan signifikan karena the Fed menurunkan proyeksi mereka terkait dengan kenaikan suku bunga tahun ini.

 

Hasil Referendum Inggris

Pada sesi perdagangan hari Jumat pekan lalu, harga emas reli ke level harga tertingginya selama dua tahun setelah hasil referendum Inggris yang mengejutkan karena warga Inggris menginginkan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa. Kondisi tersebut membuat para pelaku pasar berbondong-bondong beralih ke bullion dan aset safe haven lainnya dan membuat harga logam mulia emas naik tajam ke 1,358 dolar AS.

Level harga emas tersebut merupakan kenaikan harga dalam satu hari terbesar sejak bulan September tahun 2013 dan merupakan harga penutupan tertinggi sejak Agustus 2014 setelah hasil referendum Inggris tersebut adalah 52 persen untuk "Brexit" dan 48 persen untuk "Bremain".

Disamping itu, keadaan juga diperparah dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron yang menyatakan bahwa ia akan segera mengundurkan diri dari posisinya saat ini. Keputusan David Cameron tersebut meningkatkan kekhawatiran atas prospek pada ekonomi global serta bisa jadi akan memicu penurunan tajam pada saham dan mata uang.

 

Menunggu Pidato Janet Yellen Di Konferensi ECB

Dalam sepekan ini, volatilitas pasar diperkirakan akan tetap tinggi setelah pasar saham global terpantau mengalami kerugian dua triliun dolar AS pada hari Jumat lalu dan mata uang poundsterling menurun sangat tajam yakni sebesar 10 persen ditengah-tengah rilis hasil referendum Inggris.

Disamping hal itu, investor juga akan menanti pidato ketua the Fed Janet Yellen yang dijadwalkan akan memberikan pernyataan dan komentarnya di konferensi ECB (European Central Bank)di Portugal hari Rabu mendatang. Para pelaku pasar akan mencari tahu indikasi dan sinyal lebih lanjut terkait dengan bagaimana Brexit akan mengubah outlook perekonomian di AS dan kebijakan tingkat suku bunga oleh the Fed.

Seperti yang sudah diketahui bahwa tingkat suku bunga yang rendah cenderung akan membantu emas untuk tetap di level harga tinggi. Namun sebaliknya, apabila the Fed menaikkan suku bunganya maka hal tersebut akan membuat emas bersaing ketat dengan aset berimbal balik bunga.

267485
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.