EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Merangkak Naik Di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Trump

Penulis

Harga emas rebound sementara sebagian besar investor yang terus menanti kelanjutan janji dan detail dari kebijakan ekonomi Donald Trump.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Rabu (16/11) naik setelah pada sesi perdagangan beberapa waktu lalu harga emas mengalami keterpurukan karena sebagian besar pelaku pasar berfokus pada dampak dari terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD berada di kisaran level harga 1,232 dolar AS.

harga emas Merangkak Naik Di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Trump

Sementara itu, pada Comex Mercantile New York, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar 0.60 persen menjadi 1,231 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember merangkak naik berada di level harga 17.20 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures melandai sebesar 0.36 persen ke level 2.496 dolar AS per pound.

Pada sesi perdagangan emas kemarin, harga emas berusaha rebound karena investor menilai bahwa kebijakan ekonomi Donald Trump masih belum pasti akan diberlakukan. Trump sebelumnya berjanji akan membangun infrastruktur besar-besaran dan akan melakukan pemotongan pajak serta menawarkan kesempatan lagi kepada perusahaan yang masih mangkir pajak dan menyembunyikan asetnya di luar AS.

 

Menunggu Kepastian Kebijakan Ekonomi Trump

Sebagian investor saat ini masih dalam mode wait and see hingga Trump masuk ke Gedung Putih dan rencana kebijakan apa yang nantinya dia tepati dan dibatalkan. Trump dijadwalkan akan mengambil alih pemerintahan AS pada bulan Januari tahun depan. Banyaknya pernyataan dan komentar Donald Trump terkait kebijakan ekonomi AS yang tidak detail dan belum jelas menimbulkan ketidakpastian, sehingga memicu harga emas sedikit terangkat.

Harga emas sudah menurun sebesar 9.0 persen dari level tingginya di 1,337 dolar AS pasca kemenangan Donald Trump yang selanjutnya menyebabkan dolar AS dan aset imbal balik bunga meninggi seiring dengan berkembangnya spekulasi bahwa kepemimpinan Donald Trump akan membuat tingkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS membaik.

Di samping itu, sentimen pasar juga dipengaruhi besar oleh tingginya probabilitas dan prospek kenaikan tingkat suku bunga AS oleh the Fed pada bulan Desember nanti. Menurut FedWatch Tool milik CME Group, peluang rate hike the Fed bulan Desember naik menjadi 90.6 persen daripada sebelumnya 85.8 persen. Naiknya peluang kenaikan suku bunga AS ini membuat outlook aset safe haven emas jangka pendek suram dan cenderung diperdagangkan di kisaran level harga rendah.

276224
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.