EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,168.54   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 1 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas Merangkak Naik Seiring Dengan Jeda Reli Dolar

Penulis

Harga emas terpantau menanjak, tapi masih di bawah level harga USD1,200 sejalan dengan Dolar yang menurun karena yield obligasi AS berhenti reli.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Senin (28/11) terpantau mengalami rebound setelah menyusut ke level rendah sembilan bulan karena dolar AS mulai menurun dari level tingginya 14 tahun pada pekan lalu. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,192 Dolar AS dan harga emas ANTAM pecahan 1 gram menjadi di level Rp 590,000 setelah pada sesi sebelumnya harga jual emas Antam di kisaran Rp 589,000. Akan tetapi, harga emas Antam dalam sepekan ini sudah terkoreksi dan melandai sebesar 0.17 persen atau sebesar Rp 1,000.

Harga Emas Merangkak Naik Seiring Jeda Reli Dolar

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari tahun depan naik sebesar 1.29 persen menjadi 1,196 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret 2017 diperdagangkan naik ke level 16.85 Dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures berada di kisaran level harga 2.694 Dolar AS per pound.

Selama sesi perdagangan emas hari Jumat kemarin, harga emas anjlok dan terdorong turun ke level harga terendah sembilan bulan, sejalan dengan adanya penguatan mata uang Dolar AS. Harga emas merosot hampir dua persen selama sepekan kemarin setelah serangkaian rilis data ekonomi AS menguat dan adanya peluang tinggi kenaikan tingkat suku bunga AS oleh the Fed dalam waktu dekat.

 

Optimisme Pasar Terhadap Rencana Kebijakan Trump

Di samping peluang FED rate hike bulan Desember yang sangat tinggi, pelemahan harga emas selama ini juga bisa terjadi akibat minat investor terhadap aset safe haven menurun, mengingat rencana kebijakan fiskal Presiden terpilih Donald Trump, diperkirakan akan mampu menaikkan pertumbuhan perekonomian AS. Menurut beberapa analis, optimisme sebagian pelaku pasar tersebut memicu kenaikan pada mata uang Dolar AS, aset berimbal balik bunga dan sektor ekuitas AS sehingga sangat membebani harga logam mulia emas ini.

Sementara itu, saat ini para investor bullion masih bergeming, meskipun harga emas berada di bawah level harga 1,200 Dolar AS yang memungkinkan investor untuk melakukan aksi profit taking. Hal ini terjadi sebab pelaku pasar yakin bahwa bank sentral AS akan segera menaikkan tingkat suku bunga-nya bulan depan, sehingga permintaan emas tertahan karena investasi emas tidak memberikan imbal hasil berbentuk bunga. Menurut FedWatch Tool milik CME Group, probabilitas kenaikan tingkat suku bunga AS pada bulan Desember kini meninggi, yakni menjadi 93 persen.

 

276399
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.