EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,157.23   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 3 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 3 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Terjun Sejalan Dengan Kuatnya Data Perdagangan China

Penulis

Harga emas hari Kamis ini (14/04) terjungkal di tengah-tengah penguatan dolar dan sejalan dengan rilis data perdagangan China yang mampu meredakan keprihatinan yang sudah berjalan lama mengenai perlambatan pertumbuhan dalam ekonomi terbesar kedua di dunia.

Harga emas hari Kamis ini (14/04) terjungkal di tengah-tengah penguatan dolar dan seiring dengan rilis data perdagangan China yang mampu meredakan keprihatinan yang sudah berjalan lama mengenai perlambatan pertumbuhan dalam ekonomi terbesar kedua di dunia ini. Hal tersebut berimbas pada menurunnya minat akan emas sebagai aset safe haven. Saat ini harga emas XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,233 dolar AS.

Ilustrasi Emas Terjun

Pada Comex, New York Mercantile Exchange, sebelumnya harga emas futures untuk pengiriman bulan Juni diperdagangkan dalam kisaran harga antara 1,241 dan 1,258 dolar AS per ounce tapi saat ini sedang diperdagangkan pada level harga 1,248 dolar AS, mengalami penurunan sebesar 1.02 persen atau 12.8 dolar AS. Dengan penurunan yang cukup signifikan ini, emas memusnahkan kenaikan tertingginya dalam tiga minggu dalam sesi sebelumnya.

Logam mulia ini mulai turun sejak pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa nilai ekspor naik sebesar 11.5 persen pada bulan Maret, mematahkan perkiraan akan kenaikan sebesar 2.5 persen. Data peningkatan tersebut membuat para investor yakin terhadap perekonomian China. Selain itu, data perdagangan China yang menguat juga memberikan dorongan pada dolar.

 

Masih Menanti Keputusan FOMC

Emas masih akan menunggu selama dua minggu ke depan untuk mengetahui keputusan kenaikan suku bunga oleh FOMC pada tanggal 27 April. Pada Selasa lalu, Presiden the Fed Dallas, Rob Kaplan mengatakan, FOMC sebaiknya menaikkan suku bunga jangka pendek pada bulan Juni jika ekonomi menunjukkan perbaikan. Sementara itu, John Williams, presiden the Fed San Fransisco menuturkan bahwa the Fed seharusnya menaikkan suku bunga dua atau tiga kenaikan lagi sebelum akhir tahun 2016 jika outlook ekonomi saat ini tetap tidak berubah.

Saat ini para investor juga masih menanti pidato Dewan Gubernur the Fed, Jerome Powell dan Presiden the Fed Atlanta, Dennis Lockhart yang dijadwalkan akan muncul di publik untuk memberikan pidatonya pada hari Kamis ini. Disamping itu, Presiden the Fed Chicago, Charles Evans juga akan berpidato di JP Morgan Investor Seminar Washington pada hari Jumat esok.

Setiap adanya kenaikan pada tingkat suku bunga akan menyebabkan harga emas menjadi bearish dan emas juga harus berjuang untuk bisa bersaing dengan aset berimbal balik dalam bentuk bunga.

262921
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.