EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,096.35   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Terpaku Pada Level 1,232 Dolar AS

Penulis

Hari Rabu (16/03) harga emas tidak bergerak dan stagnan pada level harga 1,232 dolar AS. Hal ini bisa terjadi karena semua mata masih tertuju pada hasil keputusan rapat The Fed yang diharapkan tetap mempertahankan suku bunga.

Hari Rabu (16/03) harga emas tidak bergerak dan stagnan pada level harga 1,232 dolar AS. Hal ini bisa terjadi karena semua mata masih tertuju pada hasil keputusan rapat The Fed yang diharapkan tetap mempertahankan suku bunga, akan tetapi tetap memberikan penjelasan dan pendapat mengenai situasi serta kondisi terkini terkait langkah yang akan ditempuh untuk tahun ini.

Namun, harga emas pada hari Selasa kemarin mengalami penurunan yang tajam hingga ke level dibawah 1,230 dolar AS seiring dengan BoJ mengumumkan suku bunga tetap dan menjelang keputusan rapat The Fed terkait suku bunga yang akan keluar nanti malam.

Harga Emas - ilustrasi

Seperti yang sudah diharapkan, pada hari Selasa kemarin, Bank of Japan (BoJ) tidak merubah suku bunga setelah mengejutkan pasar dengan keputusan untuk menurunkan suku bunga menjadi negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah bank sentral Jepang pada bulan Januari. Dalam keputusannya itu, BoJ tetap mempertahankan suku bunga sebesar -0.1 persen.

Mengikuti keputusan BoJ, the Fed juga diharapkan oleh pasar tetap mempertahankan suku bunganya pada kisaran dari 0.25 sampai 0.50 persen. Pasalnya, semenjak FOMC menetapkan suku bunga tersebut, perekonomian di AS menunjukkan tanda-tanda peningkatan inflasi dan sentakan NFP.

Meskipun FOMC pada bulan Desember mengindikasikan akan menaikkan suku bunga lagi hingga empat kali tahun ini, tetapi anggota-anggota dovish FOMC ragu untuk mengetatkan kebijakan moneter karena sebagian besar bank sentral mayor saat ini sudah menetapkan suku bunga dibawah nol untuk menstimulasi aktivitas ekonomi. Menurut ekspektasi pasar saat ini, bank sentral AS tersebut kemungkinan masih akan menungggu sampai Juni atau bahkan Desember sebelum menyetujui kenaikan suku bunga lagi.

Setiap adanya kenaikan suku bunga berapapun itu oleh FOMC tahun ini, akan berdampak bearish bagi harga emas, yang akan sulit berkompetisi dengan aset-aset berimbal hasil tinggi lainnya dalam kondisi suku bunga naik.

261759
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.