EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,123.31   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 3 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 4 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 11 menit lalu, #Saham AS

Ketenagakerjaan Campur Aduk, Sterling Terpuruk

Penulis

Meskipun ada sedikit kenaikan pada komponen gaji karyawan Inggris, tetapi pengangguran meningkat. Akibatnya, Sterling melanjutkan pelemahan.

Seputarforex.com - Laporan ketenagakerjaan Inggris yang dirilis pada pertengahan sesi Eropa hari Rabu ini (21/Februari) secara tak terduga mengungkapkan terjadinya peningkatan jumlah pengangguran. Akibatnya, meskipun ada sedikit kenaikan pada komponen gaji karyawan, tetapi Poundsterling melanjutkan pelemahan terhadap sejumlah mata uang mayor lainnya.

Data Ketenagakerjaan Inggris bulan Februari 2018

 

UK Office for National Statistics melaporkan bahwa jumlah pemohon tunjangan pengangguran pada laporan Claimant Count Change bulan Januari menurun sebanyak 7,200 orang; meski awalnya diperkirakan bakal naik 2,300 orang. Akan tetapi, pengangguran di Inggris pada bulan Desember 2017 mengalami kenaikan dari 4.3% menjadi 4.4%, bersamaan dengan pertumbuhan Rerata Gaji Tanpa Bonus (Average Earnings ex Bonus) sebesar 2.5%. Ini merupakan kenaikan pengangguran untuk pertama kalinya di Inggris sejak pertengahan tahun 2015.

Sekitar satu jam setelah berita dipublikasikan, sejoli GBP/USD terpantau merosot 0.38% dalam perdagangan intraday dan kini berada pada 1.3942. Sementara itu, pasangan mata uang GBP/JPY melorot 0.15% dari harga pembukaan pada 149.94, dan EUR/GBP naik 0.28% ke 0.8839.

Sebelumnya para pelaku pasar mengkhawatirkan data gaji dalam laporan ketenagakerjaan Inggris, karena apabila kenaikan pendapatan masyarakat tak sesuai ekspektasi maka dapat mengancam rencana kenaikan suku bunga oleh bank sentral Inggris (Bank of England/BoE). Namun, dengan terjadinya kenaikan gaji yang dibarengi pertambahan pengangguran di penghujung tahun 2017, maka pasar agaknya perlu mempertimbangkan ulang outlook Poundsterling.

Selain data ketenagakerjaan ini, pelaku pasar juga menantikan pidato Gubernur BoE, Mark Carney, di hadapan parlemen pada pukul 14:15 GMT (sekitar 21:15 WIB nanti malam). Dalam kesempatan tersebut, Carney bersama timnya akan menyampaikan paparan mengenai laporan inflasi terkini serta kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dan kebijakan moneter ke depan. Para wakil rakyat diperkirakan akan mencecar mereka mengenai nada hawkish dalam notulen rapat kebijakan BoE terakhir.

282471
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.