Seputarforex.com - Kurs Rupiah terhadap Dolar AS tampil menguat di hari Jumat (15/Sep) ini. Sore ini kurs Dolar Rupiah di Bloomberg menunjukkan penguatan ke harga Rp13,246. Pagi tadi, menurut transaksi antar bank di Jakarta, kurs Rupiah berada di kisaran Rp13,235 per dolar AS.
Data ekonomi Indonesia yang dirilis menguat sudah menunjukkan hasil yang positif, begitu pula dengan ekspektasi-ekspektasi datanya, juga diperkirakan akan menguat, kata pengamat dari Bank Woori Saudara Indonesia Tbk. yang dikutip oleh Antara hari ini.
Di samping itu, analis lain, Reza Priyambada dari Binaartha Sekuritas, mengatakan bahwa stabilnya fluktuasi Rupiah di pasar forex adalah karena harga minyak mentah dunia yang dinilainya relatif stabil. Rupiah merupakan mata uang berbasis komoditas. Oleh karena itu, kata Reza, harga minyak mentah yang terjaga membuat mata uang Rupiah ikut stabil terhadap Dolar AS.
Hari ini, Dolar AS sempat melemah terhadap Yen Jepang akibat percobaan misil Korea Utara yang kedua kalinya melintasi wilayah Jepang. Akan tetapi, pelemahan Dolar tak berlangsung lama karena pasar sudah mengantisipasi akan peristiwa tersebut. Selain itu, laporan inflasi AS kemarin malam juga mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga AS. Dalam jangka pendek, fokus pasar akan kembali teralih ke kebijakan moneter Federal Reserve tentang suku bunga AS.
Kurs Rupiah Di Money Changer
Sayangnya penguatan Rupiah ternyata tak berlaku di Money Changer. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) nilai tukar eceran rupiah di money changer selama bulan Agustus 2017 terdepresiasi 0.05 persen terhadap dolar AS, dengan nilai tukar sebesar Rp13,322 per dolar AS. Meski demikian, nilai Tukar Eceran Rupiah September 2017 minggu pertama mulai menguat dibandingkan dengan Agustus 2017 minggu kelima terhadap Dolar AS dan Euro.
