EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,179.54   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 31 menit lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 34 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 35 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 35 menit lalu, #Saham Indonesia

Menantikan Nonfarm Payroll, Harga Emas Melorot

Penulis

Gold Spot XAU/USD telah anjlok hingga 1268.48 saat berita ditulis. Sedangkan harga Emas Antam dipatok pada Rp607,418 per gram.

Seputarforex.com - Harga Emas merosot lagi pada sesi perdagangan Asia Jumat pagi ini (6/Oktober), sementara para pelaku pasar keuangan tengah menantikan rilis data Nonfarm Payroll yang akan dipublikasikan Depnaker AS pada sesi New York nanti malam. Gold Spot XAU/USD telah anjlok hingga 1268.48 saat berita ditulis; level terendahnya sejak pertengahan Agustus silam. Sedangkan harga Emas Antam di LM Jakarta Pulogadung dipatok pada Rp607,418 per gram, dengan buyback pada Rp544,000 per gram; tak jauh dari kisaran harganya pada akhir pekan lalu.

Menantikan Nonfarm Payroll Harga Emas Melorot

 

Ekspektasi NFP Terdampak Badai

Jadwal rilis data ekonomi AS akhir pekan ini menggarisbawahi laporan ketenagakerjaan, salah satunya Nonfarm Payroll (NFP), yang biasanya berdampak besar di pasar keuangan, termasuk bagi harga Emas. Walaupun data ini diproyeksikan akan buruk karena dampak badai Harvey dan Irma di sebagian wilayah AS bulan lalu, tetapi kebanyakan pelaku pasar memilih untuk wait-and-see. Hal ini terutama sehubungan dengan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral AS (Federal Funds Rate/FFR/Fed Rate) akhir tahun ini, seusai pidato seorang pejabat bank sentral.

Dari kenaikan NFP sebanyak 156,000 pada bulan Agustus, pertambahan di bulan September diproyeksikan hanya sebanyak 82,000 saja. Tingkat pengangguran diperkirakan tetap 4.4%; tetapi pertumbuhan rerata gaji per-jam diharapkan naik 0.3% MoM, lebih tinggi dibanding pertumbuhan 0.1% sepanjang Agustus.

"Nada bearish Emas terutama dikarenakan pengetatan kebijakan moneter," kata Adrienne Murphy, pimpinan analis di AvaTrade,"Peningkatan bunga pinjaman, sekaligus pengurangan neraca keuangan (bank sentral AS), akan menempatkan beban berat pada harga logam mulia."

Harga Emas sensitif menanggapi penguatan dan pelemahan kurs Dolar AS. Padahal, kebijakan moneter ketat yang salah satunya ditandai dengan kenaikan suku bunga, berpotensi mendorong apresiasi Dolar AS. Selain itu, kenaikan suku bunga juga memperbesar opportunity cost bagi investor emas yang tidak mendapatkan imbal hasil dalam bentuk bunga.

280488
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.