EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 154.360   |   GBP/USD 1.247   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,383.84/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 9 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

NZD Longsor, Kebijakan PM Ardern Tak Ramah Investasi Asing

Penulis

Kebijakan-kebijakan baru yang disusun oleh PM Jacinda Ardern bersama koalisinya, dianggap kurang ramah terhadap investasi asing dan imigrasi.

Seputarforex.com - Dolar New Zealand kembali longsor hingga sesi perdagangan Selasa (24/Okt) sore ini, menyusul konfirmasi tentang prioritas kebijakan baru pemerintahan New Zealand.

uang-new-zealand


NZD/USD
terjun dari level tinggi 0.7003 ke level rendah 0.6921, setelah Perdana Menteri baru, Jacinda Ardern dan Deputi Perdana Menteri, Winston Peters, menandatangani secara hitam di atas putih kesepakatan koalisi di Wellington.

Kemerosotan NZD/USD tersebut terjadi walaupun Dolar AS sendiri sedang melemah setelah beberapa waktu bullish. Pasar memasang mode risk-off setelah pagi tadi, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada publik bahwa dirinya sudah makin dekat dengan waktu untuk memilih siapa yang akan mengepalai bank sentral AS tahun depan.


Akibatnya, NZD Akan Terbebani

Dalam kesepakatan koalisi antara Pemimpin Partai Buruh dan pemimpin Partai New Zeland First tersebut, termaktub pula kebijakan tentang janji untuk mereformasi Reserve Bank Act, yang kemungkinan besar akan memberikan perpanjangan peran bagi bank sentral dalam mengontrol nilai tukar Dolar New Zealand. Selain itu, kebijakan tersebut juga menyebutkan akan menindak tegas para pembeli properti dari pihak asing, serta berbagai kebijakan sosial lainnya.

Kesepakatan lainnya juga dijalin hari ini antara Partai Buruh dengan partai-partai pro lingkungan hidup. Mereka menandatangani kebijakan-kebijakan terkait lingkungan dan perubahan iklim, serta referendum mengenai penggunaan ganja secara legal dan personal pada tahun 2020 mendatang.

Menurut Reuters, kebijakan-kebijakan baru yang disusun oleh PM Jacinda Ardern tersebut dianggap kurang ramah terhadap investasi asing dan imigrasi. Mengingat bahwa neraca berjalan New Zealand masih membukukan defisit, maka Dolar New Zealand kemungkinan akan terus terbebani karenanya.

280730
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.