EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 3 jam lalu, #Saham AS

OPEC Sepakat Berlakukan Kuota, Harga Minyak Meroket 9 Persen

Penulis

OPEC mengejutkan pasar tadi malam dengan disetujuinya pemangkasan produksi untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir.

Organization of Petroleum Exporters Countries (OPEC) mengejutkan pasar tadi malam dengan disetujuinya pemangkasan produksi untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir, pada pertemuan di Wina, Austria. Harga minyak pun meroket seketika hingga sekitar 9 persen. Minyak berjangka Brent hari Kamis pagi ini (01/12) diperdagangkan di kisaran $51.70 per barel, sedangkan WTI menduduki batas atas level $49.27 per barel.

OPEC Sepakat Berlakukan Kuota

 

Indonesia Minta Bekukan Keanggotaan

Menurut kesepakatan baru OPEC ini, kartel minyak tersebut akan mengurangi produksi sebanyak 1.2 juta barel per hari mulai bulan Januari, sesuai dengan persetujuan terdahulu yang dicapai di Aljazair. Persetujuan ini memberikan pengecualian bagi Nigeria dan Libya, tetapi Irak -yang sebelumnya bersikeras menolak- mendapatkan jatah kuota untuk pertama kalinya sejak tahun 1990an. Negeri yang beribukota di Baghdad itu harus mengurangi produksi sebanyak 210,000 bph dari total outputnya di bulan Oktober.

Di saat yang sama, Iran berhasil memenangkan ijin untuk menaikkan output hingga sekitar 3.8 juta bph. Justru Arab Saudi mesti memangkas output sebanyak 486,000 bph ke total 10.058 juta bph. Uni Emirat Arab dan Kuwait pun akan mengurangi output masing-masing sebanyak 139,000 bph dan 131,000 bph. Indonesia sebagai negara importir minyak satu-satunya di OPEC mengajukan pembekuan keanggotaan setelah disetujuinya pemangkasan produksi.

Kesepakatan yang sudah digodok selama dua bulan ini mengakhiri spekulasi tentang silang pendapat diantara tiga negara produsen minyak terbesar OPEC: Arab Saudi, Irak, dan Iran. Lebih dari itu, Rusia secara mengejutkan juga mengindikasikan niat untuk mengurangi tingkat produksinya sebanyak 300,000 bph, meski sebelumnya sempat mengatakan tak menghadiri pertemuan OPEC di Wina. Negara Non-OPEC lainnya, Azerbaijan dan Kazakhstan, juga mengisyaratkan kesediaan untuk mengurangi produksi secara sukarela.

 

Berikutnya Giliran Rusia

"Kekuatan kesepakatan" ini selanjutnya akan bergantung pada apakah semua pihak yang telah menyetujui bakal melaksanakan kuota masing-masing. Menurut Bloomberg, Arab Saudi, Uni Emirat, dan Kuwait, dahulu biasa mentaati kuota, tetapi negara-negara lain kadang-kadang mengingkarinya, terutama ketika harga minyak dinilai terlalu rendah.

Minggu depan, OPEC akan menggelar pertemuan dengan perwakilan negara-negara produsen Non-OPEC di Doha. Sedangkan pertemuan resmi OPEC berikutnya diadakan tanggal 25 Mei 2017, guna membahas perpanjangan pemangkasan produksi hingga enam bulan ke depannya lagi.

 

276460
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.