Seputarforex.com - Rilis data Non-Farm Payroll (NFP) dari Amerika Serikat tadi malam ditanggapi beragam oleh pelaku pasar. Namun demikian, Dolar Kanada tetap menaklukkan mata uang negara jirannya dengan USD/CAD terperosok 0.60% hingga 1.2411. Pasalnya, data ketenagakerjaan Kanada yang dirilis hampir bersamaan dengan NFP AS, menunjukkan performa jauh lebih solid.
Pengangguran Kanada Terendah Dalam 40 Tahun
Menurut Badan Statistik Kanada, Employment Change bulan Desember 2017 melonjak dengan mencatatkan pertambahan 78.6k. Angka tersebut jauh di atas estimasi awal yang dipatok pada 1.0k, dan mengukuhkan pencapaian sebesar 79.5k pada bulan sebelumnya. Tingginya penciptaan lapangan kerja baru mengantarkan Tingkat Pengangguran Kanada melorot dari 5.9% ke 5.7%, terendah dalam empat dekade.
Menurut Kathy Lien dalam catatannya seusai rilis data tersebut, ekspektasi kenaikan suku bunga Kanada (BoC Rate Hike) bergeser secara signifikan dari 40% ke 70%. Pakar Analisa Fundamental ini menulis, "Meski kami tak mengekspektasikan Bank of Canada (BoC) untuk memulai tahun ini dengan kenaikan (suku bunga), terutama karena perlambatan aktivitas manufaktur dan perdagangan; tak ada keraguan bahwa mereka akan berbicara mengenai satu (kenaikan suku bunga) dalam dua pekan."
BoC Rate Hike Bisa 2-3 Kali Dalam 2018
Lebih lanjut, mengenai outlook Dolar Kanada dalam kurun waktu lebih lama, Kathy Lien memaparkan, "2018 semestinya menjadi tahun yang bagus bagi Dolar Kanada. Perekonomian bertumbuh, belanja konsumen bagus, dan pasar tenaga kerja kuat. Kami melihat (kemungkinan) antara 2 hingga 3 kenaikan suku bunga tahun ini dari BoC. Prospek pertumbuhan global yang lebih kuat di tahun 2018 juga (bisa) menggerakkan harga Minyak lebih tinggi, sehingga akan memberikan kenaikan tambahan bagi Loonie."
"Risiko terbesar bagi CAD adalah renegosiasi NAFTA. Namun, setahun terakhir ini sudah menunjukkan bahwa perekonomian (Kanada) lebih kebal dalam menghadapi gejolak AS dibanding sebelumnya. Karenanya, kami melihat (kemungkinan) USD/CAD diperdagangkan kembali ke 1.20 dalam setahun mendatang."
