EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 9 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 9 jam lalu, #Saham AS

Pounds Jatuh Jelang Rapat BoE Gara-Gara Brexit Lagi

Penulis

Menteri David Davis dari Departemen Urusan Brexit telah menemukan masih ada 313 pekerjaan yang perlu difinalisasi.

Seputarforex.com - Poundsterling merosot terhadap beberapa mata uang mayor lainnya selama beberapa hari terakhir hingga hari Rabu ini (7/Februari), di tengah alotnya modifikasi berbagai peraturan yang sedang dibuat pemerintah Inggris dalam rencananya untuk keluar dari kesatuan Uni Eropa. Saat berita ditulis, GBP/USD telah merosot 0.50% dari pembukaan hari ini ke 1.3885, sementara GBP/JPY terjun bebas hingga minus 0.73% ke 151.65.

Pounds Jatuh Jelang Rapat BoE Gara-Gara Brexit Lagi

 

Ketidakpastian melingkupi rencana Brexit lagi, setelah mengemukanya berbagai masalah baru. Pemerintahan partai Konservatif yang dipandu PM Theresa May, dituduh terlalu lamban dalam memodifikasi berbagai peraturan serta melakukan negosiasi dengan Uni Eropa. Bersamaan dengan itu, mencuat pula kekhawatiran kalau Inggris sebenarnya tidak siap untuk keluar dari Uni Eropa.

Dilansir oleh Express.co.uk, Menteri David Davis dari Departemen Urusan Brexit telah menemukan masih ada 313 pekerjaan yang perlu difinalisasi agar kesepakatan Brexit bisa dimajukan. Dengan kemajuan lebih lambat dari perkiraan, maka banyak hal boleh jadi "tidak cukup siap untuk memungkinkan penerapan dengan cepat."

Salah satu pokok perkara yang kini menjadi subjek tarik-ulur adalah mengenai sektor perikanan. Apabila Inggris tak bisa lagi sumbang suara dalam forum Uni Eropa, maka Uni Eropa bisa masuk ke perairan Inggris; hal mana dapat merugikan sektor perikanan di negeri yang dipimpin Ratu Elizabeth II ini.

Pada Express, Laura Parsons, analis mata uang di TorFX, mengatakan, "Pound tetap di bawah tekanan pada hari Selasa (kemarin) karena pasar tetap berfokus pada ketidakpastian terkait pendekatan yang digunakan pemerintah untuk (kesepakatan) Brexit."

Lanjutnya lagi, "Data Harga Perumahan Halifax hari ini merupakan satu-satunya berita dari Inggris, sehingga investor akan terus digerakkan oleh spekulasi Brexit menjelang (pengumuman) keputusan suku bunga Bank of England (BoE) pada hari Kamis. Sterling tak memiliki permulaan yang terbaik di bulan Februari, tetapi nada hawkish dari pejabat BoE bisa membalikkan situasi di paruh kedua pekan ini."

Indeks Harga Perumahan Halifax bulan Januari merosot dari 2.7% ke 2.2% YoY, padahal awalnya diekspektasikan hanya akan turun ke 2.4% saja. Dalam basis bulanan, indeks tersebut juga mencatat penurunan hingga -0.6%, padahal sebelumnya pasar mengestimasikan akan ada kenaikan sebesar 0.2%.

282264
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.