EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,391.77/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,843.57   |   Ethereum 3,059.28   |   Litecoin 80.91   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 21 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 21 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 21 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 hari, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 hari, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 hari, #Saham AS

RBNZ Pertahankan Kebijakan Moneter, Dolar New Zealand Menguat

Penulis

RBNZ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level rendah 1.75 persen. Namun, mereka tidak menyinggung masalah apresiasi Dolar New Zealand.

Seputarforex.com - Dolar New Zealand mempertahankan perolehan terhadap Greenback di sesi perdagangan Kamis (22/Jun) pagi ini. Bank Sentral New Zealand (RBNZ) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya, dengan tidak mengubah tingkat suku bunga. Dolar New Zealand menguat 0.2 persen terhadap Dolar AS di angka 0.7247. Level tersebut merupakan ekstensi dari penguatan 0.7 persen di sesi perdagangan sebelumnya.

graemme-wheeler


Outlook Ekonomi Jangka Menengah Masih Positif

Sesuai ekspektasi, RBNZ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level rendah 1.75 persen. Selain itu, Gubernur RBNZ, Graeme Wheeler, menyinggung masalah pertumbuhan GDP New Zealand dalam pernyataan kebijakannya.

"Pertumbuhan GDP pada bulan kuartal bulan Maret tercatat lebih rendah daripada ekspektasi, dengan volume ekspor yang lebih rendah. Selain itu, sektor konstruksi pembangunan rumah tinggal diimbangi oleh menguatnya konsumsi. Kendati demikian, outlook pertumbuhan masih positif, terdukung oleh kebijakan moneter yang akomodatif, pertumbuhan populasi yang kuat, dan apiknya sektor perdagangan." urai Wheeler.

Wheeler juga mencatat bahwa sektor gaji pegawai dan inflasi non-tradable tumbuh dalam laju yang moderat. Namun, diekspektasikan sektor tersebut akan meningkat secara bertahap. Headline inflasi New Zealand berada di posisi midpoint dari target band RBNZ jangka menengah. Ekspektasi inflasi jangka panjang masih terpancang di kisaran 2 persen.

Menanggapi kebijakan moneter RBNZ, analis Peter Dragicevich dari Nomura Singapura menjelaskan,"Poin utama dari pernyataan (RBNZ) tersebut terbilang sama dengan pernyataan terakhir (kebijakan moneter sebelumnya). Mereka masih optimis dan positif terhadap outlook pertumbuhan jangka menengah,"

Dragicevich menambahkan bahwa dalam kebijakan moneter kali ini, RBNZ tidak memberikan pernyataan mengenai penguatan Dolar New Zealand seperti yang banyak ditunggu oleh para trader. Oleh karena itulah, Dolar New Zealand menguat.

279391
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.