Penjualan Ritel AS meningkat tajam di bulan November 2017, melewati ekspektasi karena memasuki musim liburan yang mendorong warga Negeri Paman Sam belanja lebih banyak. Hal ini mencerminkan kondisi perbaikan ekonomi berkelanjutan, sehingga membuka peluang The Fed menaikkan suku bunga (Rate Hike) pada tahun 2018.
Departemen Perdagangan AS pada hari Kamis menyatakan data Retail Sales periode November naik 0.8 persen, lebih baik dibandingkan periode Oktober yang saat itu naik 0.5 persen sekaligus mematahkan ekspektasi ekonom melalui jajak pendapat sebelumnya yang memprediksi akan melambat untuk kenaikan 0.3 persen di bulan lalu. Dalam basis tahunan, Penjualan Ritel telah naik sebesar 5.8 persen.
Terjadi peningkatan penjualan alat berkebun dan material bangunan sebesar 1.2 persen bulan lalu, setelah turun 0.1 persen bulan Oktober. Selain itu dealer mobil mencatatkan penurunan 0.2 persen dan kenaikan terjadi pada penjualan di "service stations" sebesar 2.8 persen.
Sementara itu, Core Retail Sales (data yang tidak memperhitungkan kategori otomotif, bahan bakar, material bangunan dan layanan makanan) mencatatkan kenaikan 1.0 persen, melanjutkan kenaikan 0.4 persen pada periode sebelumnya. Lonjakan Core Retail Sales sesuai dengan komponen pengeluaran konsumen pada perhitungan GDP.
Kenaikan Core Retail Sales bulan lalu mencerminkan kokohnya tingkat pengeluaran konsumen sepanjang kuartal keempat 2017, sementara sektor ini menyumbang dua pertiga total perekonomian Negeri Paman Sam. Sejalan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang terus membaik, hal ini turut mendasari Fed melakukan Rate Hike pada hari Rabu kemarin.
Jobless Claims Mingguan AS Kembali Turun
Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun 11,000 ke 225,000 (seasonally adjusted) untuk pekan yang berakhir pada 9 Desember. Itu adalah pembacaan terendah sejak pertengahan Oktober ketika klaim turun menjadi level terendah sejak Maret 1973 pada 223,000.
Jobless Klaim yang terus menurun pada minggu lalu menjadi pekan ke-145 secara beruntun jumlah klaim atas kehilangan pekerjaan berada di bawah 300,000 yang menjadi batasan kesehatan pasar tenaga kerja AS.
Selain merilis data Penjualan Ritel, Departemen Perdagangan AS pada hari Kamis melaporkan Bisnis Inventories yang turun 0.1 persen di bulan Oktober, di tengah pertumbuhan penjualan yang kokoh. Persediaan Bisnis merupakan salah satu komponen kunci dalam perhitungan GDP Negeri Paman Sam, dimana penurunan bulan Oktober mungkin tidak akan memberikan dorongan besar terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal keempat.