Swiss National Bank (SNB) memutuskan untuk mempertahankan Libor rate tiga bulanannya tak berubah. Kebijakan tersebut menekankan bahwa kuatnya Swiss Franc akan menimbulkan risiko bagi perekonomian.
Rentang target bagi Libor rate bertahan pada -1.25 persen sampai dengan -0.25 persen, suku bunga SNB juga tetap pada -0.75 persen. "SNB akan tetap aktif di pasar mata uang untuk mempengaruhi situasi nilai tukar, jika diperlukan. (Angka) negatif suku bunga dan kesediaan SNB untuk mengintervensi pasar mata uang dimaksudkan untuk mengurangi tekanan pada Swiss Franc," demikian kata SNB dalam Pengumuman Kebijakan Moneternya hari Kamis (10/12).
Mendengar keputusan tersebut, membuat Swiss Franc melemah terlihat dari USD/CHF yang naik 0.52 persen menuju 0.9882. Sejak 3 Desember lalu pair USD/CHF diperdagangkan di bawah paritas. Sementara Indeks Dolar AS terlihat pada 97.72 dan data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis malam nanti diharapkan bisa mendorong kenaikan suku bunga the Fed pada pertemuan FOMC minggu depan. Probabilitas naiknya Federal Funds Rate saat ini duduk di 87.2 persen menurut pengukuran FedWatch CME Group.
SNB menekankan pentingnya menjaga mata uangnya terlindungi dari apresiasi berlebihan yang akan merugikan ekonomi Swiss. Pemerintah Swiss menekan bank sentralnya untuk meningkatkan upaya menurunkan kurs mata uang. 23 September silam, Menteri Ekonomi Swiss, Johann Schneider-Amman berkata pada parlemen bahwa SNB harus bekerja keras untuk menurunkan nilai tukar Swiss Franc lebih dekat ke keseimbangan daya beli, yang berada pada 1.20 Franc per Euro.
Data Ketenagakerjaan Dan Proyeksi GDP Swiss
Menurut laporan yang dirilis Rabu (9/12) kemarin, Angka pengangguran Swiss m-o-m tetap pada 3.4 persen. Meskipun tingkat pengangguran rendah, pertumbuhan ekonomi Swiss diperkirakan akan terbatas dalam beberapa bulan mendatang, seperti yang diramalkan oleh para analis di Swiss.
Bank Sentral Swiss memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 0.9 persen di tahun 2015 dan terakselerasi ke 1.5 persen tahun depan. Tingkat pengangguran rata-rata diharapkan membaik menjadi 3.3 persen pada tahun 2015 dan kemungkinan akan meningkat menjadi 3.6 persen pada tahun 2016, menurut perkiraan SECO pada bulan September lalu.
