EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,301.64/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 20 jam lalu, #Saham AS

Cara Mengidentifikasi Fake Overbought

Indikator

2019

Bagaimana cara mengidentifikasi fake overbought di indikator oscilator?

2019

Untuk Sari,

Mengantisipasi keadaan fake overbought atau oversold pada indikator oscillator dapat menggunakan indikator yang menggambarkan tren. Indikator oscillator umumnya akan bekerja dengan baik disaat pasar sedang ranging / sideways. Dalam keadaan tersebut, umumnya pasar akan bergerak terbatas didalam range tertentu sehingga membuat sinyal overbought dan oversold yang muncul dari indikator oscillator menjadi sangat akurat.

Akan tetapi, jika pasar sedang dalam keadaan trending, umumnya pasar akan mengabaikan sinyal overbought atau oversold dari indikator oscillator. Dengan demikian, jika Anda menemui harga yang bergerak semakin meninggi padahal indikator oscillator menunjukkan pembacaan overbought, atau harga yang semakin merendah ketika sedang dalam keadaan oversold, Itu berarti pasar sedang dalam keadaan trending.

Sehingga saran dari kami, pergunakan juga indikator yang menunjukkan tren seperti moving average atau ADX. Hal ini berguna untuk memfilter sinyal yang muncul dari indikator oscillator. Jika dalam keadaan sideways, Anda dapat entry berdasarkan sinyal overbought atau oversold. Namun jika dalam keadaan trending, maka abaikan keadaan overbought dan oversold yang muncul. Anda dapat entry menggunakan teknik divergence atau menggunakan teknik breakout. Perhatikan chart berikut!

Berikut adalah contoh penggunaan indikator Stochastic, perhatikan bahwasanya indikator ini akan bekerja sangat baik jika dalam keadaan sideways.

sideways

Dari chart diatas terlihat pasar sedang bergerak diantara support dan resisten. Sehingga Anda dapat membuka posisi buy ketika dalam keadaan oversold dan sell ketika dalam keadaan overbought.

Namun akan lain ceritanya jika dalam keadaan trending. Perhatikan bahwasanya harga selalu mengabaikan keadaan oversold ketika sedang dalam downtrend.

trending

Terlihat dari chart diatas bahwasanya EUR/USD sedang dalam keadaan downtrend. Keadaan downtrend tersebut dikonfirmasi oleh indikator moving average dan indikator ADX. Terlihat harga selalu bergerak dibawah indikator moving average. Selain itu indikator ADX juga menunjukkan tren yang menguat. Perhatikan indikator Stochastic ketika ADX menunjukkan tren (downtrend) yang sedang menguat, Anda akan selalu melihat Stochastic selalu bergerak didalam zona oversold. Dengan demikian, ketika sedang trending, maka sinyal oversold dan overbought dari indikator oscillator tidak dapat digunakan.

Semoga bisa membantu.

26 Mar 2023

@ Sari:

- Bagaimana cara mengidentifikasi fake overbought di indikator oscilator?

Indikator oscillator hanya akurat jika digunakan pada kondisi pasar yang sedang sideways. Jadi ketika kondisi pasar sedang trending baik sedang uptrend ataupun downtrend, maka penunjukan overbought dan oversold tidak lagi akurat atau tidak valid, yang berakibat pada pembacaan yang salah (false atau kake).

Jadi pastikan kondisi pasar, sedang sideways atau sedang trending dengan mengamati penunjukan indikator ADX. Jika kurva ADX berada di bawah level 20, maka kondisi pasar sedang sideways, dan jika di atas level 20 maka pasar sedang trending. Ketika sideways maka berlaku overbought dan oversold, dan ketika trending amati apakah terjadi divergensi atau tidak.

 

31 Mar 2023

Jawaban untuk Sari:

Indikator osilator adalah indikator yang digunakan untuk membantu trader dan investor dalam mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold di pasar.

Indikator oscillator menunjukkan sinyal yang lebih akurat pada market sideways sedangkan pada market trending sinyal yang diberikan akan banyak yang palsu (false signal).

Jadi, hal yang perlu Anda tentukan adalah kondisi marketnya. Kondisi market yang harus Anda gunakan untuk menghindari fake signal adalah market sideways. Kalau harganya lagi tren naik, jangan sekali-kali gunakan overbought untuk sell karena Anda akan banyak terkena sinyal palsu.

Kategori Indikator

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? Yusron 20 5002 2014
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? Danu Rahmat 15 975 2021
Cara setting indikator Bollinger Bands? Sunoko 14 20539 2017
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? Agung 14 5954 2016
Indikator MT4 di Android? Newbie 12 10766 2016
Apa Gunanya Awesome Oscillator? Seno 11 17483 2016