Dampak Rupiah Melemah

@ Perry:

Menurut para pengamat dan analis, kondisi saat ini tidak sama dengan pada saat krisis moneter 1998. Penjelasannya sbb:

1. Pada krisis 1998, percepatan pelemahan nilai tukar Rupiah sangat tinggi, yaitu dari USD/IDR = 2350 pada bulan Juni 1997 menjadi USD/IDR = 16800 pada bulan Juni 1998. Sementara saat ini USD/IDR berada pada sekitar 14400 sebelum melemah hingga menembus 16000. Kita lihat hari-hari selanjutnya, terus melemah atau tidak.

2. Pada krisis 1998, inflasi sangat tinggi, sementara sekarang inflasi relatif rendah dan stabil.
3. Pada krisis 1998 terjadi penutupan beberapa bank yang menyebabkan rush (penarikan uang besar-besaran) di bank-bank lain.


- … langkah apa yg bisa diambil untuk menguatkan kembali rupiah?

Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, saat ini BI melakukan intervensi, baik melalui pasar spot, pasar Domestic Non-Delivery Forward (DNDF) maupun intervensi di pasar obligasi.
Karena aktivitas ekonomi anjlok akibat dampak virus corona, maka BI menurunkan suku bunga acuan (7-Day Reverse Repo Rate) untuk memacu perekonomian.

Hal ini berlawanan dengan saat krisis 1998, dimana saat itu suku bunga naik hingga di atas 60% untuk meredam inflasi yang tinggi. Inflasi saat itu di atas 60%, sementara saat ini relatif stabil di kisaran 3% y/y.