EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,296.22/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 15 jam lalu, #Saham AS

Data Ekonomi Amerika Baik, Kok Melemahkan USD?

Jurnal Trading

2013

tanya masta...knap ya akhir3 ini data ekonomi amerika baik kok malah melemahkan USD?..trims masta...

2013

Yang perlu diketahui, sekalipin data ekonomi suatu negara bagus, namun (pelaku)  pasar sangat sensitif dengan info info pasar yang sering berubah dalam hitungan detik menit atau jam.

Info-Info inilah yang  membuat pelaku pasar segera melakukan tindakan yang dianggap menguntungkan.

Bergolaknya  pasar,  bisa terjadi karena adanya info info pasar yang di dengar oleh para pelaku pasar. Sekalipun info tersebut belum tentu benar adanya.

Sebagai contoh, kita akan melakukan tindak refleks tatkala mendengar, atau melihat sesuatu hal yang bisa merugikan kita, sekalipun info info tersebut belum tentu benar.

Naik motor, tidak membawa SIM dan STNK kita mendengar dari pejalan kaki bahwa di seberang sana ada rajia polisi. Apa yang akan kita lakukan ? walaupun info dari pejalan kaki tersebut belum tentu benar.

Di pasar ada rumor dan sentimen pasar. hal hal inilah yang ikut mempengaruhi para pelaku pasar untuk bertindak. Aksi profit taking jangka pendek sering terjadi dilingkungan pasar.

Ekonomi AS bagus untuk bulan ini, pelaku pasar yakin Dolar menguat dibulan ini. Tapi karena ada Info bahwa keputusan suku bunga ECB  dipekan ini, pelaku pasar jual dulu Dollar dan Beli Euro dalam jangka pendek, kemudian pelaku pasar kembali beli dollar dan Jual euro. Pelaku pasar tetap berpegang bahwa ekonomi bagus.

ada Rumor pasar , sentimen pasar dan yang lainnya, silahkan baca baca artikel ini:

Menyikapi Rumor Pasar

Memahami Sentimen Pasar


Thanks

2019

@Dhanie Saputra: Untuk menggunakan analisa fundamental secara benar dalam trading tidak cukup hanya mengandalkan pembacaan berita dalam periode pendek. Seorang yang menggunakan analisa fundamental harus mengikuti perkembangan kondisi makro ekonomi, geopolitik, dan kebijakan bank sentral dalam periode yang cukup untuk bisa menerjemahkan berita yang dirilis secara benar dalam grafik. Trading seperti ini biasanya menggunakan time frame jangka menengah dan jangka panjang.

Sebagai contoh kita ingin menganalisa perkembangan USD apakah akan melemah atau menguat.

1. Makro ekonomi. Untuk membaca dengan benar perlu mengikuti berita tentang makro ekonomi minimal selama beberapa bulan terakhir sehingga kita menerjemahkan berita yang muncul dengan benar. Ada 3 indikator kunci untuk makro ekonomi yaitu inflasi, pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan.

- Bagaimana tingkat inflasi saat ini? Apakah lebih tinggi atau lebih rendah daripada bulan-bulan sebelumnya?

- Bagaimana tingkat pertumbuhan ekonomi saat ini? Apakah semakin meningkat atau terjadi perlambatan?

- Bagaimana tingkat ketenegakerjaan saat ini? Apakah tingkat pengangguran makin banyak atau makin sedikit?

2. Geopolitik. Perhatikan bagaimana kondisi politik yang terjadi dalam negeri AS dan politik luar negeri AS dengan mitra dagangnya. Kondisi politik yang kondusif memberikan kenyamanan pada investor sehingga menjadikan nilai mata uang menguat. Sebaliknya kondisi politik yang tidak kondusif memberikan ketidaknyamanan pada investor dan kekhawatiran sehingga mendorong mereka menarik uangnya dan akhirnya melemahkan USD.

3. Kebijakan Bank sentral Fed. Kebijakan bank sentral terutama suku bunga dan stimulus sangat berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang USD. Hal ini disebabkan suku bunga yang tinggi akan menarik bagi investor sehingga memberikan dampak penguatan nilai tukar USD. Sebaliknya penurunan suku bunga menjadikan USD kurang menarik bagi investor, sehingga investor menarik sebagian uangnya akhirnya melemahkan nilai tukar USD. 

Boleh jadi berita ekonomi sedang baik namun terdapat penyataan-pernyataan bearish dari FED mengenai adanya pemotongan suku bunga atau kondisi politik yang tidak kondusif sehingga menyebabkan nilai tukar USD melemah.

Terima Kasih

Kategori Jurnal Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Kenapa Terlalu Sering Margin Call? Dedi 12 4400 2016
Bagaimana Melakukan Evaluasi Trading? Syobirin 9 3697 2014
Sejarah Pergerakan EURJPY Paling Tinggi Dan Paling Rendah Leve... Bung Hamzah 4 2285 2022
Berita Jepang Ini Berakibat Apa Bagi pair EUR/JPY? Bung Hamzah 4 2134 2019
Minta Masukan Tentang Jurnal trading? Lailatul 4 953 2021
Kenapa Trade EURUSD 30 Oktober Tiba-Tiba Terhenti? Ndah 3 2697 2015