Keanehan Trading Di Akun Demo Fxopen

@ Hardy:

1. Mungkin yang Anda maksud dengan garis market adalah harga market atau harga pasar saat itu.
Kalau order yang Anda buka adalah buy, maka untuk close (sebagai harga target profit) adalah harga pada kolom bid, sebaliknya kalau order yang Anda buka adalah sell, maka untuk close adalah harga pada kolom ask. Sedangkan harga yang ditampilkan pada chart (harga market atau garis market) adalah harga bid.

Mungkin Anda open order sell dimana untuk close harus mengacu pada harga ask.
Misal: Anda sell EUR/USD pada harga 1.1800 dengan target profit pada harga 1.1750. Pada saat harga di chart (garis market)  menunjukkan 1.1750 (harga bid), maka order Anda belum ter-closed karena harga ask-nya masih diatas 1.1750, mungkin 1.1751 atau 1.1752, tergantung dari spread broker.
Katakan spread-nya 2 pip, kalau nanti harga di chart sudah 1.1748 (harga bid) maka order sell Anda baru di-closed karena saat itu harga ask-nya telah mencapai 1.1750 (target profit Anda).

2. Mungkin yang Anda maksud garis permintaan adalah Ask Line, dan garis market adalah harga bid. Keduanya sejajar apakah maksudnya berimpit? Kalau berimpit maka spread-nya nol, dan itu tidak mungkin. Mungkin kelihatannya berimpit tetapi spread-nya masih ada meskipun kecil.

Kalau Anda tidak trading di broker yang fix spread, maka spread memang bisa berubah tergantung dari kondisi pasar. Ketika volume pasar sedang tinggi spread biasanya membesar. Juga ketika ada rilis data fundamental yang berdampak tinggi dimana volume perdagangan pada saat itu meningkat tajam.
Dalam perhitungan di trading yang baku, spread adalah selisih antara harga ask dan harga bid, jadi spread selalu positif, tidak pernah minus.