EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,125.66   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 4 jam lalu, #Saham AS

Kenapa Laba Saya Minus?

Pemula

2015
Salam seputar forex. Saya sudah buka akun demo, dah udah coba trading pada saat harga melemah saya udah buy, dan saat harga menguat saya sell. Klo sederhananya itu kan udah masuk profit ke akun saya, tapi kenyataannya gak. Setelah saya liat transaksi di bagian bawah, ternyata laba saya minus dan terus bergerak kebawah dipengaruhi grafik nya saat grafik naik laba saya mulai membaik dan sebaliknya. Apa itu karna saya belum close position? Dan kapan saya open positionnya apa saat mulai order? Bagaimana cara close positionnya? Apa harus di exit semua dari metatrader nya. Saya sangat berharap agar team seputar forex bisa memberi arahan. Thanks
2015

Pergerakan harga dipasar terjadi karena adanya aktivitas jual beli, atau kadanya permintaan dan penawaran. Jika Permintaan lebih banyak maka harga akan naik. Sementara jika penawaran lebih banyak maka harga akan turun.

Dalam aktivitas pasar, Kejenuhan pembelian dan kejenuhan dalam penjulan akan terjadi. Inti dari keduanya adalah memberikan signal pada kita bahwa market akan segera balik arah.

Overbought (jenuh beli) adalah kondisi dimana sudah terlalu banyak trader yang membuka dan menahan posisi open Buy , di lain sisi sudah tidak ada lagi yang membuka posisi baru karena tidak di imbangi open Sell . Sehingga seolah aktivitas perdagangan terhenti, yang tersisa adalah banyaknya posisi yang open buy terbuka.

Pada kondisi seperti ini yang dilakukan oleh sebagian trader adalah  menutup posisi open buy tersebut untuk mendapatkan keuntungan (profit taking). Semakin banyak yang menutup posisi, maka market semakin menurun. Sehingga pada kondisi overbought, selanjutnya market balik arah menjadi turun.

Bisa juga dikatakan bahwa overbought ini adalah kondisi dimana harga sudah terlalu tinggi dan tidak akan bergerak lebih tinggi lagi karena dianggap sudah tidak pantas dan tidak bisa diterima jika harga itu benar – benar lebih tinggi lagi.

Oversold adalah kebalikan dari overbought yang pada intinya adalah kondisi dimana harga sudah terlalu rendah dan akan segera balik arah menjadi naik.

Saat anda merasakan bahwa harga sudah rendah, dan melakukan BUY maka anda perlu membuat batas Take profit dan Stop Loss. Hal ini untuk mengantisipasi harga berbalik arah kembali.

Misal, anda BUY EUR/USD di 1.3000 ada setting Take Profit di 1.3030, dan ternyata harga menyentuh ke 1.3040, lalu berbalik arah kembali. Anda mendapat +30. Jika anda tidak memasang Take Profit, potensi keuntungan  anda terbuang begitu saja.

Anda pun bis memasang Stop Loss hal ini untuk mengantisipasi harga yang terus menurun jauh. Anda BUY di 1.3000 ternyata harga turun jauh, maka jika menyentuh Stop loss kerugiaan tidak terlalu jauh. BUY EUR/USD di 1.3000 Stop Loss di 1.2970, saat harga terjun jauh kerugian -30.

Atau Saat anda BUY EUR/USD 1.3000 TP 1.3030 SL 1.2970,
Harga naik ke 1.3020 (+20), anda bisa naikan Stop Loss ke 1.3000, jika harga terjun jauh maka keuntungan dan kerugian sebesar 0. Atau anda bisa Close saat harga dilihat akan berbalik arah.

Thanks.

2015

Profit trading nantinya juga dihitung dengan spread jugakan? Apa ada kemungkinan klo spread terlalu lebar bisa mengakibatkan minus meskipun ordernya sudah benar? klo bisa kenapa bisa begitu?

2015

Spread bisa melebar akibat dari adanya runing harga atau ada big news yang dirilis. Misalnya data NFP AS diawal bulan. Spread adalah berbedaan antara harga jual dan harga beli.

Jika anda BUY EUR/USD 1.3000 dan take profit 1.3030 (+30 pips), sementara spread EUR/USD adalah 3 pips. Maka saat anda BUY akan -3 pips. untuk menjadi 0 pips adalah harus naik dulu 3 pips. Dan untuk tersentuhnya take profit sebesar 30 pips, maka 33 pips harus dilalui dulu.

Jika Spread terlalu lebar maka untuk menjadi 0 pips harus terlewati sebanyak jumlah spread tersebut. Maka saat ada Big news memang perlu berhati hati. Ada baiknya menggunakan order pending atau menunggu harga stabil. Namun melebarnya spread saat ada big news, berpotensi kena stop loss atau kena take profit secara cepat.

Thanks.

2015

Nah banyak yang menyebutkan klo di waktu menjelang atau sesudah big news eksekusi order rawan terkena requote atau slippage. Pending order apa nggak berpotensi kena requote juga?

2015

Jika hal itu terjadi, bisa saja :
1.Order pending menjadi menjauh atau mendekat.
2.Order pending terlewati
3.Order tereksekusi dengan cepat.

Yang terkena requote biasanya order instan. BUY SELL secara langsung.

Thanks.

Kategori Pemula

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Apa Hubungan Stop Out Dan Margin Call? Fajar Hendrick B 20 19525 2015
Darimana Asal Keuntungan Trader? Jumardi 20 14207 2016
Pemula ingin gabung forex? Rozi 20 5813 2016
Beda Akun Cent Dan Micro? Rendi Supratman 19 41482 2015
Bank Statement Yang Diminta Broker Itu Seperti Apa? Mahmud 18 32081 2015
Siapa Yang Membuat Harga Bergerak? Syuhada 18 16658 2016