EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.91/oz   |   Wall Street 38,224.08   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 15 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 15 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 15 jam lalu, #Saham AS

Lebih Penting Win Loss Atau Risk Reward Ratio?

Money Management

2015
Mohon reviewnya para master, mana lebih penting antara win/loss rate atau risk/reward ratio..? karena menurut sepengetahuan saya keduanya berbanding terbalik, semakin besar reward ratio semakin kecil win rate, dan semakin kecil reward ratio maka win rate semakin besar...
2015

@ Joni Darwin:
Keduanya tidak berbanding terbalik, tetapi sebanding. Semakin besar risk/reward ratio semakin besar juga winning rate-nya. Anda bisa coba trading dengan 2 account, yang satu dengan risk/reward ratio 1:1 setiap kali trade sementara account yang lain menggunakan risk/reward ratio 1:2 setiap kali trade. Setelah sekian kali trade (biasanya sekian puluh kali trade) lihat hasilnya.
Persentasi profit dari keseluruhan trading atau winning rate dalam jangka panjang ditentukan oleh besarnya risk/reward ratio.

Keduanya sama pentingnya. Yang berbanding terbalik adalah syarat mencapai profitabilitas; semakin tinggi risk/reward ratio, semakin kecil win rate yang diperlukan agar profitable. Kalau Anda membeli sistem trading tentunya memilih yang winning rate-nya tinggi, tetapi kalau Anda sedang membuat sistem trading sendiri maka risk/reward ratio setiap kali trade harus memadai (lebih tinggi dari 1:1) supaya winning rate-nya bisa tinggi.

2015

@Master Martin,

kalo misal saya buat perbandingan 2 account :
1. risk/reward ratio 1:1
2. risk/reward ratio 1:5

menurut master account manakah yang mempunyai win rate yang lebih tinggi..? kalo menurut saya sih account yang no.1, karena risk/reward musti dalam porsi yang wajar 1:1 atau maksimal 1:2, akan tetapi jika sudah melebihi kewajaran misal 1:5 maka yang akan sering tersentuh adalah SL daripada TP. gimana menurut master..?

satu lagi master mengenai jarak SL dan TP yang ideal juga tidak boleh terlalu dekat karena jika terlalu dekat maka mungkin posisi trade tsb akan (kalah sebelum perang) terlalu jauh juga tidak boleh karena jika terlalu jauh maka berat untuk posisi tsb menyentuh TP karena biasanya TP adalah dua atau 3 kali SL , apakah dalam menentukan jarak SL dan TP ini musti memperhatikan karakter mata uang yang ditradingkan misal jarak SL dan TP GU tidak sama dengan SL dan TP EU, serta memperhatikan kondisi market pada saat itu apakah trending atau sideways..? apakah benar master..? Thanks...

2015

@ Joni Darwin:
Mengenai risk/reward ratio memang harus wajar dan logis, kalau tidak sama saja dengan blind trading. Contoh pada jawaban saya sebelumnya mengacu pada artikel: Jumlah Posisi Trading Dan Risk/Reward Ratio yang memang berdasarkan hasil trading meskipun pada account demo. Itupun tidak sepenuhnya blind karena untuk entry menggunakan metode price action.
Dalam praktek biasanya disesuaikan dengan keadaan pasar, jika sedang trending dengan kuat maka risk/reward ratio bisa diset lebih besar dari 1:1. Untuk 1:5 pada setting awal sy belum pernah tahu, kalau ingin memaksimalkan profit biasanya menggunakan teknik trailing stop secara manual dengan acuan level support atau resistance, atau yang dikombinasikan dengan Fibonacci retracement atau Fibonacci expansion.

Jarak antara SL dan entry point dan antara entry point dan TP tergantung dari risk/reward ratio. Semakin dekat jarak SL dengan entry point biasanya semakin tinggi risk/reward ratio, setting ini biasanya terjadi pada entry point disekitar trend reversal, atau ketika terjadi false breakout pada support atau resistance penting.
Untuk menentukan SL dan TP tidak tergantung dari karakter pasangan mata uang yang kita tradingkan tetapi tergantung pada keadaan pergerakan harga pasar pada saat itu, sedang trending atau sideways, dan apakah ada level-level penting yang dekat dengan entry point, misalnya level support atau resistance yang kuat.

Kalau tidak ada acuan level support atau resistance bisa digunakan level-level Fibo retracement atau expansion, untuk TP biasanya digunakan Fibo expansion dimana merupakan akhir ekspansi dari gelombang Elliot. Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: 3 Hal Pokok Dalam Trading Dengan Gelombang Elliot.
Selain itu formasi price action, kurva indikator moving average dan Bollinger Bands juga bisa digunakan sebagai batas-batas SL dan TP. Untuk keterangan bisa baca:
Beberapa Cara Menentukan Stop Loss
Menentukan Stop Loss Dan Target Dengan Price Action

Kategori Money Management

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Penjelasan Margin Call VS Free Margin? Zul 33 7351 2018
Penyebab trading dengan emosi berasal dari lot yg kebesaran? Putra Dermawan 15 1069 2021
Apakah Money Management Saya Sudah Ideal? Gio 12 3739 2016
berapa kali bisa open posisi? Kirman 11 4503 2017
Modal 10 Dolar, Berap Maksimal Lot? Bodong 10 51045 2015
Modal 1000 Dolar, Berapa Yang Ditradingkan? Zulfan 10 15040 2012