SL Ideal Berapa Pips?
Stop Loss
J
Jack Marpaung 2021
Halo Master,sampai sekarang saya masih binggung soal SL. Misalnya Buy TP 30 pips,SL pendek 30 pips turun hanya mau mengejar SL begitu kena nyesal kenapa SL tidak dipanjangi ternyata naik tinggi menuju TP R:R=1:1. Ada juga kasus pakai SL panjang 150 pips,ternyata SL juga kena padahal TPnya pendek rugi banyak dong R:R=5:1. Kemudian saya nonton Youtube Seputar Forex kata Master Erik tidak ada SL yg tepat tapi hanya Entry yg benar.
Dilema ini yg terjadi,SL rapat kan grafiknya naik turun pasti gampang kena jika hanya 30-50 pips. Jika SL panjang itu juga masalah Risk:Reward=5:1 150pips/30pips aman sih tapi gitu kena SL rugi banyak.
Master,sebenarnya SL ideal berapa Pips?
Dilema ini yg terjadi,SL rapat kan grafiknya naik turun pasti gampang kena jika hanya 30-50 pips. Jika SL panjang itu juga masalah Risk:Reward=5:1 150pips/30pips aman sih tapi gitu kena SL rugi banyak.
Master,sebenarnya SL ideal berapa Pips?
E
Erik Tri Cahyo 2021
Untuk Jack Marpaung,
Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam menentukan berapa idealnya lebar titik stop loss. Hal tersebut bisa diatur dengan sesuai kebutuhan trader itu sendiri. Namun yang terpenting dari penetapan stop loss itu sendiri adalah momentum entrynya. Jika posisi dibuka pada momentum dan titik entry yang benar, maka besaran stop loss bisa menyesuaikan dengan keadaan atau kebutuhan.
Misalnya saja pasar sedang dalam keadaan uptrend, maka tentu posisi yang profitable untuk dibuka adalah posisi buy. Jika Anda membuka posisi sell pada kondisi saat itu, maka tentu berapapun besaran stop loss yang Anda pasang (baik sempit atau lebar) pasti akan terkena. Namun akan berbeda hasilnya jika Anda membuka posisi buy pada level-level tertentu disaat reli tersebut, maka menentukan stop loss bukanlah menjadi hal yang sulit.
Jikapun memang berniat untuk membuka posisi sell disaat sedang reli bullish, maka tunggu momentum yang tepat untuk membuka possi sell tersebut. Momentum yang tepat adalah disaat reli sudah mencapai titk jenuhnya (overbought) pada level tertentu. Jika reli sudah tertahan di level tertentu dan keadaan overbought sudah terkonfirmasi, maka barulah bisa membuka posisi sell dengan aman.
Kesimpulannya, menentukan besaran stop loss bukanlah hal yang sulit selama posisi dibuka pada titik entry yang tepat. Dengan begitu, Anda bisa menentukan besaran stop loss sesuai dengan keadaan pasar dan sesuai dengan kebutuhan risk:reward yang ada.
Semoga bisa membantu.
Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam menentukan berapa idealnya lebar titik stop loss. Hal tersebut bisa diatur dengan sesuai kebutuhan trader itu sendiri. Namun yang terpenting dari penetapan stop loss itu sendiri adalah momentum entrynya. Jika posisi dibuka pada momentum dan titik entry yang benar, maka besaran stop loss bisa menyesuaikan dengan keadaan atau kebutuhan.
Misalnya saja pasar sedang dalam keadaan uptrend, maka tentu posisi yang profitable untuk dibuka adalah posisi buy. Jika Anda membuka posisi sell pada kondisi saat itu, maka tentu berapapun besaran stop loss yang Anda pasang (baik sempit atau lebar) pasti akan terkena. Namun akan berbeda hasilnya jika Anda membuka posisi buy pada level-level tertentu disaat reli tersebut, maka menentukan stop loss bukanlah menjadi hal yang sulit.
Jikapun memang berniat untuk membuka posisi sell disaat sedang reli bullish, maka tunggu momentum yang tepat untuk membuka possi sell tersebut. Momentum yang tepat adalah disaat reli sudah mencapai titk jenuhnya (overbought) pada level tertentu. Jika reli sudah tertahan di level tertentu dan keadaan overbought sudah terkonfirmasi, maka barulah bisa membuka posisi sell dengan aman.
Kesimpulannya, menentukan besaran stop loss bukanlah hal yang sulit selama posisi dibuka pada titik entry yang tepat. Dengan begitu, Anda bisa menentukan besaran stop loss sesuai dengan keadaan pasar dan sesuai dengan kebutuhan risk:reward yang ada.
Semoga bisa membantu.
M
Martin 11 Jan 2023
@ Jack Marpaung:
- Halo Master,sampai sekarang saya masih binggung soal SL. Misalnya Buy TP 30 pips,SL pendek 30 pips turun hanya mau mengejar SL begitu kena nyesal kenapa SL tidak dipanjangi ternyata naik tinggi menuju TP R:R=1:1…..
Dalam trading sebenarnya tidak ada istilah stop loss (SL) panjang atau pendek. Setahu saya istilah tsb tidak baku.
Mengenai SL dalam satuan pip, biasanya trader menentukan dengan mengacu pada level support atau resistance terdekat. Jika level-level support atau resistance tidak tampak jelas, bisa digunakan level-level Fibonacci retracement atau expansion untuk menentukan support atau resistance-nya.
Untuk target profit (TP), trader yang berpengalaman menyarankan agar ditentukan berdasarkan risk/reward ratio minimal 1:1. Semakin tinggi risk/reward ratio, maka dalam jangka menengah panjang, hasil trading secara keseluruhan akan profitable. Misal risk/reward ratio 1:2 (bukan 2:1) dalam jangka panjang akan lebih profitable dibandingkan risk/reward ratio yang 1:1.
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan baca:
- …. Dilema ini yg terjadi,SL rapat kan grafiknya naik turun pasti gampang kena jika hanya 30-50 pips. ..
Ya, pergerakan dalam chart memang naik turun, tetapi besarnya SL dalam pip tidak ada hubungannya dengan volatilitas pergerakan harga. Kalau memang SL kena berarti memang sedang loss.
Hasil dalam trading tidak bisa dilihat dari trade per trade, tetapi dilihat dari trade secara keseluruhan dalam periode waktu tertentu. Misal dalam sebulan secara keseluruhan bisa profit sekian persen.
- Halo Master,sampai sekarang saya masih binggung soal SL. Misalnya Buy TP 30 pips,SL pendek 30 pips turun hanya mau mengejar SL begitu kena nyesal kenapa SL tidak dipanjangi ternyata naik tinggi menuju TP R:R=1:1…..
Dalam trading sebenarnya tidak ada istilah stop loss (SL) panjang atau pendek. Setahu saya istilah tsb tidak baku.
Mengenai SL dalam satuan pip, biasanya trader menentukan dengan mengacu pada level support atau resistance terdekat. Jika level-level support atau resistance tidak tampak jelas, bisa digunakan level-level Fibonacci retracement atau expansion untuk menentukan support atau resistance-nya.
Untuk target profit (TP), trader yang berpengalaman menyarankan agar ditentukan berdasarkan risk/reward ratio minimal 1:1. Semakin tinggi risk/reward ratio, maka dalam jangka menengah panjang, hasil trading secara keseluruhan akan profitable. Misal risk/reward ratio 1:2 (bukan 2:1) dalam jangka panjang akan lebih profitable dibandingkan risk/reward ratio yang 1:1.
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan baca:
- …. Dilema ini yg terjadi,SL rapat kan grafiknya naik turun pasti gampang kena jika hanya 30-50 pips. ..
Ya, pergerakan dalam chart memang naik turun, tetapi besarnya SL dalam pip tidak ada hubungannya dengan volatilitas pergerakan harga. Kalau memang SL kena berarti memang sedang loss.
Hasil dalam trading tidak bisa dilihat dari trade per trade, tetapi dilihat dari trade secara keseluruhan dalam periode waktu tertentu. Misal dalam sebulan secara keseluruhan bisa profit sekian persen.
R
Rizki Rosadi 12 Jan 2023
Jawaban untuk Jack Marpaung:
Permasalahan yang Anda alami di atas bukan hanya tentang SL, tapi juga tentang timing entry.
SL yang kecil membutuhkan timing entry yang pas.
Saran saya, coba buka kembali history transaksi yang loss sebelumnya kira-kira dimana posisi entry yang lebih tepat agar tidak terkena SL.
Dengan cara ini, Anda memperbaiki proses entry dengan lebih baik. Timing yang pas bukan hanya mendapatkan SL yang kecil tapi rasio risk/reward yang lebih bagus.
Jadi kuncinya Anda harus merubah titik entry yang Anda gunakan saat ini, cek dimana timing yang lebih pas buat entry.
Kategori Stop Loss
| Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
| skenario stop loss dan take profitnya saat sideways? | Zaidan | 13 | 639 | 2022 |
| Stop loss idealnya berapa pips? | Nano | 9 | 709 | 2022 |
| Bedanya break event dan trailing stop? | Lilik | 8 | 1158 | 2021 |
| Menentukan Stop Loss Ideal? | Ari Kurniawan | 7 | 1710 | 2020 |
| Apakah Stop Loss Benar-Benar Berguna? | Bimo Seno | 5 | 855 | 2020 |
| Cara pasang nilai SL yg benar? | Gusti | 4 | 784 | 2021 |
