EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,330.24/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,115.90   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 5 jam lalu, #Saham AS

Strategi Trading Dengan Menggunakan Naked Chart

Strategi Trading

2017
apakah trading dengan menggunakan naked chart bisa akurat? jika bisa, apa saja hal yang harus dperhatikan sebelum melakukan entry?
2017

@ Eric:

Akurat atau tidaknya tergantung dari seringnya Anda berlatih, tetapi pada kenyataannya sebagian trader profesional memang trading dengan naked chart, dan mereka bisa menghasilkan profit dengan konsisten. Memang indikator teknikal kebanyakan bersifat lagging atau terlambat dalam merespons pergerakan harga sehingga sebagian trader tidak menggunakannya sama sekali.

Trading dengan naked chart pada dasarnya mengandalkan price action. Disamping pengamatan formasi price action, harus disertai juga dengan level-level support dan resistance pada time frame dimana Anda trading. Tanpa support dan resistance yang jelas Anda tidak akan tahu batas-batas pergerakan harga, sampai level berapa kemungkinannya akan breakout atau bouncing (pull back). Selain itu Anda juga akan kesulitan menentukan level stop loss dan target (take profit).

Jadi tidak murni naked chart tetapi juga dengan level-level support dan resistance. Ada juga yang menambahkan indikator moving averages untuk melihat arah trend dan sebagai support / resistance dinamis, tetapi tidak selalu.
Sebagai contoh berikut ini formasi price action yang terjadi pada EUR/USD H1 minggu lalu:



Garis-garis horisontal menunjukkan level-level support dan resistance. Jika Anda kesulitan membuat support dan resistance bisa menggunakan tool Fibonacci retracement dan atau Fibonacci expansion.
Dari chart H1 diatas Anda bisa entry buy pada (1) ketika bar setelah inside bar menembus mother bar dan resistance terdekatnya, dan pada (2) Anda bisa entry sell ketika bar setelah pin bar menembus level support terdekatnya.

Mengenai formasi pruce action (pin bar, inside bar dsb) Anda bisa baca di: Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action

2017

sebelum terjadi suatu berita fundamental, apakah price action ini tetap berlaku? thanks

2017

@ Eric:

Yang dimaksud dalam hal ini adalah berita mengenai rilis data fundamental atau peristiwa yang berdampak tinggi misalnya saat rilis NFP AS atau konperensi pers FOMC atau ECB. Untuk data yang tidak berdampak tidak ada pengaruhnya.

Sebelum, pada saat dan sesudah rilis data berdampak tinggi baik price action maupun level-level support dan resistance tetap berlaku, hanya saja pada saat rilis data atau pada saat ada peristiwa berdampak tinggi (misal konperensi pers FOMC atau ECB) sebaiknya tidak entry karena volatilitasnya sangat tinggi dan sentimen pasar sangat cepat berubah, sehingga besar kemungkinannya Anda akan salah mengantisipasi price action karena formasi price action juga berubah-ubah dengan sangat cepat.

Sebaiknya Anda tunggu sekitar 30 menit setelah rilis berita atau setelah konperensi pers usai, dimana kondisi pasar sudah tenang (tidak bergejolak) dan formasi price action-nya sudah jelas.
Berikut ini contohnya pada EUR/USD M30 (30 menit) pada saat rilis data NFP AS tanggal 3 Pebruari lalu:



Tampak sebelum, pada saat dan setelah rilis NFP price action dan level resistance tetap berlaku (pin bar, bearish engulfing, bullish engulfing, R1, R2, R3). Hanya saja pada saat rilis data volatilitasnya sangat tinggi sehingga price actionnya sulit diantisipasi, seperti jika Anda lihat di time frame M5 (5 menit) pada saat rilis NFP berikut ini:

                    

Tampak pada 20 menit pertama saat NFP dirilis volatilitas-nya sangat tinggi dan formasi bar setelah bullish engulfing dengan cepat berubah arah.
Semoga bisa membantu.

Kategori Strategi Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Kiat menjadi full time trader teknikal? Abimayu 17 1443 2021
Skenario Trading Dengan GAP? Daniel 15 3939 2017
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? Ahmad Subli 15 3104 25 Jan 2023
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? Tommy 14 4231 2016
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? Elia 12 10164 2013
Swing trading susah diterapkan? Supianton 12 627 2022