Trading Untuk Jangka Menengah

Untuk Zaharia,

Baik scalper, intraday trader atapun long-term trader, mereka semua pasti memiliki aturan dan strategi trading masing-masing. Strategi trading tersebutlah yang akan menjadi pedoman kapan sebaiknya memasuki pasar (membuka posisi) dan keluar dari pasar (menutup posisi). Namun umumnya, trader jangka menengah hingga panjang akan memasuki pasar (entry posisi) berdasarkan timeframe besar seperti H4, Daily hingga Weekly.

Semoga bisa membantu.

@ Zaharia:  

Maksudnya waktu yang tepat untuk entry (buy atau sell)?
Kalau memang demikian, entry setelah ada sinyal dari price action. Kemudian konfirmasikan sinyal dari price action tsb dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry, kalau tidak terkonfirmasi jangan entry dulu, tunggu sampai terkonfirmasi atau tunggu sinyal berikutnya.

Jawaban untuk Zaharia: Trader jangka menengah biasa disebut dengan swing trader. Swing trader biasanya menggunakan time frame Daily, Weekly dan H4.

Mengenai kapan waktu yang baik untuk membeli, jawabannya bergantung sistem trading yang Anda gunakan. Masing-masing trader mempunyai sistem trading yang berbeda.

Contohnya swing trader beraliran price action mengambil posisi buy dengan menggunakan konfirmasi pola grafik (chart patter). Lain halnya dengan trader divergence, mereka mengambil posisi ketika terbentuk konfirmasi divergence di grafik.