EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 38,119.96   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 15 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 15 jam lalu, #Saham AS

Trader Pound Alih Fokus Ke Data GDP Inggris

Penulis

Mata uang Inggris tersebut sedang berjuang mempertahankan penguatannya menjelang laporan pertumbuhan Inggris kuartal pertama pada hari Jumat nanti.

Seputarforex.com - Sterling sedikit terbenam terhadap Dolar AS dan agak menguat terhadap Euro di sesi perdagangan Rabu (26/Apr) sore ini. Mata uang Inggris tersebut sedang berjuang mempertahankan penguatannya menjelang laporan pertumbuhan Inggris kuartal pertama pada hari Jumat nanti. Sepanjang pekan ini, rilis data yang cukup krusial dari Inggris tersebut tertutup oleh event-event yang terjadi di Zona Euro.

poundsterling

Pound tenggelam ke low dua minggu terhadap Euro pada hari Selasa kemarin karena kemenangan Emmanuel Macron dalam putaran pertama pemilu Prancis. Para pelaku pasar yang lega oleh kabar tersebut kemudian memburu Euro hingga menguat. Namun sore ini, EUR/GBP diperdagangkan turun 0.1 persen ke angka 0.849 dari sebelumnya di angka 0.8516. Terhadap Dolar AS, Sterling melorot 0.2 persen dengan GBP/USD di angka 1.2824 meski masih di level tinggi enam bulan pasca pengumuman dari PM Theresa May mengenai Pemilu Inggris yang dimajukan jadwalnya.


Brexit Yang Tertutup Event Di Zona Euro

Di samping angka GDP Inggris yang akan diumumkan pada hari Jumat mendatang, para investor juga memantau kabar baru mengenai perkembangan Brexit. Proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa tersebut diperkirakan akan berjeda karena pemilu Inggris. Tak banyak guncangan yang timbul di pasar meski PM May akan melakukan pertemuan dengan Presiden Komisi Uni Eropa, Jean-Claude Juncker, pada hari ini.

"Penggerak utama Sterling dalam beberapa hari terakhir ini sudah ditemukan dan pekan ini akan menjadi pekan yang menentukan bagi arahnya terhadap Euro dan Dolar," kata Alvin Tan, Ahli Strategi Mata Uang di Societe Generale. "Belum ada lagi event-event mayor yang menggerakkan Sterling secara spesifik (selepas pengumuman jadwal Pemilu dari Theresa May). Oleh karena itu, Sterling akan terperangkap di antara menguatnya Euro dan melemahnya Dolar AS," tutup Tan.

278680
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.