Seputarforex.com - Dolar AS tampak masih menghuni level tingginya terhadap Yen Jepang di sesi perdagangan Jumat (25/Agustus) pagi ini, meski mulai melandai dalam chart H1. Sejumlah pelaku pasar kembali memburu Yen, mengingat makin dekatnya waktu pertemuan para petinggi bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.
Nantikan Pidato Yellen Dan Draghi
Dua pimpinan bank sentral yang paling ditunggu pidatonya oleh pasar adalah Janet Yellen dan Mario Draghi. Ketua The Fed dan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) tersebut diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai kebijakan moneter mereka. Soal kenaikan suku bunga untuk The Fed dan soal pengurangan stimulus untuk ECB.
Yellen dijadwalkan akan berpidato pada pukul 14:00 GMT, sedangkan Draghi pada pukul 19:00 GMT. USD/JPY, saat berita ini ditulis, diperdagangkan pada angka 109.616, menurun dari level puncak 109.739. Pair tersebut mengalami kenaikan 0.5 persen kemarin malam. Menurut Marc Chandler dari Brown Brother Harriman, pidato Ketua The Fed, Janet Yellen, nanti tak akan jauh berbeda dengan pernyataan Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley, pada bulan Juni lalu, yaitu menyinggung masalah inflasi.
Greenback sudah melaju hingga 0.3 persen dalam satu pekan terhadap Yen pada minggu ini. Sebelumnya, USD/JPY sempat tergelincir ke low 108.635 yen sehubungan dengan gejolak geopolitik yang terjadi di Korea Utara. Namun kemudian, para investor mengalihkan fokusnya ke gejolak politik di Washington.
CPI Jepang
Pagi tadi, Jepang merilis data CPI untuk bulan Juli. Dalam basis YoY, ada kenaikan tipis dari 0.4 persen, menjadi 0.5 persen sesuai dengan ekspektasi. Sayangnya, perolehan tersebut hanya disebabkan oleh tingginya harga bahan bakar, sehingga Yen hanya menunjukkan sedikit reaksi. Dalam grafik QoQ di bawah ini, CPI Jepang bulan Juli tercatat flat di kisaran 0.4 persen.