Data inflasi Inggris mendukung Poundsterling, dolar AS menguat sebelum pidato the Fed, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY menarik beberapa pembeli di atas level 192.00 setelah data IHK Inggris, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD: Level rintangan utama terlihat di area 1.0600-1.0605, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Harga emas tetap menguat karena ketegangan Geopolitik masih berlanjut, 18 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.17% menjadi 37,798, S&P 500 kehilangan 0.21% menjadi 5,051, dan Nasdaq Composite kehilangan 0.12% menjadi 15,86, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Menilik laporan keuangan tahun buku 2023, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp8.54 triliun, terkoreksi 15.70% secara tahunan dari Rp10.14 triliun. , 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +3.48%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +2.41%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +2.34%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG rebound pada perdagangan Rabu (17/April), naik 0.82% ke level 7,223, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

12 Tujuan Brexit Dan Maknanya Bagi Trader Forex

Nadia 19 Jan 2017
Dibaca Normal 4 Menit
forex > analisa >   #forex   #trader
Berikut adalah 12 Tujuan Brexit (The 12 Objectives) yang dijabarkan oleh PM May dan poin mana yang paling diperhatikan oleh para trader forex.

Pidato PM Inggris, Theresa May, pada hari Selasa (17/Januari) lalu menjadi angin segar bagi Pounds Sterling. Sebelumnya, mata uang Inggris itu terpukul oleh ketegasan May untuk tidak menyisakan celah sedikitpun akan hak dan kewajiban Inggris di Uni Eropa.

12-tujuan-brexit
Kondisi berbalik, Pound langsung melompat lega begitu May menjelaskan bahwa ia akan menyerahkan kesepakatan final Brexit kepada parlemen dan dilakukan melalui pengambilan suara (voting). May juga mengatakan bahwa harus ada kompromi dalam proses negosiasi terkait Brexit.

Jika Anda membaca berita-berita mengenai Pounds Sterling menjelang pidato May waktu itu, Anda mungkin mendapati keterangan bahwa May akan menjelaskan 12 Tujuan Brexit. Nah, berikut adalah 12 Tujuan Brexit (The 12 Objectives) yang dijabarkan oleh PM May melalui kicauan di akun Twitter resmi UK Prime Minister:

 

1. Menyediakan kepastian tentang proses pelepasan anggota Uni Eropa.

"Kami akan memberikan kepastian di (sektor) manapun yang kami bisa."

 

2. Mengontrol undang-undang Inggris sendiri.

"Meninggalkan Uni Eropa akan berarti bahwa undang-undang kita akan dibuat di Westminster, Edinburgh, Cardiff dan Belfast."

 

3. Memperkuat persatuan antar empat negara bagian United Kingdom

"Menguatnya permintaan Rakyat Inggris untuk memperkuat persatuan yang sangat berharga antara empat negara-negara di United Kingdom."

 

4. Memelihara perhubungan Common Travel Area dengan Irlandia

"Kami akan memberikan solusi praktis yang memungkinkan terpeliharanya perhubungan antara The Common Travel Area dengan Republik Irlandia."

 

5. Mengendalikan imigrasi yang datang dari Uni Eropa

"Brexit harus berarti pengendalian jumlah orang yang masuk ke Inggris dari Eropa."

 

6. Menjamin hak-hak untuk warga Uni Eropa di Inggris dan warga Inggris di Uni Eropa

"Kami ingin menjamin hak-hak warga negara-negara anggota Uni Eropa yang tinggal di Inggris dan hak-hak warga Inggris di negara-negara anggota (UE) lainnya, sedini mungkin."

 

7. Melindungi hak-hak pekerja

"Tak hanya melindungi hak-hak pekerja sesuai aturan Undang-Undang Uni Eropa, kami juga akan membangun (Undang-Undang) sendiri."



8. Menjalin perdagangan bebas dengan pasar Eropa melalui kesepakatan perdagangan bebas (Free Trade Agreement)

"Kami akan mengejar Free Trade Agreement yang tegas dan sangat serius dengan Uni Eropa."

 

9. Menjalin kesepakatan perdagangan baru dengan negara-negara lain.

"Sudah waktunya bagi Inggris untuk keluar ke dunia dan menemukan kembali perannya sebagai negara perdagangan yang hebat dan mengglobal."

 

10. Menjadi tempat terbaik bagi ilmu pengetahuan dan inovasi

"Kami akan menyambut kesepakatan kolaborasi yang kontinu dengan partner-partner kami di benua Eropa dalam bidang ilmu pengetahuan, penelitian, dan inisiatif teknologi.

 

11. Bekerjasama untuk melawan kriminal dan terorisme

"Kami akan terus bekerja beriringan dengan sekutu Eropa dalam hal kebijakan luar negeri dan pertahanan negara walaupun kami meninggalkan Uni Eropa."

 

12. Brexit yang lancar dan tertib

"Kami yakin fase proses implementasi akan selalu mengutamakan kepentingan Inggris, lembaga-lembaga Uni Eropa, dan negara-negara anggota (UE)."

 

Inti Yang Diperhatikan Oleh Trader Forex

Dari keduabelas poin tujuan tersebut, yang paling diperhatikan oleh para trader forex adalah poin nomor 1, 8, 9, dan 12. Dari poin-poin yang paling diperhatikan itu dan dikombinasikan dengan keseluruhan pidato Theresa May, masih dapat diambil lagi simpulan inti bahwa:

tweet-may-12

  • Inggris tidak mau mencari sedikitpun bagian keanggotaan Uni Eropa lagi -- Tak setengah Masuk, Tak Setengah Keluar.
  • May kemungkinan tidak akan mengajukan proposal keanggotaan Single Market Uni Eropa.
  • Pemerintah Inggris akan meletakkan keputusan final melalui voting parlemen
  • May akan mencari cara untuk menghindarkan Inggris dari fenomena yang diibaratkan seperti 'langsung terjun dari tepi jurang' pasca negosiasi berakhir. May akan mengusahakan transisi yang bertahap.
  • Terakhir, PM May sangat percaya diri dengan menutup pidatonya dengan pernyataan, "Kalian (UE) membutuhkan kami lebih daripada kami membutuhkan kalian."

 

Lalu, Bagaimana Dengan GBP?

Poundsterling melambung karena terkena efek "sell the rumor, buy the news" sehubungan dengan pidato 12 Tujuan Brexit yang dibawa oleh May itu. Tetapi, May sudah jelas mengangkat ketidakpastian dengan mengijinkan Parlemen untuk mengambil keputusan akhirnya. Oleh karena itu, Pound tampak benar-benar terkatrol karena meningkatnya permintaan, dan bukan sekedar short covering.

Terkait Lainnya
 
Data inflasi Inggris mendukung Poundsterling, dolar AS menguat sebelum pidato the Fed, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/JPY menarik beberapa pembeli di atas level 192.00 setelah data IHK Inggris, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD: Level rintangan utama terlihat di area 1.0600-1.0605, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

Harga emas tetap menguat karena ketegangan Geopolitik masih berlanjut, 18 jam lalu, #Emas Fundamental

Dow Jones Industrial Average naik 0.17% menjadi 37,798, S&P 500 kehilangan 0.21% menjadi 5,051, dan Nasdaq Composite kehilangan 0.12% menjadi 15,86, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Menilik laporan keuangan tahun buku 2023, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp8.54 triliun, terkoreksi 15.70% secara tahunan dari Rp10.14 triliun. , 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +3.48%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +2.41%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +2.34%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG rebound pada perdagangan Rabu (17/April), naik 0.82% ke level 7,223, 22 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Mr. Bingung |  10 Feb 2012

Bagus yg mana sih laverage 1:1000 dengan laverage 1:200? katanya klo pemula bagus pakai 1:200, apa betul sih

Lihat Reply [61]

Leverage yang dipilih ada kaitannya dengan Jumlah Margin yang nanti Broker Kunci saat anda Open trade. bagaimana penghitungannya ? hal ini tergantung dengan jenis akun apa yang anda buka dari broker tersebut.

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size. Jika kita tidak memperhatikan margin, bisa-bisa akun trading kita terkena margin call

===================================
- leverage 1:100 artinya (1/100)x100% = 1%
- leverage 1:200 artinya (1/200)x100% = 0.5%
- leverage 1:500 artinya (1/500)x100% = 0.2%
- leverage 1:600 artinya (1/600)x100% = ?
- leverage 1:1000 artinya (1/1000) x 100% = ?
===================================

Cara menghitung margin (jaminan) yang dipakai untuk bertransaksi Pada umumnya
1 lot = quantity contract size $100,000
0.1 lot = quantity contract size $10,000
0.01 lot = quantity contract size $1000

Margin yang di kunci

Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin

anda bisa mensesuaikan dengan modal / balance yang anda miliki.

Basir   10 Feb 2012
rekomendasi leverage buat pemula berapa bos?
Atin   2 Aug 2017

Untuk Atin..

Anda bisa memulai dengan leverage 1 : 200  - 1 : 500 .  Margin anda kurang lebih senilai 30 - 75 pips dikali satuan lot yang anda buka saat trading.

Thanks.

Basir   3 Aug 2017

Menurut panduan2 dari para profesional trader, semakin besar leverage maka semakin beresiko , karena dengan leverage yang semakin besar maka berarti pinjaman anda kepada pihak broker semakin besar, sehingga jika terjadi loss atau margin call di leverage yang tinggi tersebut maka sisa dana margin yang dikembalikan kepada anda akan lebih sedikit daripada leverage yang lebih rendah.

Jadi misalkan modal $1000 mungkin hanya bisa kembali $10 saja jika trade full lot menggunakan leverage yang tinggi dan terkena margin call

leverage 1:1000 beresiko lebih tinggi daripada leverage 1:200.

dalam memilih leverage lebih aman menggunakan leverage 1:100 atau 1:200.
Biasanya leverage 1:1000 atau keatas disediakan oleh broker yang berjenis bandar.

Stella   4 Aug 2017

Wa alaikum salam...
Untuk Madao..

Trading forex adalah trading margin (jaminan). Dimana seorang trader memberikan jaminan  sekian persen dari balance/modal atas transaksi BUY/SELL yang dilakukannya. Dan saat seorang trade melakukan BUY/SELL, maka sebenaranya ia menggunakan uang pinjaman dari broker. Sementara margin/jaminan akan diminta/dikunci oleh broker tergantung leverage
(daya ungkit)  yang dipilih saat pembukaan akun.

Leverage adalah daya ungkit, sebuah fasilitas yang dibroker terhadap para nasabahnya. Biasanya leverage yang ditawarkan oleh broker adalah :
1 : 1
1 : 100
1 : 200
Dan seterusnya. Semakin besar leverage yang digunakan (di checklist) saat pembukaan account, semakin kecil jaminan yang di minta/dikunci oleh broker. 

Jika anda menyimpan dana sebesar $100 (asumsikan 1 juta Rupiah = $100), dan memilih leverage dengan nilai 1 : 500, maka dana anda secara virtual adalah sebesar 500x lipat dari balance/simpanan  ( 100 x 500 = $ 50.000). Jika anda trade dengan  menggunakan account standar dengan nilai 1 lot = 100.000, maka saat anda trade dengan 1 lot tersebut maka perhitungan marginnya adalah :

Kontak Size * Leverage* Jumlah lot*Harga Beli/Jual kurs mata uang

Contoh Harga EUR/USD  = 1.4000

Maka jika trade dengan :
1 lot, marginnya kurang lebih sebesar  (100.000*1:500*1*1.4000)= $ 280
0.10 lot, marginnya kurang lebih  (100.000*1:500*0.10*1.4000) = $ 28
0.01 lot, marginnya kurang lebih (100.000*1:500*0.01*1.4000) = $ 2.8

Satuan lot sebesar  100.000, adalah ketentuan broker. Ada juga satuan lotnya 10.000, 1.000 Bahkan ada  broker yang menentukan satu lot sebesar 1.000.000

Maka jika demikian  :

1 lot = 1.000,000
0.1 lot = 100.000
0.01 lot =10.0000

Ada istilah akun cent, akun mini, akun micro, akun standar tergantung satuan lotnya. Ini hanya jenis layanan dari broker saja.

Yang mana dengan jaminan kecil, seorang trader bisa open BUY/SELL senilai  100, 1.000, 10.000, dan seterusnya. Jika trading denga lot 0,02, 0.03 tinggal dikalikan saja.

Uraian diatas adalah jaminan berdasarkan perhitungan harga yang dibeli atau dijual. Ad apula jaminan yang sudah ditentukan oleh broker. Misal :

1 lot GBP/USD  Margin sebesar $ 50 dan yang lainnya.
Dalam hal ini hati-hati dengan penggunaan leverage yang sangat besar, karena hal ini bisa membahayakan account.

Sementara perhitungan Margin Call / stop out tiap broker berbeda-beda. Ada yang 100 % total balance setelah dikali leverage, ada yang 50% ada yang 70% dan seterusnya.

Ada pula margin call dihitung berdasarkan margin. Jika margin trading sebesar $ 5, dan order terjadi minus sebesar $-5, maka akan ditutup paksa oleh sistem broker dan balance anda berkurang.

Besarnya margin pun bisa dijadikan ukuran untuk menentukan stop loss, jika margin $5 trade dengan lot 0.01 (1.000) maka minimal stop loss adalah kurang lebih 50 pips.

Saat anda BUY GBP/USD ini bisa diartikan, anda BUY GBP dan SELL EUR
Saat anda SELL EUR/USD ini bisa diartikan, anda SELL EUR dan BUY USD

Thanks

Basir   20 Sep 2016

Izin bertanya coach inbizia yang saya hormati, saya terlalu sibuk mempelajari metode trading sampai lupa konsep dasarnya.

Yg dimaksud dengan margin call itu jika ekuitas sama dengan margin bukan? lalu berapa persen margin level seseorang dalam posisi floating yang dpt menyebabkan margin call tersebut? jika ketentuan kontrak broker saya 1 lot= 100.000$ maka jika leveragenya 1:1000, saya hanya harus membayarkan 100$ untuk transaksi senilai 100.000$?

apakah setiap mata uang nilai perpips nya sama? yaitu perkalian dari jumlah lot dengan selisih dari titik entry? bagaimana dengan emas dan perak? apakah berbeda? terimakasih sebelumnya coach?

Muhammad Yusuf   11 Mar 2018

@ Muhammad Yusuf:

- Kalau margin level = 100%, ketika equity = margin total, maka Anda akan terkena margin call. Kalau margin level = 50%, ketika equity = 50% dari margin total, maka Anda akan terkena margin call.
- Leverage 1:1000 artinya 0.1% dari nilai kontrak. Jadi jika Anda memilih leverage 1:1000 maka margin = USD 100,000 x 0.1% = USD 100.

- Nilai per pip tergantung dari ukuran lot (volume), dan untuk setiap kelompok pasangan mata uang berbeda.
Untuk kelompok XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD), dengan ukuran lot yang sama, nilai per pip-nya berbeda dengan kelompok USD/XXX (USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF).

Untuk kelompok mata uang cross:
Kelompok XXX/JPY (EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY, CHF/JPY dan CAD/JPY) berbeda dengan kelompok XXX/CHF (EUR/CHF, GBP/CHF, AUD/CHF, NZD/CHF dan CAD/CHF), juga berbeda dengan kelompok XXX/CAD (EUR/CAD, GBP/CAD, AUD/CAD dan NZD/CAD), dan berbeda juga dengan EUR/GBP, EUR/AUD, EUR/NZD, GBP/AUD, GBP/NZD dan AUD/NZD.


- Nilai per pip untuk XAU/USD dan XAG/USD berbeda dengan pasangan mata uang (forex). Nilai kontraknya berbeda., untuk XAU/USD dalam troy ounce.
- Nilai per pip untuk WTI/USD (US Oil) berbeda dengan XAU/USD, XAG/USD dan juga forex. Nilai kontrak WTI dalam barrel.
- Nilai per pip untuk indeks saham (Dow 30, NQ100, HK33, Nikkei225 dan Kospi) berbeda dengan forex, XAU/USD dan XAG/USD, dan juga WTI/USD. Nilai kontraknya tergantung ketentuan broker.

Tanpa mengetahui nilai per pip dan margin Anda tidak bisa menentukan ketahanan modal ketika trading.

Terima kasih

M Singgih   13 Mar 2018

Yang dimaksud jenis akun Standar, Mini dan Micro itu apa? terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro? Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage. Mohon pencerahan

Roni   4 Aug 2018

@ Roni:

Akun standard, mini atau micro dibedakan oleh ukuran kontrak (contract size).
Dalam akun standard, ukuran kontrak 1 lot adalah 100,000 unit,
akun mini ukuran kontrak adalah 10,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.1 lot,
akun micro ukuran kontrak adalah 1,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.01 lot.

- …terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Ya, ada, Semakin tinggi nilai kontrak maka semakin besar juga nilai per pip-nya, atau pip value-nya. Sehingga jika Anda profit dengan besarnya pip yang sama pada akun standard dan akun micro, jelas profit di akun standard lebih besar (100 kalinya).
Dalam akun standard 1 lot, untuk pair XXX/USD (EUR/USD. GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD) 1 pip nilainya = USD 10,-. Untuk akun mini 0.1 lot, nilai 1 pip = USD 1,-, sementara untuk akun micro 0.01 lot nilai 1 pip = USD 0.1.

- …Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro?
0.01 lot adalah akun micro, bukan akun standard.

- …. Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage

Leverage menentukan besarnya margin atau jaminan untuk posisi yang Anda buka. Leverage tidak mempengaruhi nilai per pip.
Untuk pair XXX/USD, perhitungan margin:
Margin = (USD 100,000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading di akun standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1600, maka margin =  (USD 100.000)  x 2 x 0.5% x 1.1600 = USD 1,160.

Untuk mengetahui apa itu leverage dan margin, silahkan baca ini.

M Singgih   7 Aug 2018

Pak, sy menggunakan broker E*n*ss .. rules menyatakan jika pd saat tjd market weekend maupun rilis berita2 penting maka  akun dgn leverage berapapun akan dirubah sendiri secara otomatis by system mjd leverage 1:200. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2 , btw saat ini sy memakai leverage 1:2000. dan udah kontak CS dan ybs hanya menyarankan utk mengikuti pemberitauan mailbox saja agar equity tetap aman. Permasalahannya.. kalau op sy SEDANG floating khan tidak siap utk cut loss demi mengantisipasi pemberitauan mailbox yg datangnya tiba2 tsb. jd, apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb? makasih

Dhani   23 Nov 2020

@ Dhani:

- …. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2…

Benar.
Balance : jumlah dana dalam akun Anda. Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit adalah posisi terbuka yang sedang profit dan floating loss adalah posisi terbuka yang sedang loss.

Margin berhubungan dengan Leverage. Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak, jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak, dan jika leverage 1:2000 maka dana jaminannya adalah 0.05% dari nilai kontrak

Nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000. Jika Anda trading XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase leverage) x harga pasar saat itu.

Misal: Anda menggunakan leverage 1:2000, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.05% x 1.1800 = USD 59. Dana sebesar USD 59 ini akan ditahan selama posisi Anda masih open (belum di-closed). Jika balance (misalnya) = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 59 = USD 4,941.

Jika Anda menggunakan leverage 1:200, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.5% x 1.1800 = USD 590. Jika balance = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 590 = USD 4,410. Jadi dengan leverage yang lebih besar, maka equity juga akan lebih besar, karena margin lebih kecil.

- ….. apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb?

Menurut kami sebaiknya begitu (ganti leverage).

M Singgih   25 Nov 2020

Kalo dana saya USD 25, leverage yang cocok berapa?

Petra   4 Mar 2021

@ Petra:

Menurut kami, dengan dana USD 25 Anda bisa trading di akun Cent. Pilihlah leverage yang besar agar marginnya kecil, sehingga ketahanan dana bisa besar.

M Singgih   7 Mar 2021

Misal saya depo $10 leverage 1:100 order 1 posisi dgn lot 0.01 dan saya profit / loss $1.02 itu gimana hitungan yg diperoleh ??

Arif   6 May 2021

@ Arif:

Trading di pair apa?
Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.1. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit.
Besarnya profit Anda dalam satuan pip adalah = (USD 1.02) / (USD 0.1) = 10.2 pip (dalam hal ini broker menggunakan harga 5 digit).

Jika trading pada pair XAU/USD dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.01. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit sebesar = (USD 1.02) / (USD 0.01) = 102 pip.

 

M Singgih   9 May 2021

Jika saya ingin masuk depo $50 atau $100. Lebih cocok pakai Leverage berapa ?

Apakah Leverage ini mempengaruhi besaran Spread ?

Fernando   12 Aug 2021

@ Fernando:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar marginnya kecil, misal 1:500 atau 1:1000.
Leverage tidak mempengaruhi besarnya spread. Besarnya spread ditentukan oleh broker.

 

M Singgih   14 Aug 2021

Modal 300$ enaknya pake leverage brp? titik traman klo kena margin call?

LiaMensen   29 Sep 2021

@ Liamensen:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar margin atau jaminannya kecil. Dalam hal ini bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.

Mengenai bisa cepat kena Margin Call (MC) atau tidak, tidak tergantung dari leverage yang digunakan, tetapi tergantung dari besarnya lot trading yang disesuaikan dengan ketahanan yang Anda inginkan. Jika ketahanan modalnya kecil maka bisa cepat kena MC kalau salah posisi.

Besarnya lot yang disesuaikan dengan ketahanan bisa dihitung menggunakan prinsip money management, yaitu tentukan risiko dulu kemudian hitung besarnya lot dengan cara position sizing.
Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Bermain Forex Aman Dengan Money Management

M Singgih   30 Sep 2021

Kalau modal $18 

Info Leverage yang baik berapa? Terima kasih

MOHAMAD YANDI   22 Jan 2022

Jika deposit 100 USD cocoknya pakai Levarege berapa ya? 

Iqbal Maulana   4 Feb 2022

@ Iqbal Maulana:

Untuk modal sebesar USD 100 bisa menggunakan akun micro dan trading dengan minimal 0.01 lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.1 = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD).

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.01 = 10000 pip (Keterangan: USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD).

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   9 Feb 2022

@ Mohamad Yandi:

Untuk modal sebesar USD 18 sebaiknya menggunakan akun Cent dan trading dengan Cent lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:

M Singgih   9 Feb 2022

Kalau saya invest $100 dg pilihan laverage 1:200 dg 1:500 berapa pip ketahanan dana saya??

Trimakasih

Johan Dwi Putra   12 Feb 2022

Klo dana saya $4.200 berapa ratio leverage yg aman untuk di gunkan? Maaf sy pemula

YYJC   13 Feb 2022

@ Johan Dwi Putra:

Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi. Semakin kecil margin atau jaminan, maka akan semakin besar ketahanan modal Anda.
Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Modal: USD 100.
Diasumsikan Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot.

Dengan leverage 1:200 atau 0.5% dari nilai kontrak :

Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.5% x 1.1300 = USD 5.65. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak dalam forex).

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 5.65) / USD 0.1 = 943 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD).

Dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak :
Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.2% x 1.1300 = USD 2.26.

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 2.26) / USD 0.1 = 977 pip.

 

M Singgih   15 Feb 2022

@ Yyjc:

Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000. Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi.

Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   15 Feb 2022

@Yuhandri Pane: Pilih leverage 1:500. Jangan lupa selalu menggunakan money management dalam setiap transaksi.

Kiki R   14 Apr 2022
Assalamualaikum,
mau nanya, saya pemula, terus waktu buat akun pertama kali, ada kolom leverage
yang mau saya tanya, bgaimana cara memilih skala leverage yang di sesuaikan dengan jumlah modal, semisal ; untuk modal kecil (1jtan) dengan kualitas trader adalah newbie, kira skala berap yang bagus di gunakan?
Trimakasih sebelumnya
Madao   19 Sep 2016

Dengan modal 300 USD, baiknya memilih leverage berapa ya pak?

Yuhandri Pane   14 Apr 2022

Berapa modal minimal kalau saya pakai leverage 1:400 dan order lot 0,10 di broker F*DD?

Thanks

Jaha   13 Jun 2022

@Jaha: Saya asumsikan akunnya standar, maka:

Volume = 0.1 lot

pergerakan harga per pips senilai $1.

Minimal modal $1000 agar dengan SL 20-50 pips masih masuk hitungan MM 1-3% ($10-$30).

Kiki R   13 Jun 2022

Bisa diinfokan kah, kalau trading di broker Indonesia rata-rata besarnya berapa dan modal awalnya berapa? 

Dedy Maryono   12 Jul 2022

Jika yang ditanyakan besar leverage, maka batasan leverage di Indonesia sekitar 1:100 hingga 1:200.

Ada broker yang menyediakan leverage hingga 1:500 seperti Octa Investama Berjangka, namun hal ini sepertinya kondisi khusus dan belum bisa ditemui di broker lain. 

Untuk modal awalnya, Anda bisa trading forex mulai dari modal 100 USD. Silakan cek di sini: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah 

Ananta   25 Jul 2022

Salam. Maaf, Saya mau tanya. Minta tolong, kalau misal kita punya modal $1000, asumsi kita punya resiko 1% / $10 per open posisi. Kita bingung mau pakai leverage berapa 1:100 atau 1:500? Misal risk reward kita 1:2, berapa pips sama lots perbandingan buat masing2 leverage? perhitungan profit loss nya bagaimana? Terimakasih banyak sebelumnya.

Marwan   28 Oct 2022

Salam pak Marwan.

Pertama saya akan jawab mengenai leverage.

Leverage tidak berpengaruh terhadap besaran nilai per pipsnya, melainkan ke besaran margin yang digunakan.

Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang Anda gunakan untuk membuka posisi.

Namun, pada contoh kasusnya bapak, tidak perlu khawatir mengenai leverage. Bapak bisa gunakan leverage 1:100 atau 1:500. Kenapa?

Karena bapak menggunakan risk per trade 1%.

Trader yang khawatir menggunakan leverage terlalu kecil biasanya adalah trader yang mengandalkan ketahanan dana dan tidak menggunakan stoploss (SL) atau dengan kata lain tidak ada aturan jelas berapa risiko per transaksi.

Yang perlu bapak perhatikan adalah jenis akun yang bapak gunakan. Jenis akun akan menentukan berapa minimal besaran $ per pips.

Saya coba jelaskan sedikit mengenai hal ini.

Ada 3 jenis akun dengan besaran $ per pips yang berbeda.

  • Akun standar, minimal lot 1
    1 lot = $10 per pips
  • Akun mini, minimal lot 0.1
    0.1 lot = $1 per pips
  • Akun mikro, minimal lot 0.01
    0.01 lot = $0.1 per pips

Dalam kasus bapak, risiko per transaksi 1$ atau $10.

  • Menggunakan akun standar tentu tidak mungkin. Karena itu artinya stoploss bapak hanya 1 pips.
  • Menggunakan akun mini juga masih berbahaya. Risiko $10 menggunakan lot 0.01 artinya SL hanya bisa 10 pips. Ini sangat kecil untuk ukuran range harian di pari forex.
  • Menggunakan akun mikro adalah pilihan terbaik. Dengan menggunakan lot 0.01 dan risiko $10, Anda bisa punya SL sampai 100 pips. Semakin kecil SLnya, artinya lotnya bisa dinaikkan namun dengan risiko yang sama (1%).

Pertanyaan yang kedua mengenai lot sudah terjawab.

Terakhir, perhitungan profit dan lossnya.

Anggaplah SL yang Anda gunakan 50 pips dan TP 100 pips, risk reward 1:2.

Dengan risk 1% ($10), lot yang Anda gunakan adalah 0.02, Jika harga mencapai TP 100 pips, maka profit yang Anda dapatkan sebesar $20.

Namun jika mencapai SL, besaran loss hanya $10.

Kiki R   29 Oct 2022

Salam Pak, mengenai leverage, apakah besaran leverage yang akan digunakan tergantung akun yang akan digunakan (standar, micro, seperti yang bapak jelaskan diatas) dan juga modal yang disiapkan?

Wajarkah pak kalau ada broker yang offer leverage sampai beribu-ribu? Karena saya perhatikan dan search di website ini rata-rata broker lokal itu leverage sampai 1:500 sedangkan broker luar negeri yang banyak kali iklannya bisa sampai 1:2000. Dan apakah bisa terjadi perbedaaan besaran margin yang cukup banyak pak antara 1:500 dengan 1:2000?

Terima kasih

Yona   14 Dec 2022

1. Ya, bergantung jenis akun dan modalnya. Tujuan memilih leverage yang tepat cuma 1, yaitu agar risikonya kecil.

Modal kecil tentu butuh leverage besar agar risikonya kecil (margin yang digunakan kecil).

2. Untuk menjawab hal ini saya jelaskan sedikit mengenai bisnis broker saat ini.

Broker saat ini sama halnya pedagang perang harga.

Trader mau minimal deposit paling kecil (kalau bisa 0), leverage paling besar, banyak bonus, spread paling kecil, tidak ada komisi.

Ingat, mereka yang mencari leverage sangat tinggi ini adalah trade dengan modal kecil. Dipikirnya leverage yang sangat besar maka jumlah entry posisi makin besar.

Sebagian besar dari mereka tidak pakai money management, tapi ketahanan dana.

Jadi, masalah leverage ini bukan lagi wajar atau tidak wajar (logika), tapi lebih ke persaingan bisnis antar broker.

Kalau bapak punya modal besar, justru saya sarankan leverage kecil saja, karena dengan leverage kecil bapak sudah bisa menerapkan money management.

2. Perbedaan margin cukup besar tapi intinya bukan itu. Tujuannya itu risiko transaksi yang tidak lebih dari 1-3%.

Kalau leverage 1:1000 bisa mengakomodir hal itu, tidak perlu leverage sampai 1:2000.

Terakhir, saya kasi contoh lagi mengenai "ketidaklogisan" penawaran ini.

Tentu bapak pernah dengar yang namanya bonus deposit (welcome bonus). Dulu bonus deposit paling besar 30%, sekarang bonus deposit sampai 100%.

Kenapa bonus deposit jadi lebih besar? Karena trader retail menginginkan hal tersebut.

Sebagian besar dari mereka tidak menggunakan money management dan mengandalkan ketahanan dana.

Jadi, dengan bonus deposit lebih besar = ketahanan dana lebih besar.

Kiki R   15 Dec 2022

Baru saja mau saya tanyakan tentang leverage gede ternyata udah ada yang jawab dulu. Kalau dari paparan pak Kiki, sepertinya broker-broker yang tawarin sampe sekian ribu leverage itu broker luar negeri ya.

Masuk akal banget sih kalau sampai demi persaingan antar broker satu dengan yang lain. Berarti broker luar negeri ini bisa dikatakan lebih mementingkan profit yang akan mereka dapat meski ga salah sih.

Pantesan juga regulated broker Indonesia cuma tawarin maksimal leverage juga sampe 500 aja. Dan saya rasa iklan broker dalam negeri bukannya ga kencang ya, tapi kayaknya iklannya ditujukan ke calon trader yang mungkin udah ada sedikit pengetahuan tentang Forex.

Dari pemaparan pak Kiki juga sepertinya leverage ini berbahay banget buat yang benar-benar ga tau apa-apa.

Sulaeman   15 Dec 2022

Izin bertanya min.. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

karena di beberapa notifikasi bandar, leverage besar lebih beresiko dari leverage kecil. sementara kita trader dengan modal kecil lebih suka menggunakan leverage besar karena margin per entry lebih kecil sehingga ketahanan dana lebih besar.. mohon pencerahannya

Naufal   26 Feb 2023

@ Naufal:

- … .. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

Potensi profit atau loss tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya leverage, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan.


- … asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

Untuk modal sebesar USD 30, sebaiknya menggunakan leverage yang besar seperti 1:1000 agar margin atau jaminan untuk membuka posisi kecil.

M Singgih   1 Mar 2023

Naufal:

Leverage tidak pernah dan tidak akan pernah menentukan profit/loss siapapun. Yang menentukan profit/loss adalah keampuhan strategi trading, money management, & psikologis trader sendiri. Ini berlaku untuk modal berapapun, pair apapun, lot berapapun.

Lantas, mengapa broker memeringatkan bahwa leverage besar lebih berisiko daripada leverage kecil?

Pertama, semua badan regulator dunia mewajibkan broker forex & CFD untuk memberikan peringatan seperti itu kepada semua klien mereka.

Kedua, beberapa badan regulator dunia yang paling ketat seperti regulator Eropa, AS, dll, membatasi jumlah leverage yang boleh diberikan oleh broker kepada klien mereka.

Ketiga, leverage itu sendiri dapat memperbesar risiko yang harus ditanggung trader, karena leverage lebih tinggi akan membutuhkan wawasan dan money management lebih tinggi pula untuk mengelolanya dengan tepat.

Coba bayangkan ilustrasi ini:

Si A hanya punya uang Rp30 ribu di kantong, lalu mendadak dapat pinjaman Rp300 ribu. Dia diberitahu bahwa pinjaman itu cuma untuk sebulan, dan harus dikembalikan pada awal bulan berikutnya.

Apa yang dilakukan Si A? Dia mungkin akan berhati-hati menggunakan uang pinjaman yang diperolehnya. Mungkin akan dipakai untuk modal jualan kecil-kecilan, sehingga bisa dapat laba cepat tiap hari. Pada awal bulan berikutnya, si A siap mengembalikan Rp300 ribu sesuai perjanjian awal.

Si B juga hanya punya uang Rp30 ribu di kantong. Lalu Si B ini mendadak dapat pinjaman Rp30 juta untuk dikembalikan bulan depan.

Apa yang dilakukan si B? Kalau Si B ini bijak, dia akan menggunakannya dengan hati-hati seperti si A. Tapi karakter manusia kalau dapat rejeki nomplok sebesar ini biasanya lalu jadi serakah. Dia mungkin bermimpi punya bisnis gede, sehingga uang Rp30 juta digunakan untuk modal ini-itu...yang pada akhirnya belum bisa balik modal saat uangnya harus dikembalikan.

Si A itu contoh trader yang pakai leverage 1:10. Sedangkan si B itu contoh trader yang pakai leverage 1:1000.

Kalau seorang trader merasa mampu menggunakan leverage 1:1000 secara bijak, maka silakan saja menggunakannya. Tapi berdasarkan riset ilmiah, leverage yang lebih rendah itu justru mengurangi risiko trader.

Salah satunya, paper berjudul "Should retail investors’ leverage be limited?" memaparkan bahwa UU pembatasan leverage 2010 di AS telah mengurangi kerugian para trader sampai 40%. Dengan kata lain, para trader itu sukar bersikap bijak dan akan menghadapi risiko lebih besar jika mereka menggunakan leverage lebih tinggi.

Aisha   6 Mar 2023

Yuhandri Pane: di Indonesia sendiri rata-rata broker menawarkan leverage 1:100 hingga 1:200. Ada beberapa broker yang menawarkan leverage hingga 1:500, bahkan ada yang besar sampai 1:1000, tapi hal itu tidak disarankan untuk pemula.

Besarnya modal sebenarnya tidak bisa jadi acuan besar leverage ya, karena menentukan leverage ini erat kaitannya dengan risk management. Jadi leverage standar 1:200 sampai 1:500 sudah cukup.  

Ananta   14 Mar 2023

Jawaban untuk Dedy Maryono:

Saat ini, broker lokal indonesia rata-rata menawarkan leverage 1:400- 1:500.

Modal awalnya bervariasi tapi sudah dibawah 5 jutaan. Contohnya MIFX yang bisa trading dengan modal awal 250ribu dan beberapa broker lokal yang mempunyai minimum deposit 100USD dan 200USD.

Kiki R   19 Mar 2023

klu diperhatikan dngn baik2, biasanya broker sering memberikan leverage yang "agak" tinggi ke trader yg memiliki modal kecil. Contoh misalkan klu deposit $100 maka dapat leverage 1:500 di akun ini, terus utk akun standard misalnya perlu deposit $1000 tetapi leverage yg didapat cuma 1:200 dan akun premium deposit $10,000 tapi leveragenya cuma 1:10 .

Pertanyaan sy mengapa malah deposit rendah bsa dapatin leverage lbh tinggi dibandingkan akun dengan deposit tinggi?

Hans   28 Mar 2023

Pak misal saya pakai akun cent deposit $100 berarti menjadi $10.000 di mt4. Kebetulan saya lagi buat coding (EA) pak, bertransaksi dengan trading martiangle. Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100...FYI saya lg buat sistem komponen 1,5 dan 5x kompon. mohon masukannya pak..Kebetulan saya lg lakukan back test..mohon masukkan jawabannya. Salam trader

Al Syarif   31 Mar 2023

Hans:

Sebenarnya, asumsi itu tidak sepenuhnya benar.

Memang ada broker yang memberikan leverage lebih rendah untuk trader bermodal lebih besar. Tapi, ada juga broker yang memberikan leverage lebih tinggi untuk trader bermodal lebih tinggi.

Kenapa begitu? Karena pertimbangan mereka berbeda-beda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan broker menyediakan leverage, antara lain:

Pertama, aturan regulator.

Aturan regulator forex dunia itu berbeda-beda, tetapi regulator yang bagus biasanya hanya memperbolehkan leverage kecil untuk yang bermodal kecil.

Contohnya ESMA (regulator Zona Euro) hanya memperbolehkan leverage sampai maksimal 1:30 untuk trader ritel. Tapi trader profesional dengan nilai portofolio lebih dari 500 ribu Euro akan bisa menggunakan leverage maksimal sampai 1:500.

Jadilah, broker yang patuh ESMA hanya boleh menawarkan leverage rendah untuk trader bermodal cekak.

Kedua, target pasar broker.

Broker yang fokus ke negara berkembang seperti Indonesia harus menawarkan leverage besar untuk menarik perhatian. Nggak ada trader yang mau gabung kalau mereka beri leverage cuma 1:30, sehingga berlomba-lomba pasang iklan leverage sebesar-besarnya. Padahal mayoritas klien mereka cuma pemula punya modal kecil.

Di saat yang sama, Trader yang berani main modal besar di wilayah seperti ini biasanya sudah berpengalaman. Dan trader berpengalaman umumnya nggak suka leverage yang besar. 

Jadilah, broker di wilayah-wilayah seperti ini menyediakan leverage lebih besar untuk trader bermodal cekak.

Aisha   3 Apr 2023

@ Al Syarif :

- … Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100.

Mengenai besarnya lot yang ditradingkan, bisa ditentukan dengan menggunakan position sizing. Tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam satuan uang, kemudian sesuaikan dengan besarnya SL dalam satuan pip sehingga bisa diketahui nilai per pip dari pair yang ditradingkan, dan bisa ditentukan ukuran lot-nya.

Mengenai leverage, untuk modal USD 100 dengan akun Cent, pilih leverage yang besar misal 1:1000.
Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan berdasarkan besarnya SL, dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading Anda profitable.

Keterangan:

Kalau menggunakan strategi martingale, sebenarnya tidak perlu menentukan risiko. Ukuran lot sedang saja, tidak terlalu kecil atau terlalu besar karena dengan strategi martingale secara teori pasti akan profit, hanya saja Anda tidak akan tahu kapan profitnya, tergantung dari kapan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang Anda harapkan.

Untuk martingale Anda butuh dana yang relatif cukup besar karena untuk open posisi berikutnya selalu 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Semakin besar modal semakin lama bisa bertahan. Kalau pada awalnya Anda loss, maka untuk bisa profit biasanya tergantung dari kapan trend atau pergerakan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dalam waktu yang lama harga tidak berbalik arah sesuai dengan posisi Anda maka Anda mau tidak mau akan terkena Margin Call (MC). 

M Singgih   4 Apr 2023

Hans:

karena guna leverage memang untuk meningkatkan kekuatan modal yang dimiliki dan bisa membuka posisi lebih banyak.
Bayangkan saja kalau trader bermodal kecil diberi leverage 1:10, dia cuma bisa masuk pasar 1 kali atau bahkan tidak sanggup pasang posisi, tentu akan memilih tidak jadi trading.

Padahal kalau untuk trader, contohnya seperti di Indonesia yang untuk mengumpulkan 300 USD saja harus kerja dengan gaji hampir UMR Surabaya, broker dengan leverage besar jelas dibutuhkan.

Tapi harus diingat juga bahwa leverage yang besar ini berpotensi membuat keputusan trading jadi kurang bijak kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau di luar negeri, justru ada broker-broker yang hanya memberikan leverage besar pada trader profesional dengan portofolio jelas.

Ananta   10 Apr 2023

Hans: Menurut saya sendiri, broker memberikan leverage yang lebih tinggi pada akun dengan deposit rendah karena mereka ingin menarik minat trader pemula yang mungkin memiliki keterbatasan modal untuk trading. Dengan memberikan leverage yang lebih tinggi, trader pemula dapat membuka posisi trading dengan modal yang lebih kecil, sehingga meningkatkan potensi keuntungan mereka. Namun, perlu diingat bahwa leverage yang tinggi juga meningkatkan risiko kerugian. Akun dengan deposit tinggi biasanya diberikan leverage yang lebih rendah karena trader dianggap memiliki pengalaman yang lebih baik dalam manajemen risiko dan sudah memahami potensi risiko dari leverage yang tinggi. CMIIW

Wahyu   29 Apr 2023

Yyjc:

Saran ya, kalau pemula mendingan latihan demo dulu, coba pakai leverage & lot yang beda-beda.

Kalau maksa mau real langsung, baiknya pakai leverage 1:100, trus entry 1 lot mikro aja per trade.

Ntar kalau sudah paham teknisnya trading gimana, sudah bisa ngitung sendiri leverage & lot yang pas, baru ganti leverage & lot.

Handayani   3 May 2023

Hans: Jadi begini, kadang-kadang broker nyatanya lebih suka kasih leverage tinggi ke trader yang depositnya rendah. Kenapa? Menurut saya sendiri, yang pertama adalah memberikan trader dngn deposit lebih kecil utk trading. Sbeagaimana leverage ngepush modal yang ada berarti memberikan ksmpatan trader utk memulai dngn modal kecil.

Yang kedua adlaah resiko, dmana leverage tinggi dengan modal kecil sudah beresiko besar, aplagi leverag tinggi dngn modal tinggi, maka resiko yang dihasilkan semakin besar untuk trader. So ini lebih ke langkah preventif bagi broker jga dengan kebijakan seperti itu. Tetapi sekali lagi, ga semua broker menyediakan leverage rendah untuk modal tinggi begitu jga sebaliknya, karena tergantung dari regulator dan kebijakan broker itu sndiri

Vincent   6 May 2023

M Singgih: semakin besar ketahanan modal berarti keuntungan dan resiko juga banyak pak ya?

Dedana   8 Jun 2023

@ Dedana:

Kalau modal Anda gunakan untuk sekali trade, maka semakin besar ketahanannya maka bisa menghandle risiko yang semakin besar juga. Untuk keuntungan tentunya tergantung dari besarnya risk/reward ratio. Semakin tinggi risk/reward ratio yang digunakan maka akan semakin besar keuntungannya.

M Singgih   10 Jun 2023

Naufal: Leverage besar (1:1000) itu maksudnya kita bisa "pinjam" banyak uang dari broker untuk kontrol posisi besar, jadi dana kita bisa lebih banyak dipakai buat trading. Tapi risikonya lebih tinggi juga. Sedangkan, Leverage kecil (1:200) artinya kita pinjam lebih sedikit uang dari broker buat kontrol posisi, jadi kita perlu lebih banyak dana sendiri. Risikonya lebih rendah dibanding leverage besar.

Jadi, potensi loss lebih besar atau lebih kecil itu tergantung seberapa besar dana yang kita risikokan per trade bukan dari jumlah leverage. Misalnya, kalo kita risiko $10 per pip (perubahan harga), dan Stop Loss 50 pips, potensi loss maksimumnya $500.

Leverage gak langsung pengaruhin potensi loss, tapi bisa bikin kita tergoda buat buka posisi lebih besar dari yang kita mampu tanggung risikonya.

Agar trading sukses, manajemen risiko itu kuncinya. Jadi, gak peduli pake leverage besar atau kecil, pastiin risiko per trade gak terlalu besar supaya dana kita tetap aman.

Kalo mau pake leverage tinggi, harus ekstra hati-hati dan pake manajemen risiko yang bener supaya gak kena "margin call" dan dana kita gak habis.

CMIIW

Alex   30 Jul 2023

Ijin bertanya...jika kita mendapat profit dari contract leverage trading apakah akan dikenakan pajak profit?

Yeye   22 Aug 2023

Jawaban untuk Mr. Bingung: Untuk pemula, memang disarankan untuk menggunakan leverage yang tidak terlalu besar. Namun leverage yang tidak terlalu besar ini mempunyai kekurangan yaitu modal yang dikeluarkan untuk membuka posisi juga lebih besar.

Saya pribadi mengarahkan Anda agar lebih fokus ke jenis akunnya daripada leverage. Karena Anda masih pemula dan modal yang Anda gunakan dalam trading juga masih kecil, sebaiknya gunakan jenis akun yang berjenis cent atau akun micro.

Kedua jenis akun ini lebih cocok bagi pemula karena pemula bisa belajar dan latihan tanpa harus kehilangan modal yang besar. Untuk leverage-nya sendiri Anda bisa gunakan 1:1000.

Setelah Anda sudah mulai mahir dalam trading dan mulai mengembangkan sistem trading anda sendiri, Anda bisa memperbesar modal dan mulai memperkecil leverage.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Yeye: Tidak. Profit yang Anda dapatkan utuh tanpa pajak.

Kiki R   9 Sep 2023

@ Jaha:  

Dalam hal ini tergantung dari ketahanan modal dalam pip yang Anda inginkan.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan 1000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD adalah USD 1, maka modal minimal Anda adalah USD 1 x 1000 = USD 1,000, belum termasuk margin. Dalam hal ini margin dengan leverage 1:400 termasuk kecil.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 10000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD adalah USD 0.1, modal minimal Anda adalah USD 0.1 x 10000 = USD 1,000, belum termasuk margin.

M Singgih   10 Sep 2023

Yeye:

Leverage Trading itu sendiri bukanlah objek pajak. Objek pajak adalah hal-hal seperti laba usaha, dividen saham, hadiah, warisan, royalti, dll yang bersumber dari instrumen tertentu.

Jadi, untuk menjawab pertanyaanmu, perlu diperjelas dulu, leverage trading-nya dalam instrumen apa? Karena jawabannya bisa berbeda tergantung pada instrumen yang dibahas. Berikut ini dua contohnya:

  • Saham

Indonesia sudah menerapkan pajak final atas transaksi saham. Oleh karena itu, semua transaksi saham akan langsung dipotong pajak. Penghasilan yang kita dapat dari transaksi saham sudah netto, tak peduli apakah trading sahamnya menggunakan leverage ataupun tidak.

  • Kontrak Berjangka (Futures) dan Forex

Untuk saat ini, Indonesia belum menerapkan pajak final atas transaksi kontrak berjangka secara langsung. Oleh karena itu, penghasilan yang kita dapatkan belum netto. 

Para investor dan trader kontrak berjangka harus membayar pajak atas keuntungan yang diperolehnya dengan melaporkannya sebagai bagian dari penghasilan kena pajak dalam pelaporan SPT Tahunan.

Sudah lama ada wacana agar transaksi kontrak berjangka dikenai pajak secara langsung seperti transaksi saham, agar tak usah membayar lagi pada SPT Tahunan. Namun, peraturannya belum ada sampai sekarang. Mungkin akan ada perubahan di masa mendatang.

Aisha   23 Sep 2023

@ Yuhandri Pane:

Untuk modal sebesar USD 300 (relatif kecil), gunakan leverage yang besar seperti 1:500 atau 1:1000, agar besarnya margin atau jaminan ketika membuka posisi kecil. Silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   19 Oct 2023
 Sammi Lk |  3 Dec 2014

apa saja analisa trading yg perlu dilakukan untuk menjadi countertrend trader???

Lihat Reply [21]

@ Arta:
Mungkin yang Anda maksud adalah sell di area resistance pada kondisi uptrend, dan buy di area support pada kondisi downtrend, seperti contoh berikut ini:



Kalau memang demikian maka cara trading Anda adalah ‘buy the dip, sell the rally’. Dalam hal ini Anda mengambil keuntungan pada saat koreksi atau retracement. Robot atau EA (Expert Advisor) untuk sistem trading tersebut bisa dibuat asal Anda tentukan kriteria level resistance dan support-nya dengan jelas.

M Singgih   26 Jul 2016

Counter memiliki arti "melawan". Melawan bisa diartikan sebagai membalas, menjawab, maupun membantah. Namun dari itu semua counter trend sering dimanfaatkan trader dalam menanggapi pembalikan market. Terlepas dari penyebab terjadinya pembalikan, biasanya trader yang sudah profesional dalam melakukan counter sangat menyukai sideway dengan ciri pending limit sebagai order.

Hedging, averaging, m singgihgale tampaknya akan menjadi analisa yang bisa dipakai bagi yang ingin melawan market.

Thanks.

Basir   3 Dec 2014

@Ratih Dewi:

Betul sekali bu, ada banyak sekali buku yang mereferensikan penggunaan strategi trading berbasis Trend Following jika dibandingkan dengan Countertrend. Hal ini juga diikuti dengan statistik umum bahwa strategi Trend Following ini juga lebih banyak digunakan secara umum pada kalangan trader jika dibandingkan dengan yang lain.

Namun, kalau mengenai pertanyaan apakah strategi berbasis Trend Following jauh lebih baik dari Countertrend itu masih banyak menjadi perdebatan. Secara umum kedua jenis strategi ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kalau kita bicara statistik dan pengukuran dasar hasil performa trading, maka kira-kira hasilnya seperti berikut:

1. Winrate

Kalau menggunakan salah satu strategi paling simple di Trend Following yaitu Breakout Moving Average atau nilai High/Low maka rata-rata Winrate yang dihasilkan strategi tersebut hanya akan ada di kisaran 35-45%. Jauh berbeda dari strategi Countertrend paling sederhana seperti penggunaan Stochastics yang rata-rata menghasilkan Winrate di kisaran 55-65%.

2. Risk:Reward Ratio

Dari sisi perbandingan dari Risk:Reward Ratio-nya sendiri  hasil yang didapatkan akan berbalik jika dibandingkan dengan Winrate. Rata-rata strategi trading yang menggunakan Countertrend hanya mencetak angka perbandingan di kisaran 0.7-1.5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan. Jauh di atas itu, strategi sederhana Trend Following rata-rata mampu mencetak 2-5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan.

breakout

*Catatan: Perlu diingat, data statistik di atas hanya hasil dari sebuah pengaplikasian strategi simpel dari Trend Following dan Countertrend. Hasil ini bisa lebih bervariatif bergantung dari tingkat kesulitan atau kompleksnya strategi yang digunakan.

Jadi mana yang lebih baik strategi berbasis Trend Following vs Countertrend? Kalau menurut hemat saya, keduanya sama baiknya jika dibandingkan dari sisi hasil statistik yang diperoleh menggunakan 2 parameter pengukuran di atas. Namun kalau bingung ingin memilih, saya sarankan untuk memilih sesuai dengan tipe kepribadian yang ibu miliki. Contohnya jika ibu percaya dengan konsep jual saat harga sedang tinggi, dan beli saat harga sedang rendah maka Countertrend tentunya akan jauh lebih cocok untuk ibu.

Kalau untuk trader professional sendiri biasanya akan menggabungkan kedua jenis strategi tersebut sebagai langkah diversifikasi portofolio yang mereka susun. Secara statistik sendiri, penggunan keduanya dalam waktu yang bersamaan akan menurunkan tingkat Drawdown dan menaikkan Net Profit yang dihasilkan strategi.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   2 Feb 2022

@Sagita Muslimat:

Tentu saja bisa pak. Ada banyak sekali jenis strategi teknikal dengan memanfaatkan prinsip Countertrend pada time frame besar seperti H4 dan Daily. Namun umumnya strategi Counter ini berbasiskan Mean Reversion ataupun Divergensi dan sangat sulit dilakukan untuk jenis strategi Counter Fade In Move.

Contoh Mean Reversion yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah penggunaan EMA periode 21 dan 8 dan dipadukan dengan pola Candlestick Reversal pada time frame Daily.

ema-21-8

Singkatnya, posisi akan dibuka berlawanan dari arah Trend  jika pola Candlestick Reversal sudah terbentuk dengan titik pengambilan keuntungan ada pada Moving Average.

Strategi Counter trend lain yang cukup populer adalah memanfaatkan terbentuknya Divergence pada Oscillator seperti RSI, MACD, Stoch sebagai dasar penbukaan posisi.

divergens

Kedua jenis strategi ini sangat banyak digunakan baik dari trader retail ataupun professional dan telah banyak diajarkan di berbagai buku ataupun artikel di internet. Namun, selalu ingat untuk terlebih dahulu melakukan pengujian Backtest dan Forward Test sebelum menggunakan strategi ini secara langsung.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   22 Apr 2022

apakah menerapkan analisa counter trend pada time frame h4 bahkan daily bisa profitable? terima kasih

Sagita Muslimat   21 Apr 2022

Di banyak buku atau artikel trading selalu dijelaskan kalau selalulah trading dengan mengikuti trend yang ada. Apakah ini brarti strategi follow trend pasti lebih baik dari countertrend?

Ratih Dewi   2 Feb 2022

Saya punya gaya trading sendiri ketika buka posisi berlawanan dengan tren. di garis resisten dan support mendalam, dengan tp beberapa point. Bisa dibilang melawan trend.
Alhasil profit lumayan juga. Setahu anda trading seperti ini mengarah sistem trading apa ia.... Scalperkah atau yang lain atau adakah sistem robot yang seperti ini.....?

Arta   22 Jul 2016

Saran pair yang bagus untuk strategi counter trend bang? Selain forex juga gpp...makasih

Pamungkas   6 Sep 2022

@Pamungkas: Sebaiknya gunakan strategi counter trend pada pair forex. Alasannya, karena pergerakan forex lebih banyak sideways daripada instrumen lainnya seperti saham, futures, dst.

Untuk counter trend, sebaiknya gunakan major pair karena spread lebih kecil dan pergerakan juga tidak terlalu besar.

Anda bisa mengatur risiko dengan lebih presisi jika menggunakan major pair.

Major pair ini seperti EURUSD, GBPUSD, USDJPY, dst.

Kiki R   7 Sep 2022

Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways? Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?

Basuki Rahmat   19 Sep 2022

"Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways?"

Ya, karena ketika tren di time frame yang lebih besar berlanjut, maka posisi Anda bisa terkena floating yang besar.

"Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?"

Cara menerapkan counter tren pada keadaan market sideways adalah entry pada level support/resisten ujung bukan pada tengah area sideways/ranging.

Sebagai contoh, pair EUR/USD sedang sideways/ranging di harga 1.1100 sampai 1.1200 dan pada time frame yang lebih tinggi arah tren turun.

Artinya ketika Anda entry buy, pada dasarnya Anda sedang counter tren.

Cara entry buy adalah masuk pada level support ujung yaiut 1.1100. Jangan masuk buy di tengah area ranging seperti 1.1150.

Kalaupun support 1.1100 break, artinya harga melanjutkan tren turun.

Kiki R   20 Sep 2022

@Basuki Rahmat:

Secara umum strategi trading berbasis counter trend sangat berisiko. Tidak peduli jenis marketnya baik Sideways maupun trending semuanya tetap berisiko. Berbeda dengan Trend Following yang bisa bertahan lama saat posisi dalam keadaan profit, dalam Counter Trend justru posisi yang sedang mengalami kerugian dapat terbuka dengan waktu yang lama. Ungkapan simpelnya, jika dalam Trend Following terdapat kemungkinan untuk memperoleh keuntungan tanpa batas, maka pada Counter Trend terdapat kemungkinan memperoleh kerugian tanpa batas.

Perbedaan antara masuk saat Sideways dan Trending ada pada Win Rate yang akan dihasilkan pada strategi Counter Trend tersebut. Dalam market Sideways, Win Rate yang dihasilkan akan sedikit lebih besar dibandingkan masuk saat market sedang trending.

Strategi yang paling cukup terkenal adalah dengan memanfaatkan Bollinger Bands. Saat kondisi sedang Sideways, ketiga garis pembentuk Bollinger Bands akan berada dalam keadaan sejajar satu sama lain. Dalam keadaan ini, saat harga berhasil ditutup di atas Top BB yang menandakan bahwa terdapat Momentum ke atas, Anda bisa masuk dengan membuka posisi berlawanan arah (Sell). Begitupula sebaliknya, saat harga ditutup di bawah Low BB (momentum ke bawah), Anda bisa membuka posisi Sell. 

Nur Salim   16 Jan 2023

Saat trading melawan trend dan berjalan sesuai keinginan, apakah posisi terus ditahan hingga terbentuk trend baru lagi?

Novita Sari   25 Jan 2023

Jawaban untuk Novita Sari:

Tidak. Market forex bergerak seperti faktal dan saat ada reversal di suatu TF, belum tentu reversal di TF yang lain.

Contoh, Anda entry sell melawan tren di TF H1 dan berhasil sehingga Anda sedang floating profit.

Harga turun belum tentu tren di Daily berubah, bisa jadi tren turun di H1 tersebut adalah koreksi dari tren naik Daily.

Jadi, saat trading melawan tren lebih baik dipertimbangkan penggunakan SL dan TP yang tepat.

Kiki R   27 Jan 2023

Pamungkas:

Nggak sependapat deh dengan bank Kiki. Counter trend malah sebaiknya dalam saham. Justru strategi counter trend itu dulu asalnya dari saham, trus baru nyebar ke yang lain-lain. 

Hanya saja, counter trend saham itu mesti menggabungkan teknikal dan fundamental. Harus ngerti kriteria saham yang harga pasar dan valuasi murah.

Belajarnya susah & lama. Tapi kalau udah bisa, itu nantinya kayak Warren Buffet, bisa borong saham murah dan langsung cuan melimpah pas harganya naik.

Kalau counter trend forex itu riskan bgt. Biasanya trader pakai divergent RSI atau stochastic, bisa pair apa aja. Tapi berdasar pengalaman sih nggak begitu akurat. atau mungkin aku aja yang ngga bisa...

Sofiyan   20 Feb 2023

Novita Sari:

Ada kata pepatah, "cut your losses short, and let your profits run". Artinya apa? Kalau loss, buruan di-cut setelah sampai SL. Kalau profit, biarkan jalan terus. 

Biar profit jalan terus sampai kapan? Nah, ada beberapa pendapat diantara trader:

  • Pertama: Tetap eksekusi TP sesuai rencana awal.
  • Kedua: Nggak pakai TP, tapi close posisi sesuai perkembangan pasar. Pantau indikator teknikal/pattern harga yang dipakai acuan open posisi sebelumnya, lalu baru close posisi setelah sinyal tadi mengalami kelelahan (exhaustion).
  • Ketiga: Nggak pakai TP, tapi pakai close posisi parsial secara manual. Saat sudah sampai TP, langsung close posisi pada sebagian lot. Sebagian sisanya dibiarkan jalan terus sampai tren-nya selesai.
  • Keempat: Nggak pakai TP & SL, tapi pakai Trailing Stop.

Mana yang lebih baik? Nah, keputusannya bisa beda-beda untuk tiap orang. Coba demo dulu kalau ragu-ragu, baru terapkan riil kalau sudah mahir.

Aisha   27 Feb 2023

Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend? Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar? Mohon penjelasannya, terima kasih bnyk!

Rendra   7 May 2023

Jawaban untuk Sagita Muslimat:

Bisa., trading counter trend pada time frame H4 atau daily bisa menjadi strategi yang menguntungkan, tetapi juga dapat lebih menantang daripada mengikuti arah tren utama. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Keakuratan Analisis: Trading counter trend membutuhkan keterampilan yang baik dalam mengidentifikasi titik balik atau pembalikan harga. Anda perlu menguasai pola pembalikan harga seperti pola candlestick, divergensi, atau pola grafik lainnya. Pastikan Anda melakukan analisis yang cermat dan validasi sinyal dengan indikator teknis atau alat analisis lainnya.
  • Peluang dan Risiko: Trading counter trend dapat memberikan peluang yang menarik saat harga memantul dari level support atau resistance signifikan. Namun, Anda perlu menyadari bahwa ada risiko yang lebih tinggi terkait dengan trading melawan arah tren utama. Pastikan Anda memiliki manajemen risiko yang baik dan menggunakan stop loss untuk melindungi modal Anda.
  • Konfirmasi Sinyal: Penting untuk mencari konfirmasi tambahan sebelum memasuki market. Konfirmasi ini dapat membantu meningkatkan keakuratan sinyal Anda.
  • Kecepatan dan Kesabaran: Trading counter trend pada time frame H4 atau daily mungkin membutuhkan kesabaran ekstra karena pembalikan harga mungkin memakan waktu lebih lama untuk terjadi. Anda mungkin perlu menunggu setup yang lebih jelas dan terkonfirmasi sebelum memasuki perdagangan.
Kiki R   22 May 2023

@ Rendra:

- Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend?

Tidak. Entry akan berisiko salah jika tidak berdasarkan sinyal. Biasanya trader melihat sinyal dari terbentuknya price action. Jika ada sinyal yang valid, counter trend maupun follow trend peluangnya sama.


- Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading

adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Untuk trader jangka menengah panjang, kebanyakan memang follow trend. Tetapi untuk trader jangka pendek dan scalper, tidak harus selalu mengikuti trend. Ketika terjadi koreksi bisa saja entry asalkan ada sinyal yang valid.


- Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar?

Bisa saja trader pemula menggunakan cara counter trend jika trading di time frame rendah. Mengenai peluang profit itu tergantung dari sistem trading yang digunakan, apakah punya win rate yang profitable (di atas 50%) atau tidak. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   22 May 2023

Rendra:

Secara umum, memang benar bahwa Counter Trend resikonya jauh lebih besar daripada Follow Trend. Alasan utamanya tentu saja karena tidak ada yang tahu kapan trend tersebut akan benar-benar berakhir atau berbalik. Sehingga jika tidak digunakan pengaman seperti Stop Loss, maka posisi bisa terseret hingga kerugian tanpa batas.

Banyaknya buku maupun artikel yang merekomendasikan Follow Trend tentu saja karena metode tersebut dianggap yang paling aman untuk digunakan terutama pemula. Selain itu metode ini juga dapat digunakan pada hampir semua instrumen pasar serta dapat digunakan baik time frame kecil maupun besar.

Untuk pemula sendiri, saya pribadi merasa Counter Trend kurang cocok. Alasan utamanya karena sinyal Counter Trend biasanya tidak sesimpel sinyal yang dihasilkan oleh Follow Trend, sehingga dibutuhkan tingkat disiplin dan kesabaran yang tinggi. Padahal disiplin dan kesabaran inilah yang justru biasanya kurang dan tidak ada pada pemula.

Mengenai potensi profit sendiri harus diukur berdasarkan patokan tertentu.  Apakah itu sekedar dari Net Profit saja, atau dari Net Profit / Drawdown, atau dari Average Profit per Trade. Umumnya jika menggunakan patokan Net Profit Per Drawdrown maka Trend Following masih unggul jika dibandingkan dengan Counter. 

Nur Salim   4 Jun 2023

Jawaban untuk Rendra: Pernyataan tersebut benar dan memang sebaiknya kita trading mengikuti trend (follow the trend).

Alasannya karena strategi follow the trend menawarkan rasio risk/reward yang lebih bagus daripada strategi counter trend. Apalagi untuk pemula disarankan menggunakan follow the trend, nanti setelah mulai mahir baru menggunakan counter trend.

Kiki R   9 Jun 2023
 Hendi |  17 Jul 2017

Salam hormat....

Saya ingin menanyakan bagaimana cara menutup seluruh order pada beberapa pasangan mata uang ketika saya sudah profit hanya dengan satu klik pada meta trader 4 terimakasih.

Lihat Reply [27]

Untuk Usman Mudhar

Setelah anda membuka akun, anda akan mendapatkan :
No Login
Password
Server

Setelah menginstal MT4, dari broker yang anda Gunakan
Klik File , Login to trade Account , Isi data Login Password dan Server

Basir   20 Jul 2018

@ Hendi:

Caranya dengan menyisipkan script, yaitu program yang ditulis dalam bahasa MQL4 dan hanya dieksekusi sekali saja. Jadi sama dengan Expert Advisor (EA) tetapi hanya sekali eksekusi.

Anda tidak harus memprogram sendiri, script untuk aplikasi tersebut sudah umum dan bisa Anda download langsung dari sumbernya (Metatrader).
Di halaman tersebut akan muncul banyak script untuk Metatrader 4. Pilih yang nama script-nya: Closed_WIN.

       

Cara downloadnya: klik 2 kali pada tulisan Closed_WIN tersebut.
Dengan script tersebut Anda akan bisa meng-close semua posisi yang sedang profit dengan sekali eksekusi.

Cara penggunaannya:
- Karena file tersebut masih dalam .mq4, maka harus diubah ke .ex4 agar bisa digunakan. Caranya buka dengan Metaeditor, dan klik tab Compile pada halaman Metaeditor tersebut, maka di folder Anda akan muncul file Closed_WIN.exe.
- Copy paste file Closed_WIN.exe tersebut ke folder scripts di dalam folder Metatrader Anda. Letak foldernya ada di dalam folder experts.
- Aktifkan automated trading di Metatrader Anda dengan cara masuk ke Tools - Options - Expert Advisors, dan centang box Automated trading.
- Restart Metatrader, dan masuk ke View - Navigator - Scripts. Disitu akan muncul file Closed_WIN.exe.

- Untuk meng-closed semua posisi terbuka yang sedang profit: drag & drop file Closed_WIN.exe tersebut ke trading chart Anda, atau klik kanan pada file tersebut dan pilih Execute on Chart.
Script tersebut akan melakukan eksekusi dan setelah selesai akan ada message bahwa semua posisi terbuka yang profit telah dieksekusi.

Jadi dengan menginstall script tersebut Anda hanya perlu drag & drop file Closed_WIN.exe ke chart, maka semua posisi yang profit akan diclose.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   19 Jul 2017

Bisa pake one click trading gan, tapi one click tradingnya yang plugin khusus dari broker, bukan one click trading standar dari metatrader. Setau ane yg bisa kasih one click trading khusus itu broker-broker luar.

Eki Suryadi   19 Jul 2017

metatrader 4

Hendi   19 Jul 2017

Pak cara setting close semua order meta trade 4 bagaimana ia....

Dulu bisa.. Tapi sekarang tidak..

Mohon bantuanya..

Candra   23 Sep 2018

@ Candra:
Alternatif coba versi lain: one click to close all open positions (EA), download (file dalam mq4).

M Singgih   25 Sep 2018

sudah tidak bisa itu master,... saya dah DL dan indi gak bisa di gunakan

Emka   20 Mar 2019

Bagaimana cara mengoprasikan metatrader?

Usman Mudhar   2 Oct 2018

Apakah cara-cara di atas bisa diterapkan pada platform MetaTrader 5?

Din Din   26 May 2022

@Din Din: Untuk MT5, Anda bisa mendownload file EAnya disini:

Close ALL mt5

Untuk langkah-langkah memasang EA pada MT5 sebagai berikut.

1. Buka MT5 Anda, klik file lalu klik open data folder

2. Setelah itu, klik MQL5, lalu klik expert, lalu klik advisors

3. Copy file EA Close ALL mt5 di atas dan paste/tempel di folder advisors tersebut.

4. Setelah paste, close dan buka kembali platform MT5 Anda. EA Anda siap digunakan.

Kiki R   26 May 2022

selamat siang pak, adakah cara yg bisa kita gunakan untuk menutup semua posisi di mt4 dan mt5 android? 

Arif Rahman   9 Jun 2022

@Arif Rahman: Untuk saat ini, belum ada cara untuk bisa menutup semua posisi secara sekaligus di MT4 dan MT5 android.

Kiki R   9 Jun 2022

Mengapa Metatrader meluncurkan Metatrader 5, tapi Metatrader 4 masih beredar?

Ragil   30 Jun 2022

@Ragil: Karena MT5 yang tujuannya sebagai penyempurna MT4 malah dianggap kurang bagus.

Bahasa pemrograman MT4 yaitu MQL4 sudah terlanjur melekat dan mereka yang sudah menggunakannya tidak mau pindah ke bahasa program MQL5.

Selain itu, para trader menyukai kesederhanaan di MT4 yang tidak dirasakan pada MT5.

Kiki R   30 Jun 2022

Bagaimana cara install Robot trading di MetaTrader4?

Dilan   5 Jul 2022

@Dilan:

Jika bapak menggunakan EA berbayar, maka biasanya bapak akan diarahkan pada sebuah file yang secara otomatis dapat menginstall dan menempatkan EA tersebut langsung pada MT4. Namun jika tidak, maka bapak dapat secara manual menempatkan EA tersebut. Caranya secara singkat adalah sebagai berikut:

1. Buka MT4 Anda, klik menu File kemudian Open Data Folder. MT4 akan membukakan Folder tempat penyimpanan data.

2. Lalu klik  Folder MQL4 kemudian Folder Expert.

3. Copy dan Paste file EA yang digunakan di Folder tersebut.

4. Restart MT4 untuk menggunakan EA tersebut.

Nur Salim   6 Jul 2022

untuk menjalankan meta trader spesifikasi windowsnya harus mumpuni kah pak? apakah bisa beli tablet windows yang dikisaran 2-3 juta untuk digunakan trading? saya agak kerepotan soalnya jika sudah terlalu banyak order jika menggunakan smartphone yg tidak bisa close sekaligus. trims

Adit Setyawan   28 Jul 2022

@Adit Setyawan: apakah bisa beli tablet windows yang dikisaran 2-3 juta untuk digunakan trading?

Bisa, platform trading meta trader bukan aplikasi yang berat sehingga tidak butuh spesifikasi yang tinggi untuk menjalankannya.

Kiki R   30 Jul 2022

master, kabarnya mt5 di iphone telah diremove. apakah kasusnya akan sama juga untuk di android sama pc?

Nirmalasari   29 Sep 2022

Kita belum tahu seperti apa perkembangan Metatrader kedepannya.

Faktor utama penghapusan metatrader di seluruh produk Apple adalah geopolitik antara AS dengan Rusia.

Bisa saja merambah ke Windows dan Google yang akhirnya melakukan hal yang sama di Android dan aplikasi dekstop.

Ketiga perusahaan tersebut (Apple, Windows, Google) adalah perusahaan yang terdaftar di AS.

Kiki R   30 Sep 2022

wah, baru tau saya ternyata Metatrader itu buatan Rusia. Kalau terjadi ban karena sanksi dari AS ke Rusia, berarti kebanyakan aplikasi Rusia dihilangin dong di playstorenya apple. Kalau terjadi hal demikian, kira-kira pengganti yang cocok atau kalau dibilang cara kerja dan sistemnya yang mirip Metatrader itu ada tidak?

Satu pertanyaan lagi, trader amerika lebih banyak makai aplikasi trading apa? 

Andi Jayadi   11 Dec 2022

Ada beberapa platform trading yang bisa Anda gunakan selain metatrader yaitu cTrader, tradingview dan aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker.

cTrader mempunyai tampilan yang berbeda tapi cara kerjanya sama dengan metatrader.

Tradingview lebih mirip tampilannya dengan metatrader namun pilihan brokernya terbatas.

Aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker biasanya tampilannya lebih kaku tapi mempunyai kecepatan eksekusi yang lebih baik.

Contoh aplikasi trading yang dikembangkan oleh broker adalah TD Ameritrade, MIFX, HSB Trader, dst.

Kiki R   13 Dec 2022

@Nirmalasari:

Untuk Windows dan Android sendiri agak susah untuk diberlakukan seperti itu kak. Meski pemerintah AS menetapkan Microsoft dan Google untuk melakukan pencopotan atau bahkan Banned pada aplikasi by System, masih ada banyak cara untuk melakukan Bypass. Terutama pada Android yang sejatinya sebuah Project Open Source yang bisa dengan mudah diotak-atik oleh Developer sesuai dengan keinginan. 

Nur Salim   25 Dec 2022

@Adit Setyawan:

Secara keseluruhan tablet Windows dengan harga 2-3 jutaan telah dapat menjalankan Metatrader dengan lancar pak. Metatrader tidak menelan banyak Resource dari Processor, jadi tolong perhatikan jumlah Memory RAM yang dimiliki tablet tersebut. Semakin besar RAM-nya maka akan semakin baik mengingat semakin banyak instrumen atau chart yang Anda buka nanti, akan semakin banyak pula RAM yang akan dikonsumsi oleh Metatrader. RAM dikisaran 2 GB saya rasa cukup aman, namun jika bisa mendapatkan lebih dengan kisaran harga tersebut saya sarankan ambil yang lebih saja.

Nur Salim   28 Dec 2022

Nirmalasari: MT5 ga bakalan di remove dari android serta windows. Basicnya, Iphone memiliki sistem operasi iOS dimana segalanya dikendaliin ama Apple, jadi jngn heran klu hampir ga ada aplikasi yang "melenceng" seperti malware dsb

sedangkan untuk android dan windows itu tau sendiri lah. Windowsnya aja bisa di retas jadi windows bajakan begitu jga dengan Android yang bisa menginstall aplikasi diluar Playstore. Bila Metatrader dihapus, user Androoid dan PC bisa download di websitenya langsung..

Theo   16 Feb 2023

@ Arlan:

Untuk Close All Position tapi hanya sebagian pair, itu tidak bisa. Kalau ingin close semua posisi berarti semua pair yang masih open akan di-closed.

Cara close semua posisi untuk semua pair (bukan sebagian pair):

Jika Anda menggunakan platform Metatrader (MT4 atau MT5), bisa dengan menggunakan script, yaitu program yang ditulis dalam bahasa MQL4 (untuk MT4) atau MQL5 (untuk MT5), dan hanya dieksekusi sekali saja. Jadi sama dengan Expert Advisor (EA) tetapi hanya sekali eksekusi.

Untuk platform Metatrader 4 (MT4) silahkan download di sini (file sudah dalam ex.4, jadi tinggal eksekusi).

Untuk platform Metatrader 5 (MT5) silahkan download di sini, file masih dalam .mq5, harus diubah dulu ke .ex5 dengan Meta Editor supaya bisa digunakan.

 

M Singgih   26 Oct 2023

Ada ga ya cara close all transaksi di salah satu pair, misalkan saya ada Floating di beberapa pair, contoh: usd-jpy, cad-chf. Nah saya hanya ingin close all transaksi di usd-jpy saja

Arlan   23 Oct 2023
 Maskurniawan |  21 Dec 2018

Kenapa pergerakan grafik Forex cenderung lambat. Bagaimana cara agar pergerakan grafik tersebut bisa dipercepat?

Lihat Reply [6]

Untuk MasKurniawan,

Pergerakan grafik harga forex yang lambat biasanya disebabkan volatilitas pasar yang sedang rendah. Volatilitas pasar yang rendah disebabkan karena sedikitnya para pelaku pasar yang sedang bertransaksi di dalam pasar forex. Maka jika disimpulkan, pelaku pasar-lah (investor, trader retail, institusi bank, dll) yang membuat harga bergerak.

Tidak selamanya pergerakan harga menjadi lambat, dan tidak selamanya pula harga bergerak dengan sangat cepat. Pasar forex adalah pasar yang selalu dinamis. Kadang bergerak dengan sangat cepat (volatilitas tinggi), kadang bergerak tenang, dan tak jarang pula bergerak sangat lambat (volatilitas rendah). Semua itu tergantung dari para pelaku pasar. Semakin banyak pelaku pasar yang bertransaksi di dalam pasar forex, maka harga akan bergerak dengan cepat. Namun, jika pelaku pasar yang bertransaksi dalam pasar forex jumlahnya hanya sedikit, maka pergerakan harga menjadi lambat.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   21 Dec 2018

Pada saat apa volatilitas harga naik sehingga harga menjadi cepat?

Indra   23 Jun 2022

@Indra: Volatilitas harga naik pada 2 waktu.

1. Rilis berita berdampak tinggi seperti non farm payrolls (NFP), keputusan suku bunga (interest rate decision), dst.

2. Sesi market ramai seperti pada sesi London dan New York. Pada dua sesi ini pergerakan harga menjadi lebih tinggi karena banyaknya volume transaksi yang masuk pada sesi tersebut.

Kiki R   24 Jun 2022

@ MasKurniawan:  

Cepat atau lambatnya pergerakan candlestick pada chart tergantung dari tinggi atau rendahnya fluktuasi pergerakan harga di pasar. Kalau fluktuasi pergerakan harga di pasar sedang tinggi maka pergerakan candle di chart akan tampak cepat, dan sebaliknya jika fluktuasi sedang rendah maka pergerakan harga di chart tampak lambat. Tinggi rendahnya fluktuasi harga di pasar tergantung dari sentimen pelaku pasar.

Baik broker apalagi trader tidak bisa mempercepat pergerakan harga candlestick di chart.

M Singgih   4 Oct 2023

@MasKurniawan:

Tidak ada yang bisa mempercepat ataupun memperlambat pergerakan grafik forex. Grafik berjalan sesuai dengan kondisi di pasar. Kalau pasar sepi, grafik akan berjalan lambat. Kalau pasar ramai, grafik akan berjalan lebih cepat.

Agar tidak terpaku pada grafik saja, ada baiknya membiasakan diri untuk "open trade" lalu ditinggal. Jangan suka memelototi monitor terus, karena grafik tidak akan berjalan lebih cepat meski dipelototi seharian.

Aisha   9 Oct 2023

@ Indra:

Volatilitas pergerakan harga akan tinggi ketika ada berita penting, rilis data ekonomi berdampak tinggi, dan ketika volume perdagangan meningkat. Transaksi perdagangan akan meningkat ketika overlapping antar sesi perdagangan terutama overlapping antara sesi Eropa dan sesi Amerika (New York).

 

M Singgih   19 Oct 2023
 Ferdinand |  1 Dec 2021

Kalau untuk strategi scalping, enaknya main di pasar forex apa ya kak?

Lihat Reply [30]

Untuk Utami Hadi,

Anda dapat meluangkan waktu ketika pasar tutup/libur untuk mengeveluasi sistem trading. Mengevaluasi sistem trading artinya mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dari strategi yang menyebabkan kerugian dan menyempurnakan strategi agar profit yang dihasilkan semakin konsisten. Evaluasi sebaiknya dilakukan rutin, bukan hanya dilakukan ketika trading menghasilkan kerugian saja, namun pada saat menghasilkan profit kita juga harus selalu mengevaluasi sistem trading.

Jika dalam 5 hari trading (satu minggu) Anda belum mampu menghasilkan profit yang diharapkan, maka cari dan perbaiki kesalahan yang ada pada sistem trading Anda. Begitu juga ketika Anda menghasilkan profit, maka cari tahu juga apa yang menyebabkan Anda bisa profit. Apakah profit/loss yang Anda hasilkan dikarenakan dari analisa teknikal yang Anda gunakan atau loss yang Anda dapat itu justru disebabkan karena penggunan money management (risk:reward) yang kurang memadai? Dengan bantuan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda dapat memulai melakukan riset untuk memperbaiki atau memantapkan sistem trading tersebut.  Dengan Anda melakukan evaluasi secara rutin, maka artinya sistem trading yang Anda gunakan akan selalu ter-update sehingga dapat digunakan selamanya.

Selain itu, ketika pasar sedang tutup/libur, Anda dapat mempersiapkan trading plan untuk trading keesokan harinya (ketika pasar kembali buka). Mempersiapkan trading plan mulai dari mem-plotting zona support atau resisten sebagai acuan level entry/exit, membidik pair yang sekiranya nanti akan berpotensi untuk dieksekusi, atau bahkan hingga mencermati fundamental atau rilis data yang akan terjadi selama sepekan kedapan dapat dilakukan ketika Anda sedang rehat dari aktifitas trading. Sehingga dengan demikian, ketika waktu trading telah tiba, Anda setidaknya telah selangkah didepan karena sudah mempersiapkan hal tersebut (trading plan) sebelumnya.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Feb 2022

@ Ferdinand:

Semua pair di pasar forex bisa untuk scalping. Hanya saja pilih waktu trading ketika ada pergrakan harga, maksudnya ketika volatilitas pergerakan sedang lumayan. Untuk pair yang ada EUR dan GBP, Anda bisa trading di sesi Eropa dan Amerika. Setahu saya yang sering ditradingkan untuk scalping antara lain EUR/USD, GBP/USD, GBP/JPY, EUR/JPY. Di sesi Asia biasanya yang sering ditradingkan adalah AUD/USD, AUD/JPY dan juga USD/JPY.

M Singgih   2 Dec 2021

Strategi scalping forex paling tepat dipakai pada sesi London (sesi Eropa). Sebab aktivitas pasar paling ramai dalam sesi ini, likuiditas dan volatilitas pasar paling tinggi, serta sering terjadi breakout.

Sesi Asia kurang cocok untuk scalping, karena pasar relatif lebih sepi sehingga pergerakan harga cenderung lambat. Sedangkan sesi New York (Amerika) sering menghadapi rilis berita beruntun, sehingga pergerakan harga relatif lebih tak menentu dan sering terjadi pembalikan tak terduga.

Aisha   28 Apr 2022

kalau pemula apakah juga di sesi eropa ya kak? karena untuk pemula biasanya memilih resiko kecil

Heri Purnomo   29 Apr 2022

Apabila seorang pemula ingin menerapkan scalping, maka ia harus membiasakan diri dengan fluktuasi sesi Eropa walaupun memang risikonya lebih tinggi.

Jika seorang pemula tidak mau menanggung risiko yang besar dan ingin risiko yang kecil saja, maka sebaiknya jangan menerapkan strategi scalping. Rekomendasi terbaik bagi pemula yang ingin trading forex adalah menggunakan strategi day-trading, bukan scalping. 

Aisha   29 Apr 2022

Untuk scalping baiknya trading di sesi pasar mana?

Liana Wati   27 Apr 2022

Riset apa yang bisa dilakukan saat pasar forex tutup? Weekend

Utami Hadi   19 Feb 2022

Kalau scalping di sesi peralihan apakah pengaruh ke hasil? Misalnya open posisi menjelang Sesi Tokyo ke London..

Samir   26 Oct 2022

Berpengaruh. Volatilitas harga di sesi peralihan (masih sesi Tokyo) tidak sebesar saat sesi London sudah buka.

Oleh karena itu jika Anda scalping pada sesi peralihan sebaiknya berhati-hati menjelang pembukaan sesi London.

Jika harga searah dengan pergerakan harga scalping Anda, maka profit menjadi lebih cepat namun jika berlawanan maka loss yang menjadi lebih cepat.

Banyak trader menyarankan scalping di sesi London karena volatilitas harga sedang kencang dan respon market lebih cepat.

Kiki R   26 Oct 2022

Jawaban untuk Liana Wati:

Untuk scalping baiknya trading di sesi pasar mana?

Trading scalping sebaiknya dilakukan saat market sedang volatil. Pasar sangat volatil di sesi pasar Eropa (London) dan Amerika (New York), khususnya opening market.

Waktu opening sesi London dan opening sesi New York inilah waktu yang lebih baik untuk entry market.

Kiki R   29 Dec 2022

@ Samir:

Hasil trading tergantung dari posisi yang dibuka. Kalau salah posisi tentu akan berpotensi mengalami kerugian. Mengenai entry menjelang atau saat peralihan sesi tidak ada pengaruhnya, asalkan pada saat itu tidak ada rilis data ekonomi berdampak tinggi.

Kalau ada rilis data ekonomi berdampak tinggi sebaiknya tidak entry untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15-30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

M Singgih   31 Dec 2022

Kiki R: Kalau untuk main di sesi eropa, itu jam terbaiknya jam berapa ya? Kalo di WIB.

Karina   2 Mar 2023

Jawaban untuk Karina: Untuk WIB (GMT+7) mulai dari awal sesi London jam 15:00 sampai 23:00.

Kiki R   6 Mar 2023

Utami Hadi:

Yang bisa dilakukan trader saat weekend:

  • Evaluasi jurnal trading untuk sepekan sebelumnya.
  • Pantau berita2 fundamental dari pair2 yang biasa dipakai trading. Kalau biasanya trading kombinasi fundamental+teknikal, kita bisa fokus pakai teknikal selama trading dan periksa tren/fundamental saat weekend.
  • Belajar. Baca buku2, artikel, atau nonton video seputar dunia investasi & keuangan buat nambah wawasan.
Sofiyan   7 Mar 2023

Waktu-waktu apa saja yang perlu dihindari oleh trader scalper?

Kuswoyo   8 Mar 2023

Kuswoyo:

Umumnya cuma ada 2 waktu yang perlu dihindari seorang Scalper pak.

1. Waktu rilis News High Impact.

2. Waktu mendekati pergantian Candlestick Daily.

Untuk poin nomor 1 sendiri bisa berbeda-beda karena ada beberapa Scalper yang memanfaatkan rilis tersebut untuk mendapatkan keuntungan cepat. Beberapa Scalper juga sering menghindari pasar pada sesi Asia dan hanya beroperasi saat Eropa dan US. Jadi sebenarnya kembali lagi kepada trader dan strategi yang digunakan.

Nur Salim   9 Mar 2023

Nur Salim:

mohon ijin pak, kenapa scalper harus menghindari waktu saat mendekati pergantian candlestick daily pak? Saat ada News saya bisa pahami karena emang harga sedang liar, tapi saat pergantian hari?

Putri Wulan   10 Mar 2023

Putri Wulan:

Bantu jawab, koreksi klu ada salah.

Biasanya saat mendekati pergantian candlestick daily, terdapat potensi terjadinya volatilitas yang tinggi dan pergerakan harga yang tajam dalam waktu yang singkat. Jadi, bila seorang scalper open posisi trading saat volatilitas sdng tinggi tingginya, maka risiko kerugian dapat lebih besar karena pergerakan harga trlalu cepat. 

makanya, seorang scalper biasanya akan menghindari waktu dekat pergantian candlestick daily untuk membuka atau menutup posisi trading mereka. Mereka cenderung menunggu hingga volatilitas ga terlalu wow dan harga lebih stabil sebelum membuka atau menutup posisi trading mereka. Dengan kata lain, pergantian candlestick bsa menimbukan resiko tinggi buat scalper, dan sebaiknya dihindari.

Hans   12 Mar 2023

@ Kuswoyo:

Yaitu ketika volatilitas pasar sedang sangat rendah atau sedang sangat tinggi, karena pada saat-saat tsb pergerakan harga menjadi tidak menentu.

Volatilitas pasar akan sangat rendah ketika pergerakan pasar mulai slow atau choppy, dan volatilitas akan sangat tinggi menjelang atau pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi.

Untuk volatilitas yang tinggi saat rilis data berdampak tinggi, entry beberapa saat (sekitar 15-30 menit) setelah rilis data ketika volatilitas pasar sudah mulai turun dan arah pergerakan harga sudah tampak jelas.

M Singgih   12 Mar 2023

Putri Wulan:

Umumnya pada saat pergantian Candlestick Daily nilai Liquidity dalam suatu market akan menjadi sangat rendah. Rendahnya Liquidity ini bisa tercipta karena hanya sedikit transaksi yang terjadi terutama saat akan mendekati pergantian hari. Rendahnya Liquidity ini biasanya akan menaikkan nilai Spread dengan cukup signifikan sehingga akan sangat merugikan terutama untuk trader scalper.

Nur Salim   13 Mar 2023

Apakah strategi scalping juga sangat dipengaruhi oleh rilis berita fundamental?

Kalistia   13 Mar 2023

Jawaban untuk Kalistia:

Ya, sangat terpengaruh. Jika Anda mempunyai posisi scalping dan tiba waktunya rilis berita berdampak penting maka posisi Anda bisa profit besar atau loss besar jika tidak menggunakan stop loss.

Alasannya karena saat berita berdampak penting rilis biasanya terjadi pergerakan harga yang kuat dan cepat dan jika Anda tidak siap maka Anda bisa mengalami loss yang besar.

Oleh karena itu, scalper perlu memperhatikan kapan waktu rilis berita fundamental agar bisa waspada.

Kiki R   15 Mar 2023

@ Kalistia:

Ya, sangat dipengaruhi. Dalam hal ini hindari entry menjelang atau pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15 hingga 30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

M Singgih   16 Mar 2023

Jawaban untuk Kuswoyo:

Waktu yang perlu dihindari oleh trader scalper ada 2yaitu waktu rilis berita fundamental besar dan waktu tutup pasar AS.

  • Waktu rilis berita fundamental besar: Waktu rilis berita fundamental besar seperti keputusan suku bunga bank sentral, data NFP (Non-Farm Payroll) atau GDP (Gross Domestic Product) dapat menyebabkan pergerakan harga yang signifikan dan tidak terduga, sehingga dapat mempengaruhi posisi scalping Anda.
  • Waktu tutup pasar AS (pergantian candle Daily). Saat pasar AS tutup, volume transaksi mengecil, volatilitas harga mengecil dan spread mulai melebar.
Kiki R   19 Mar 2023

Jawaban untuk Utami Hadi:

Saat weekend Anda bisa melakukan evaluasi jurnal trading yang sudah tereksekusi minggu sebelumnya. Atau Anda bisa melakukan mapping sebagai persiapan trading minggu depan.

Kiki R   27 Mar 2023

Putri Wulan:

Ini hubungannya dengan sesi pasar forex.

Pasar forex buka 24 jam. Bisa demikian, karena jam buka bank sambung-menyambung di seluruh dunia. Kita biasanya membagi jadi 4 sesi: dimulai dari sesi Sydney, lalu sesi Tokyo, lalu sesi London, dan terakhir sesi New York.

Sesi Trading Forex

Jam kerja Sydney dan Tokyo itu bersinggungan beberapa jam. Jam kerja Tokyo dengan London juga bersinggungan beberapa jam. Jam kerja London dengan New York juga bersinggungan beberapa jam. Tapi jam kerja New York dan Sydney yang menandai pergantian hari (candle daily) malah tidak bersinggungan sama sekali.

Saat New York tutup jam 5 pagi (WIB), Sydney baru buka. Padahal bank biasanya sudah sepi transaksi saat menjelang tutup. Bank yang baru buka juga nggak langsung bertransaksi, pasti menunggu nasabah datang dulu.

Akibatnya, transisi antara sesi New York dan Sydney ini sangat sepi sekali. Pergerakan harga juga nggak nyaris ada. Jadi, apa yang mau di-scalping?

Aisha   29 Mar 2023

@ Liana Wati:

Menurut saya scalping bisa dilakukan di semua sesi, hanya saja hindari waktu menjelang atau pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi atau saat ada berita penting, karena pada saat itu volatilitas pergerakan harga bisa sangat tinggi dan berpotensi terjadi slippage atau loncatan harga yang bisa berakibat pada loss yang besar.

Selain itu hindari juga saat-saat menjelang penutupan pasar New York, karena pada saat itu volatilitas pergerakan harga bisa sangat rendah dan spread bisa melebar.

M Singgih   31 Mar 2023

Samir:

Berpengaruh banget. Makanya banyak scalper yang milih close dulu menjelang sesi overlap. Ntar kalau sesi baru sudah buka satu jam, baru cari entry lagi

Sofiyan   12 Apr 2023

M Singgih:

Pak, saya dengar kalau mau scalping cross AUD baiknya open account pakai base AUD juga. Apa benar begitu? atau pakai account base USD saja gpp?

Sonia   14 Sep 2023

@ Sonia:  

Setahu saya tidak harus pakai AUD. Itu sepenuhnya tergantung dari ketentuan broker, mau menerima deposit dan withdrawal dengan mata uang apa. Setahu saya kebanyakan broker menentukan penggunaan mata uang US Dollar untuk deposit dan withdrawalnya.

 

M Singgih   24 Sep 2023
 
Event
Promosi

Spread EUR Dikurangi 10%

15 April 2024 - 19 April 2024
Diskon Spread 10%

Finex


Kirim Komentar Baru