EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,091.47   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 2 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 3 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

3 Poin Pidato Powell Di Jackson Hole Membuat Indeks Dolar Melemah

Penulis

Selain suku bunga, ada 2 poin lagi dalam pidato Jerome Powell di Jackson Hole yang tidak mampu membuat Indeks Dolar menguat.

Seputarforex.com - Dalam pidatonya di simposium Jackson Hole hari pertama, Jumat (24/Agustus) malam ini, Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan pandangan yang tidak se-hawkish harapan pasar. Ada 3 poin yang dapat disimpulkan dari pidato pembukaannya tersebut:

  • Powell mengatakan bahwa ia mengekspektasikan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi lagi. Namun, ia memperingatkan bahwa ada risiko yang ditimbulkan jika menaikkan suku bunga terlalu cepat.
  • Perekonomian AS dinilai "kuat" dan dapat mengatasi normalisasi kebijakan lebih jauh.
  • Powell memberikan sekilas pandangan mengenai gejolak yang terjadi di negara-negara berkembang, dengan mengatakan bahwa ada faktor-faktor berisiko di kancah internasional dan nasional. Hal ini membutuhkan respon kebijakan yang berbeda-beda.

Pasar mencerna pidato Powell sebagai sentimen yang "kurang hawkish", karena menekankan kata "gradual" dalam kaitannya dengan kenaikan suku bunga.

 

Dolar AS Menurun

Akibat penilaian yang kurang hawkish dalam pidato Jerome Powell tersebut, Dolar AS makin lemah. Tercermin dalam indeks Dolar AS (DXY) di bawah ini, penurunan mencapai 0.51 persen ke level 95.17:

dxy

 

285032
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.