Seputarforex.com - Para ekonom memperkirakan NFP AS akan bertambah sebanyak 184,000 lapangan kerja. Sedangkan menurut penyedia data FactSet, tingkat pengangguran AS akan makin menurun dari 3.9 persen menjadi 3.8 persen, yang merupakan level terendah dalam 18 tahun terakhir.
Namun karena penguatan ekonomi AS terjadi di tengah eskalasi perang dagang dengan negara-negara lain (khususnya China), maka berbagai perusahaan AS sementara ini harus berjuang keras untuk menalangi pembengkakan biaya produksi, sembari menghindari aksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebisa mungkin.
Dampak perang dagang di sektor tenaga kerja memang belum terlihat untuk saat ini. Menurut estimasi Mark Zandi, ekonom Moody's, butuh waktu setidaknya satu tahun untuk menilai efek perang dagang AS-China; kemungkinan akan ada 300,000 lapangan kerja yang lenyap gara-gara persoalan ini. Terkait pandangan tersebut, berikut adalah 5 hal yang perlu diperhatikan dari laporan data ketenagakerjaan AS nanti malam.
1. Rendahnya Tingkat Pengangguran AS
Jika tingkat pengangguran AS terus menurun, artinya ada dua hal yang perlu diperhatikan: Pertama, apakah ekonomi AS telah benar-benar mempekerjakan semua orang yang ingin atau mampu bekerja? Kedua, jika memang sudah, akankah kekurangan pekerja dapat memaksa perusahaan-perusahaan untuk menaikkan upah dengan cepat dan pesat?
Tingginya upah memang baik untuk pegawai dan akan menjadi tambahan energi untuk mempercepat pertumbuhan. Namun, hal itu juga dapat mengakselerasi inflasi, yang saat ini sedang menjadi perhatian The Fed dan investor.
2. Siapa Yang Sedang Mencari Kerja
Pertumbuhan ekonomi AS membutuhkan orang-orang berusia produktif, yakni penduduk berusia 25-54 tahun, untuk membantu akselerasi ekonomi. Saat ini, jumlah pencari kerja berusia produktif memang meningkat. Namun, jumlahnya masih di bawah level sebelum resesi. Jika jumlah pekerja usia produktif yang masuk pasar tenaga kerja meningkat dan lebih banyak daripada pekerja berusia tidak produktif, maka perekonomian AS kemungkinan dapat tumbuh cepat.
3. Bagaimana Pertumbuhan Lapangan Kerja Full-Time
Ekonomi yang sehat bukan hanya memproduksi banyaknya lapangan kerja, tetapi juga membuat jam kerja lebih banyak. Jam kerja yang lebih banyak akan menghasilkan produksi dan pemasukan yang lebih banyak pula. Oleh sebab itu, pekerjaan full-time akan lebih banyak ditawarkan pengusaha yang ingin mengembangkan usahanya.
4. Kenaikan Upah
Pada bulan Agustus lalu, rata-rata upah per jam di AS naik 2.9 persen dari 12 bulan sebelumnya. Kenaikan ini adalah yang terbesar sejak resesi yang secara resmi berakhir pada bulan Juni 2009. Apabila kenaikan upah berkelanjutan, itu artinya tingkat pengangguran dapat ditekan lagi, karena perusahaan bisa menarik pekerja dengan iming-iming gaji yang tinggi. Meski demikian, perlu diingat bahwa kenaikan gaji akan memicu kenaikan inflasi.
5. Dampak Badai Florence
Sejumlah ekonom memprediksi bahwa Badai Florence yang melanda South dan North Carolina bulan lalu, telah menekan pertumbuhan lapangan sebesar 30,000. Oleh karena itu, perkembangan data tenaga kerja pada bulan ini perlu diperhatikan untuk mengetahui kelanjutan dampaknya.