Saham anak usaha perusahaan di sektor konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yaitu PT Adhi Persada Properti (APP) akan dilepas sekitar 30-35 persen pada akhir tahun ini. Saat ini perseroan ADHI sedang memproses penetapan lembaga atau profesi penunjang pasar modal untuk mengawali rencana IPO (Initial Public Offering) anak usaha tersebut.
Direktur Keuangan ADHI menjelaskan, pihak perseroan kini masih mempersiapkan proses due diligence untuk mengawali rencana IPO dan ditargetkan akan selesai akhir tahun 2016. Langkah perusahaan untuk IPO akan dilaksanakan sebagai langkah dalam menyokong perkembangan bisnis properti perseroan. Sedangkan untuk target dana dari aksi korporasi ini adalah tergantung dari situasi dan kondisi dari pasar mendatang.
Kinerja Adhi Persada Properti
PT Adhi Persada Properti merupakan perusahaan gabungan antara Adhi Persada Properti (mengembangkan high rise) dan Adhi Persada Realti (mengembangkan rumah tapak). Tahun lalu, APP berhasil menyumbangkan 22 persen pencapaian laba bersih induk perusahaannya dan tujuh persen penjualan ADHI.
Untuk tahun 2016 ini, anak usaha ADHI membidik pra penjualan (marketing sales) Adhi Persada Properti bisa naik dua kali lipat ke Rp 1.5 triliun. Sementara itu, untuk land bank perusahaan ini sudah mencapai 84 hektare (ha) di 24 lokasi berbeda-beda dengan 45 ha masih belum dimanfaatkan.
Sementara itu, APP saat ini tengah mengembangkan proyek multi fungsi dan akan berfokus di pulau Jawa. Nantinya, APP akan membedakan produk-produknya yakni Grand Dhika City (produk properti mixed-used), taman Dhika (produk rumah tapak) dan Taman Melati (produk Apartemen dekat kampus). Disamping itu, untuk realisasi target marketing sales, APP akan merilis sebanyak 10 proyek baru dengan fokus di Taman Melati karena daerah tersebut memiliki prospek penjualan yang bagus. Kondisi tersebut didorong oleh permintaan di Taman Melati Sinduadi Yogyakarta semakin meningkat.
