PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memperbarui pencapaian kontraknya di bulan Februari lalu. Perusahaan konstruksi tersebut membukukan kenaikan kontrak sebesar 25.5 persen menjadi 1.7 triliun dalam basis tahunan, lebih tinggi dari tahun sebelumnya di angka 1.3 Triliun.
Menurut Corporate Secretary Adhi, Ki Syahgolang Permata, sektor yang mendominasi kontrak masih digawangi oleh sektor konstruksi, dengan porsi kontribusi sebesar 86.6 persen, sisanya baru dari sektor lain. Di samping itu, dipilah dari kategori jenis pekerjaan, kontrak baru Adhi paling besar mendapat pekerjaan untuk pembangunan gedung yakni sekitar 66.7 persen dan yang paling kecil adalah pekerjaan jembatan sekitar 11.4 persen.
Lebih dari 50 persen sumber dana kontrak didapat dari swasta menyusul kemudian 25.3 persen dari APBN dan APBD. Total tender yang sudah diikuti oleh Adhi hingga Februari 2016 mencapai Rp2.3 triliun.
Dari kontrak 1.7 Triliun tersebut, Rp679.7 miliar sudah pasti dimenangkan oleh Adhi, kata Syahgolang. Prestasi Adhi makin gemilang dengan pembukuan laba bersih sejumlah Rp463.7 miliar atau meningkat 40.9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp329.1 miliar.
