Seputarforex.com - Aktivitas sektor manufaktur Inggris tumbuh dalam laju yang paling lambat di bulan Juli. Poundsterling hanya mengalami penurunan tipis pasca rilis data tersebut. Momen pengumuman kebijakan moneter BoE besok tampaknya lebih diantisipasi oleh para pelaku pasar.
GDP Akan Kekurangan Penguat, BoE Mungkin Jeda Rate Hike
Pada hari Rabu (01/Agustus) sore ini, IHS Markit melaporkan bahwa indeks PMI Manufaktur Inggris bulan Juli menurun dari 54.3 ke 54.0. Angka tersebut juga berada di bawah ekspektasi yang mencapai 54.2. PMI Manufaktur kali ini menggambarkan bahwa perlambatan kecil yang terjadi sejak awal kuartal ketiga tahun ini dapat berlanjut, sehingga muncullah spekulasi bahwa Bank of England (BoE) akan menemui halangan dalam menaikkan bunga.
"Manufaktur Inggris mengawali kuartal ketiga ini dengan pijakan yang lemah, dengan Output ekspansi dan pesanan baru yang kehilangan momentum. Kenaikan dalam sektor manufaktur Inggris mulai memudar sejak akhir tahun 2017. Artinya, manufaktur gagal menyediakan dorongan yang berarti untuk pertumbuhan GDP utama hingga tahun ini berjalan," kata Rob Dobson, Direktur Survey Compiler di Markit.
"Jika kombinasi dari lemahnya pertumbuhan dan tekanan dalam ongkos manufaktur tercermin pula dalam sektor jasa, maka bank sentral Inggris akan jauh dari kata sepakat (untuk menaikkan suku bunga). Bahkan, bisa jadi hal ini akan menjadi alasan bagi mereka untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga."
GBP/USD Menurun Tipis
Menanggapi laporan tersebut, GBP/USD turun tipis 0.08 persen menuju level 1.3112. Pair Cable tersebut mengantisipasi keputusan BoE yang akan diumumkan besok sore. Sedangkan EUR/GBP ranging di kisaran 0.8903.
Setelah November 2017 lalu, pasar masih mengekspektasikan kenaikan suku bunga BoE sebanyak seperempat poin menuju 0.75 persen. Namun untuk tahun berikutnya, pasar tidak mengharapkan kenaikan bunga BoE karena adanya ketidakpastian Brexit.
