Menu

Bitcoin Kokoh Di Atas USD11,000, Peluang Buy Masih Meragukan

Yodik Prastya

Setelah terkapar di awal Februari, Bitcoin kembali meniti kenaikan di atas USD11,000. Meski masih terhadang resistance, ada beberapa sentimen bullish yang bisa mendukung harga.

Setelah penurunan pada awal bulan Februari yang relatif tajam, pasar kripto pekan ini mulai pulih dengan total pangsa pasar yang naik di atas level $500 milyar. Menurut Coinmarketcap, valuasi pasar kripto secara keseluruhan mencapai $511 miliar, dengan dominasi Bitcoin sekitar 38.1%. Sedangkan untuk tingkat pertumbuhan per hari ini, Bitcoin sudah mampu mencetak kenaikan 8.31%, Ethereum 2%, Ripple 1.09%, dan Litecoin yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebanyak 15.34%. Peningkatan terbesar dalam ranking 50 besar kripto adalah VeChoin (19%) dan Ethereum Classic (20.53%).

Bitcoin (BTC) saat ini mampu bertahan di atas level $11,500. Artinya, lebih dari 50% total kerugian yang dialami selama 2 bulan terakhir sudah tertutupi oleh pergerakan pekan lalu hingga hari ini.


Jika kita lihat Chart dari BTC/USD, ada beberapa level resistance yang akan menjadi penghalang untuk kenaikan harga Bitcoin selanjutnya, yaitu $12,085 ($12,000), $12,981 ($13,000), dan $14,486 ($14,500). Biasanya, level-level psikologis yang sering di pakai oleh Big Player adalah sekitar Round Number. Langkah membeli Bitcoin hari ini akan terasa lebih riskan karena resistance yang berjejer rapi, sebagaimana ditandai oleh deretan Lower High yang mengisyaratkan tren penurunan tajam dan terkonfirmasi. Padahal, kenaikan saat ini bisa saja menjadi sekedar Retracement dari tren penurunan.

 

Sentimen Bullish Bitcoin Februari

Meskipun dihadang resistance, banyak sekali sentimen bullish yang mampu memikat keinginan para investor di bulan februari 2018. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Sentimen pertama datang dari MarketWatch yang mengabarkan bahwa seorang trader anonim telah membeli 41,000 BTC pada tanggal 9 Februari. Menyusul berita tersebut, akumulasi BTC yang dihimpunnya terus bertambah hingga 96,000 BTC, yang saat ini bernilai lebih dari $1 miliar.

  2. Sentimen kedua datang dari London, pada saat pertemuan MEP diadakan. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa (EU) telah menyebabkan ketidakpastian masa depan London sebagai pusat keuangan terkemuka. Kay Swirnbune, Anggota Parlemen Eropa (MEP) untuk Wales mengemukakan pandangannya tentang Inggris yang perlu memahami teknologi Blockchain setelah keluar dari UE. Menurutnya, hal ini penting agar Inggris bisa mempertahankan eksistensi London sebagai pusat keuangan terkemuka di dunia.

  3. Sentimen berikutnya adalah semakin banyaknya adopsi ICO dan ketertarikan para investor yang meningkat drastis. Bahkan Telegram dengan Gram Token (TON)-nya mampu mengumpulkan dana ICO hingga $850 juta. Rencananya, mereka akan meningkatkan dana menjadi $2 miliar pada bula Maret. Angka tersebut merupakan rekor terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tentu saja, sentimen-sentimen seperti ini tidak berpengaruh langsung terhadap Bitcoin. Akan tetapi, kepercayaan terhadap Blockchain semakin meningkat, dan pada akhirnya, Bitcoin pun juga bisa ikut terangkat.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE