Bukukan Laba Bersih, Saham WIKA Potensial Menguat

Banyak rilis laporan keuangan emiten yang akan membukukan hasil yang positif namun bursa Indonesia masih memasuki kondisi sideway. Selain itu resiko situasi terkini dari Ukraina masih membayangi kinerja bursa dunia.

Secara fundamental, dorongan sentimen pemilu telah mendorong sektor konstruksi untuk meningkat. Dilihat dari proyek yang dikerjakan oleh WIKA tampaknya akan terus membawa angin segar bagi perusahaan ini. Dan tahun ini perusahaan plat merah ini akan mengembangkan 7 proyek baru dengan nilai investasi Rp. 600 milyar. Proyek yang dikembangkan tersebut akan tersebar di beberapa kota di Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, dan Bali.

Proyek yang dikembangkan oleh WIKA adalah proyek besar (4 proyek) dan menengah (3 proyek) seperti apartemen, office, kondotel dan villa. Berikut ini merupakan tujuh proyek yang akan dibangun :
1. Taman sari Hive (perkantoran) - Jakarta
2. Tamansari Parama – Jakarta
3. Tamansari Caraka - Jakarta
4. Proyek di jalan Cut Mutia – Bekasi
5. Hotel dan resort Tamansari payangan di kawasan Ubud
6. Resort Tamansari Gangga di Tanah Lot
7. Proyek apartemen dan kondotel di Yogyakarta (Launching bulan Oktober)

Selain itu laba bersih yang dibukukan oleh WIKA di quartal pertama tahun ini telah meningkat 6,78 %. Dan adanya kontrak baru WIKA sebesar 5 triliun rupiah di quartal pertama ini yang telah WIKA kantongi telah membawa perusahaan ini jadi merupakan pilihan para pelaku pasar.

Dilihat dari segi teknikal, saham WIKA cukup bagus. Perusahaan ini tengah memasuki tren bullish-nya. Saham WIKA telah memasuki kondisi breakup atau menembus level resisten nya di level 2315. Breakup juga diikuti dengan momentum volume yang cukup besar, walaupun sekarang tengah memasuki kondisi koreksi, saham WIKA kemungkinan akan melanjutkan penguatannya karena koreksi WIKA tidak didukung dengan momentum yang besar, para pelaku pasar masih yakin akan saham ini untuk terus melaju pesat.