Menu

Deal AS-China Tak Kunjung Pasti, Minat Risiko Kian Layu

Axi

Tertundanya penandatanganan kesepakatan dagang fase satu membuat minat risiko pasar kembali melemah. Dolar Komoditas pun terpukul, tapi emas masih berkonsolidasi.

Kabar mengenai penundaan kesepakatan dagang AS-China yang berpeluang mundur sampai ke bulan Desember, datang di tengah aksi profit-taking pasar. Hal ini memicu terjadinya konsolidasi aset-aset risiko tinggi, dan berpotensi menyebabkan pelemahan lebih lanjut. Pasalnya, delay yang tak kunjung usai bisa membuat sentimen risk-on kian melambat dan pada akhirnya berbalik turun karena risiko ketidakpastian.

Walaupun begitu, analis AxiTrader menyoroti bahwa masih ada potensi upside dari proyeksi perdagangan AS-China saat ini. Presiden Trump bisa saja terbuka untuk menarik kebijakan peningkatan tarif impor demi memuluskan kesepakatan terkait isu-isu struktural seperti hak kekayaan intelektual. Solusi ini ditengarai bisa membuka jalan keluar bagi salah satu masalah paling krusial dalam konflik AS-China selama ini.

 

Kiwi Dan Aussie Berbalik Melemah

Kenaikan singkat NZD/USD sudah terlihat kehabisan momentum. Fokus pasar saat ini tertuju pada pertemuan kebijakan RBNZ pada 12 November mendatang, yang secara luas diperkirakan berujung pada pengumuman Rate Cut. Para pelaku pasar mengkspektasikan pemangkasan suku bunga sebesar 17 bps, sementara kemungkinan Rate Cut 25 bps juga belum sepenuhnya tertutup.

Headline mengenai pembicaraan dagang AS-China juga membebani pergerakan NZD dan mata uang komoditas lainnya. Meski kondisi saat ini belum tentu menjadi awal dari sebuah reversal mayor, tapi AxiTrader menilai jika posisi Long Aussie akan semakin ditinggalkan investor, seiring dengan ketangguhan Dolar AS yang didukung oleh optimisme pasar terhadap kebijakan Fed.

 

Bagaimana Dengan Emas?

Walaupun sukses menjauh dari batas $1,480, emas belum sepenuhnya pulih dari penurunan signifikan yang pada awal pekan lalu diakibatkan oleh tekanan bullish pasar saham dan Yield Obligasi. Setidaknya, aksi jual yang melanda pasar emas sudah sedikit berkurang, terlihat dari konsolidasi harga di sekitar $1,490.

Belum ada momentum menjanjikan yang bisa mendorong aksi buyer. Ini menandakan bahwa emas sedang berada dalam mode defensif ketimbang mencerminkan arus FOMO para buyer. Dengan S&P 500 dan Yield Obligasi AS tenor 10-tahunan yang masih bertengger di level tinggi, emas tampaknya masih akan sulit membentuk prospek bullish yang meyakinkan.

 


AxiTrader adalah bagian dari perusahaan finansial berskala global yang mapan dan terpercaya. Dengan prinsip "diciptakan oleh trader, untuk trader", broker ini berkomitmen untuk memberikan layanan trading yang meluas dan terjangkau bagi semua kalangan.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE