Menu

Dewan Direksi LPI Dilantik, Sektor Konstruksi Bisa Menguat

Aditya Putra

Kinerja Indeks masih bertahan di zoan hijau dalam empat hari beruntun, namun tidak menutup peluang ada koreksi di jangka pendek. Sementara sektor konstruksi mendapat angin segar dengan dilantiknya dewan direksi LPI.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)


Katalis: Pemerintah menilai, untuk memulihkan perekonomian dibutuhkan upaya dengan mendorong konsumsi. Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga masih yang menjadi tertinggi dengan menyumbang 57.6% Produk Domestik Bruto (PDB), kedua adalah PMTB (investasi) 31.6%. Sejauh ini, beberapa komoditas terutama minyak kelapa sawit dan beberapa produk tambang di pasar internasional harganya cukup bagus, sehingga ekspor Indonesia dapat stabil dan positif.

Sementara itu, dewan Direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) telah dilantik oleh Presiden Jokowi, hal utama yang akan disasar ialah mencoba fokus pada investasi jalan tol. Maka dari itu sektor konstruksi dan emiten yang berfokus pada jalan tol bisa diperhatikan. Di sisi lain, secara teknikal Indeks bergerak dalam kondisi sideways, dan mencoba bertahan di level 6200 sebagai support krusialnya. Jika berkali-kali IHSG gagal menembus level 6300 maka potensi untuk kembali koreksi terbuka lebar.

 

Saham-Saham Potensial

1. Jasa Marga (JSMR)

Close: 4550

Masih dalam range sideways di jangka pendek, jika berhasil melampaui 4650 maka berpotensi untuk menuju 4750/4900. Volume masih minim saat ini di JSMR, namun bisa dipantau. Weekly chart masih bullish.


2. Astra International (ASII)

Close: 5925

ASII bisa Spec Buy saat ini dengan short term menguji support krusialnya di 5780. Jika berhasil bertahan potensi saham ASII akan mulai rebound dan menuju 6140/6200. Volume masih minim sejauh ini. Sinyal bagus karena RSI sudah oversold.


3. Waskita Karya (WSKT)

Close: 1605

Jika WSKT mampu bertahan di level 1500 maka bisa mulai Spec Buy, harga terendah weekly berada di level 1320, dan WSKT masih bermain di level area 1500. RSI sendiri sudah bertahan di area 49.5 (sideways). Jika ada volume beli maka tren sideways WSKT akan berakhir dan berubah menjadi bullish.


4. Nusantara Infrastructure (META)

Close: 169

Mulai terbentuk MA Cross (5/20), setelah sebelumnya berada di tren bearish. Jika breakout 170 maka ada potensi ke area 200 (mid-term). Volume masih belum terlihat adanya akumulasi beli yang kuat. Wait and see cukup rasional untuk saham META.


5. PP Persero (PTPP)

Close: 1815

Mulai bertahan di area MA20 dengan potensi crossing MA (5/20). RSI terlihat sideways dengan bertahan di area 50. Wait and see dengan potensi rebound jika berhasil bertahan di level 1800. Berada di middle band Bollinger band.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE