EUR/JPY: Turun Ke Bawah EMA200 Dalam Arus Sideways |
Setelah tertolak di arus sideways yang cenderung naik, EUR/JPY bergerak turun melintasi EMA200 di dua timeframe sekaligus.
Halo pembaca, saya melihat adanya suatu peluang entry di pair EUR/JPY. Harga masih berada dalam pola konsolidasi yang terlihat menjanjikan untuk peluang hari ini sampai 16 November 2018.
Simak EUR/JPY dalam Daily Chart berikut:
Dalam gambar di atas, tampak harga kini kembali bergerak didalam arus Sideways yang cenderung naik. Sebelumnya, EUR/JPY mengalami rpenolakan dari arus tersebut. Perlawanan jual yang cukup menekan dibentuk setelah harga menguji garis EMA200, sehingga di minggu ini, kita akan mencoba mengkonfirmasi kelanjutan tekanan Bullishpada pair EUR/JPY.
Untuk ulasan entry minggu ini, mari kita simak EUR/JPY dalam 4-hour chart berikut:
Mari kita analisa gambar di atas untuk entry terbaik kita. Saya sudah menentukan Level harga Support dan Resistance berikut:
- Resistance2 (R2): 130.70
- Resistance1 (R1): 129.56
- Support1 (S1): 128.48
- Support2 (S2): 127.43
Pada gambar di atas, harga kembali bergerak di bawah garis EMA200 seperti di time frame Daily. Hal ini menggambarkan peran garis EMA200 cukup baik dalam menggambarkan sentimen mingguan. Harga kemungkinan akan membentuk struktur pola terbaru untuk kejelasan arah tren selanjutnya.
Fokuskan analisa pada potensi terbentuknya candle Marubozu, baik itu untuk kondisi Bullish maupun Bearish. Hal ini untuk membantu kita menemukan kecenderungan minat transaksi yang coba dibentuk dalam tren dominan selanjutnya.
Very interesting, right?
Dalam pergerakan pada gambar di atas, peluang Beli dan Jual memiliki Persentase yang menurut analisa teknikal saya adalah (Buy: 50%, Sell: 50%).
Nah, dalam pandangan atau prediksi saya, berdasarkan pergerakan harga yang kita analisa di atas, kita akan mencoba melihat peluang entry yang tersedia. Tetapi, teknikal tidak mengijinkan asumsi bermain, maka entry terbaik yang dapat dilakukan ialah, kita akan terus melihat pergerakan CLOSE PRICE pada Candle 4 hours.
Setup saya untuk Breakout opportunity,
- Buy : Bila harga close candle 4 Hour menembus level R1 dengan sempurna (body candle yang jauh dari batas atas R1), maka bersiap mencari posisi Entry BUY terbaik, Anda pun dapat membiarkan posisi Anda mencapai level R2 (level Resistance terkuat saat ini) untuk melihat reaksi pasar terhadap level tersebut untuk naik kembali atau tidak.
- Sell : Bila harga close candle 4 Hour menembus level S1, maka bersiap mencari posisi Entry SELL terbaik, Anda pun dapat membiarkan posisi Anda mencapai level S2 (level Support terkuat saat ini) untuk melihat reaksi pasar terhadap level tersebut untuk turun kembali atau tidak.
Setup saya untuk Pullback opportunity,
- Sell : Bila harga close candle 4 Hour tidak menembus level R1 (seperti membentuk bear pin bar ), maka bersiap mencari posisi Entry SELL terbaik, tapi bila harga mencapai dan menembus level ini, maka bersiap untuk Cut Loss. Dapat diterapkan di level R2 juga.
- Buy : Bila harga close candle 4 Hour tidak menembus level S1 (seperti membentuk bull pin bar ), maka bersiap mencari posisi Entry BUY terbaik, tapi bila harga mencapai dan menembus level ini, maka bersiap untuk Cut Loss. Dapat diterapkan di level S2 juga.
Gunakan Risk Reward selalu minimal 1:1.5 dan trailing stop (manual maupun otomatis) bila diperlukan. Bisa menggunakan level-level support dan resistance untuk referensi analisa Anda menentukan Stop Loss dan melakukan Cut Loss, tetap waspada terjadinya konsolidasi harga.
Tetap gunakan money management yang baik dalam setiap entry untuk keberlangsungan trading yang sehat, semoga artikel ini dapat menjadi referensi Anda dalam melakukan analisa pada market.