ini berdasarkan pengalaman pribadi : ketika terjadi floating minus memang sangat memusingkan, apalagi sampai berhari2, ditambah semakin jauh dari open, rasa frustasi dan semakin tidak terkontrol cara bermainnya menyebabkan semakin kacau sehingga ilmu trading tak lagi ada dalam benaknya.
melihat margin semakin lama semakin menipis dan yang ada hanya tinggal berharap kapan floating itu hilang, ketika melihat chart berbalik arah ada keinginan open nya tersentuh supaya cepat2 di close. namun ketika chart kembali berbalik arah dan sangat cepat menjauh perasaan akan semakin kesal dan marah2 tidak karuan.
yah inilah gambaran bahwa dia seorang trader masih dalam tahap bermain judi, berharap apa yg dia pasang benar arahnya. teknik dimana dana yang ditrading hanya 10% dari total balance, melihat calendar news yang akan keluar terlebih dulu, sampai teknikal dasar yang di dukung oleh begitu banyak indikator dll tak pernah di analisa terlebih dulu sebelum masuk ke pasar. hal ini lah yang akhirnya mejadi penyesalan ketika arah tak sesuai harapan.
kembali ke floating minus, jika misalkan anda sedang floating minus SELL pair GBP/JPY , cobalah anda lakukan BUY pair itu dengan lot yang sama, sehingga anda tak lagi berharap dari kesalahan tersebut. anggap itu tak ada dalam trading anda.
carilah pair yag lain, dan open maksimal 10% dari balance yang tersisa. ini juga akan menambah balance yang tersisa jika anda memulai dengan pair yg baru.
floating minus tadi hanya dapat anda minimalkan dengan cara ketika trend sudah pasti arahnya, barulah anda lakukan open 2 kali dari lot yang ada. ini artinya lot minus itu akan menjadi 1 : 3 , ketika 3 lot itu sesuai arah ( open berdasarkan analisa dari berbagai pendukung trading anda seperti apa yang ada diatas ) jangan berharap profit dulu, paling tidak balance anda sudah kembali seperti semula lakukan cut loss semuanya ( 4 lot tadi ) , dengan begitu artinya anda sudah dapat menyelamatkan akun anda dari kebangkrutan. ini hanya sekedar solusi yang pernah saya lakukan. terimakasih