Menu

GBP Melemah Setelah Kekalahan PM Theresa May

Cat Trader

Kekalahan PM Theresa May dalam voting Selasa kemarin membuat masalah Brexit semakin runyam dan menekan pergerakan GBP.

Analisis Fundamental

Selasa kemarin (12/Maret), parlemen Inggris telah melaksanakan voting dengan hasil kekalahan untuk PM Theresa May. Sebagian besar anggota parlemen menentang rencana kesepakatan Brexit yang diajukan pemerintah, sehingga Inggris berada pada ketidakpastian yang semakin berlaurt-larut. Hal ini membuat Poundsterling melemah terhadap Greenback.

Fokus pasar berikutnya akan tertuju pada pertemuan berikutnya, yang akan diadakan pada Jumat dini hari besok. Pemungutan suara itu berfokus pada pengunduran deadline Brexit yang pada mulanya ditentukan pada 29 Maret mendatang.

 

Analisis Teknikal

Secara Teknikal, pasangan mata uang Poundsterling terhadap Greenback (GBP/USD) bergerak menguat dari level Support 2 (1.29617). Setelah menembus level Support 1 (1.30632) dan Resisten 1 (1.32105), harga tetahan di level Resisten 2 (1.33438). Ketidakmampuan harga menembus level tersebut mengindikasikan pelemahan Poundsterling menuju level Support 1. Sinyal ini didukung oleh crossing indikator Commodity Channel Index (CCI) periode 50.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE