Menu

IPO Armada Berjaya Trans Raup Dana Untuk Ekspansi

Alia Tarmizi

BEI saat ini memiliki 10 perusahaan yang akan segera melaksanakan IPO dalam waktu dekat. Salah satunya adalah perusahaan logistik darat PT Armada Berjaya Trans Tbk.

Calon emiten sektor transportasi dan logistik, PT Armada Berjaya Trans Tbk, berencana melepas 150 juta lembar saham dalam proses penawaran umum saham perdana ( initial public offering/IPO), atau 40% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan, calon emiten tersebut menyebut bergerak pada bidang usaha angkutan bermotor untuk barang umum. IPO Armada Berjaya Trans akan dilaksanakan dengan rentang harga penawaran Rp260-Rp340. Artinya, dengan melepas sebanyak-banyaknya 150 juta saham, maka perseroan berpeluang meraup dana pada kisaran Rp39 miliar-RpRp51 miliar. Perusahaan ini menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) dalam proses IPO-nya.

Selain melepas sebanyak-banyaknya 150 juta lembar saham, perseroan secara bersamaan juga akan menerbitkan 75 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan.

 

Penggunan Dana IPO Armada Berjaya Trans

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk:

  1. Sekitar 88.64% akan digunakan untuk pembelian 61 unit truk berdasarkan perhitungan harga beli saat ini.
  2. Sekitar 11.12% akan digunakan untuk pembuatan karoseri unit truk.
  3. Sisanya sebesar 0.24% akan digunakan untuk modal kerja.

Berikut jadwal sementara proses IPO hingga pencatatan di Bursa :

Salah satu prospek yang ditawarkan perseroan kepada investor adalah volume pengiriman barang dan kargo yang tumbuh masif dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi, perseroan langsung membeli hingga 61 truk untuk kegiatan operasional.

Selain itu, perseroan juga menawarkan waran, dengan perbandingan kepemilikan saham dan waran sebesar 2:1. Waran ini dapat menjadi opsi sweetener bagi investor untuk mendapatkan gain.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE