Menu

Outlook Mingguan Emas: Terkonsolidasi Setelah Naik Tajam Pekan Lalu

Joe Poe

Emas mencatatkan beberapa rekor kenaikan di minggu lalu. Akan tetapi, investor tampaknya akan lebih tenang dan membawa emas sideways di pekan ini.

Emas melejit menembus angka keramat 1,213.66, bahkan sempat menyentuh 1,228.99. Namun kemudian, emas harus turun kembali ke 1,216.88 (level penutupan minggu lalu), dan menjadikannya sebagai "tempat berlindung yang nyaman" di tengah gejolak Perang Dagang AS-China. Secara fundamental, berikut adalah 2 faktor yang menjadi penggerak utama emas.


Rekor Tertinggi Surplus Perdagangan China

Angka Surplus Perdagangan China bulan September ini bisa jadi bukan sesuatu yang "merdu" di telinga Trump. Secara keseluruhan, surplus melebar menjadi USD31.7 miliar, tertinggi sejak tiga bulan belakangan ini. Hasil positif itu tercapai di bawah bayang-bayang Perang Dagang dengan AS.

Ekspor China naik 14.5% YoY, yang juga merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak Februari, mengalahkan perkiraan para ekonom di kisaran 8.9%. Dari data tersebut, ekspor ke AS naik 16.6% YoY, sementara impor dari AS hanya naik 1.6% YoY. Secara keseluruhan, surplus neraca perdagangan dengan AS mencapai rekor tertinggi sebesar USD34.1 miliar. Semua ini adalah dampak positif dari friksi perdagangan dengan AS, yang masih terkontrol dan bisa ditolerir, karena semua eksportir China dengan sigap segera berinisiatif melakukan diversifikasi pasar mereka.

 

Kejatuhan Pasar Saham

Sentimen anjlok karena kekhawatiran terhadap dampak kenaikan suku bunga AS, yang semua menyebabkan pasar saham jatuh parah sekali. Hal ini memicu kemarahan Donald Trump terhadap kebijakan Fed. Ini pula yang menyeret Greenback ke dalam jurang, dan sebaliknya menaikkan harga emas. Meskipun demikian, pasar saham kembali yakin bahwa ternyata apa yang mereka takutkan tidaklah seburuk perkiraan mereka, dan akhirnya membuat gerakan rebound di akhir pekan lalu.

 

Fokus Fundamental Selanjutnya

China melaporkan bahwa Presiden Trump dan Presiden Xi akan bertemu pada pertemuan G20 pada bulan November nanti. Sementara untuk minggu ini, berikut adalah beberapa data penting yang kemungkinan berpengaruh terhadap pergerakan emas:

Senin, 15 Oktober 2018:

Selasa, 16 Oktober 2018:

Rabu, 17 Oktober 2018:

Kamis, 18 Oktober 2018:

Jumat, 19 Oktober 2018:

Saya memperkirakan bahwa GOLD atau pair XAU/USD akan Sideways di minggu ini.

 

Analisa Teknikal Emas

Berdasaran chart D1 di atas, harga emas telah melonjak hingga lebih dari 2.5%. Kenaikan ini merupakan rekor harian terbesar sejak Juni 2016, dan merupakan pergerakan terpanjang dalam sehari sejak April tahun ini. Namun dengan Bearish Channel yang diimbangi dengan Bullish-nya Andrew's Pitchfork, maka kemungkinan arah pergerakan emas saat ini cenderung berimbang. Perlu diperhatikan juga, semua rapor tren MA saat ini sedang Bearish.

Sebaliknya di chart H1, Channel nyaris tegak Bullish berbanding terbalik dengan Andrew's Pitchfork, dan Downtrend Resistance bersama Uptrend Support menuju ke Median High-Low Kamis lalu. Semua MA Bullish, dan Support terdekat ada di 1,208.27. Angka 1,198.26 menjadi Retracement Support yang menjadi sangat penting dalam skenario di bawah ini.

 

Skenario Pertama untuk minggu ini: Setelah melewati Closest Possible Support di 1,208.27, Gold akan menuju ke Possible Lowest Retracement Support di 1,198.26, yang sedikit di bawah S2 1,199.77, sebagai koreksi Trend minggu lalu. Emas kemudian akan kembali naik dengan Weekly Range antara S2 1,199.77 dan R3 1,232.36, untuk kemudian ditutup di area netral antara PV 1,213.666 dan S1 1,206.189.

Skenario Kedua: Emas akan terkonsolidasi hingga sedikit di bawah S3 1,194.92, lalu melanjutkan perjalanan hingga ke area negatif antara S4 1,189.35 dan S5 1,182.67. Harga selanjutnya bisa ditutup di sekitar S3 1,194.92.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE