Menu

Outlook Mingguan Pair Mayor Di Tengah Tarik Ulur AS-China

Axi

Secara keseluruhan, mata uang mayor diharapkan menguat kecuali ada kejutan dari sentimen dagang AS-China yang menghantam minat risiko pasar.

Minggu lalu, pasar cukup dibingungkan oleh beragam kabar terkait perang dagang AS-China. Ada yang bersifat positif dan mengarah pada optimisme kesepakatan, tapi ada pula yang negatif karena dinilai menambah risiko ketegangan hubungan AS-China yang masih rentan.

Dolar AS sedikit menanjak di pekan lalu karena eskalasi risk-off pasca diloloskannya UU terkait Hong Kong di Senat AS. Selain itu, Trump juga mengancam bahwa ia berkehendak untuk meningkatkan tarif impor lagi apabila kesepakatan dagang dengan China urung terwujud.

Dari segi rilis data, Dolar AS mendapat dukungan dari sektor perumahan, manufaktur, dan jasa yang sama-sama menguat. Kokohnya laporan ekonomi AS terbaru menandakan bahwa keyakinan investor kemungkinan segera kembali pulih. Minggu ini, perhatian pasar akan tertuju pada PMI Chicago, Personal Spending, dan Core Durable Goods Orders. Menurut pengamatan AxiTrader, USD dapat melanjutkan penguatannya apabila data-data tersebut dirilis lebih baik dari ekspektasi.

 

Pound Masih Fokus Brexit, Euro Hadapi Risiko Dagang

Meski masih sanggup menopang relinya, Pound ditutup melemah di penghujung pekan lalu. Performa mata uang Inggris sebagian besar dipengaruhi oleh hasil proyeksi pemilu dini di Inggris. Komitmen Nigel Farrage (dari partai Brexit) untuk tidak bersaing dengan partai Konservatif dalam pemilihan umum mendatang, dan klaim Boris Johnson mengenai tingginya dukungan terhadap Brexit deal yang diajukannya adalah indikasi positif yang bisa memuluskan disahkannya kesepakatan Brexit sebelum deadline. Tentunya, ini berefek positif pada Pound.

Jadwal rilis data ekonomi dari Inggris cenderung sepi minggu ini, hanya ada laporan Consumer Confidence yang kemungkinan tidak terlalu berpengaruh karena fokus pasar masih tertuju pada prospek kelancaran Brexit deal.

Di sisi lain, Euro reli terhadap Greenback pada pekan lalu karena optimisme perdagangan. Sayangnya, kenaikan tersebut terpangkas oleh laporan dari Politico yang menunjukkan bahwa pejabat pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan penyelidikan baru untuk menjustifikasikan tarif impor pada Uni Eropa.

Ke depan, investor juga akan mencermati rilis data ekonomi dari Zona Euro yang diperkirakan berdampak tinggi, seperti Consumer Confidence GFK, CPI, dan Unemployment Rate.

 

Yen Ditopang Kekhawatiran Dagang

JPY didukung oleh ketidakpastian dalam pembicaraan perdagangan AS-China dalam seminggu terakhir. Laporan terbaru dari Bloomberg menyebutkan bahwa negosiator China, Liu He, mengaku "bingung" menanggapi tuntutan AS. Meskipun begitu, ia tetap yakin jika perjanjian fase satu dapat dicapai.

Trump dan Presiden Cina Xi Jinping awalnya diharapkan bertemu di KTT APEC pada pertengahan November lalu di Chili. Namun sejak dibatalkannya event tersebut, belum ada kepastian lebih lanjut terkait rencana pertemuan mereka, sehingga kekhawatiran pasar terkait penandatanganan kesepakatan dagang AS-China belum sepenuhnya sirna.

 

Dolar Komoditas Menanti Sekumpulan Rilis Data Penting

AUD bergerak sideways selama minggu lalu, mengingat rilis data yang dianggap berdampak hanya datang dari notulen RBA yang tidak banyak memberikan kejutan. Minggu ini, Australia akan merilis lebih banyak data high impact. Investor sebaiknya bersiap menyambut rilis data Capital Expenditure, New Home Sales, dan Private Sector Credit.

Hasil data yang lebih baik dari forecast akan menunjukkan bahwa ekonomi Australia telah mengalami peningkatan performa, sehingga investor kemungkinan bisa mendukung penguatan AUD, kecuali terjadi perkembangan tak terduga dari isu dagang AS-China.

Sementara itu, NZD lebih volatile tapi tidak menunjukkan arah pergerakan yang signifikan. Terdapat swing-swing besar di sepanjang minggu lalu, tapi secara keseluruhan, penutupan harga tak banyak berubah dari penutupan di minggu sebelumnya.

Dolar New Zealand sempat merosot pasca munculnya sentimen negatif untuk kesepakatan dagang AS-China. Namun setelah kabar membaiknya harga produk olahan susu global, mata uang ini terangkat naik.

Di minggu ini, sejumlah data berdampak tinggi akan menghiasi pergerakan NZD/USD, seperti laporan stabilitas keuangan RBNZ, neraca perdagangan New Zealand, penjualan ritel inti, dan laporan kepercayaan bisnis ANZ. Jika angka-angkanya lebih baik dari yang diharapkan, NZD mungkin tak kesulitan melenggang naik mengungguli USD, kecuali terdapat perkembangan mengejutkan dari masalah dagang AS-China. Terlepas dari itu, NZD diperkirakan cenderung bergerak dalam kisaran sideways.

Pekan lalu telah menjadi minggu yang berat untuk CAD. Di awal pekan, mata uang berjuluk Loonie ini melemah pmeskipun data domestik dirilis positif. Namun pada hari Kamis (21/November), Gubernur BoC mengejutkan pasar dengan nada hawkish-nya, menunjukkan bahwa ekonomi Kanada berada di "tempat yang baik" dan kebijakan moneter belum perlu disesuaikan dalam waktu dekat. Ini menyebabkan CAD menguat secara signifikan.

AxiTrader menilai jika hari Jumat mendatang (29/November) akan menjadi hari yang penting bagi CAD, karena akan ada rilis data PDB Kanada. Oleh karena itu, investor diharapkan berhati-hati mengambil tindakan di akhir pekan.

 


AxiTrader adalah bagian dari perusahaan finansial berskala global yang mapan dan terpercaya. Dengan prinsip "diciptakan oleh trader, untuk trader", broker ini berkomitmen untuk memberikan layanan trading yang meluas dan terjangkau bagi semua kalangan.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE