Menu

Peluang Rate Cut Meningkat, USD/JPY Sulit Tembus 107.30

Fullerton Markets

Setelah laporan ketenagakerjaan AS dirilis lebih buruk dari ekspektasi, probabilitas Rate Cut pun naik. Investor bisa jadi mulai bertindak berdasarkan prospek tersebut.

Nonfarm Payroll tumbuh 136k di bulan September, lebih rendah dari konsensus pasar. Hal ini mengkonfirmasikan bahwa perlambatan GDP di bawah 2% telah berimbas pada laju perekrutan tenaga kerja. Meskipun demikian, kemerosotan tingkat pengangguran ke 3.5% yang di luar ekspektasi mengindikasikan bahwa performa pasar tenaga kerja masih relatif stabil.

Upah rata-rata per jam selip ke level terendah lebih dari setahun, memicu risiko penurunan di sektor konsumsi, yang sampai saat ini masih dianggap menjadi penopang utama dalam pertumbuhan ekonomi AS. Secara keseluruhan, trend kenaikan di pasar tenaga kerja sudah melambat.

Rerata Payroll perusahaan dalam 3 bulan terakhir tersudut di level terburuk sejak 2012, seiring dengan mengecilnya jumlah pekerja yang direkrut para pemilik usaha. Pekerjaan di sektor manufaktur terkontraksi sebesar 2,000 selama bulan lalu, yang menandai penurunan kedua kalinya dalam tahun ini.

Fullerton Markets memandang bahwa performa belanja konsumen yang ditopang kuatnya ketenagakerjaan bisa menjadi elemen inti dalam mengestimasi peluang resesi. Selama pertumbuhan lapangan kerja bertahan di atas 100k per bulan, maka sektor konsumsi dianggap cukup kuat untuk mencegah penurunan dalam laju perekonomian.

Sekalipun demikian, para pembuat kebijakan di Bank Sentral AS tetap diekspektasikan untuk mempertahankan atau bahkan menambah kebijakan moneter longgar sebagai pengaman dari risiko downside.

 

Instrumen Trading Pilihan

EUR/USD

Diproyeksi bullish, pair ini bisa menanjak ke 1.10200 jika data CPI AS minggu ini meleset dari ekspektasi.

 

USD/JPY

Selama level 107.30 belum terpatahkan, USD/JPY terus berpeluang melemah hingga menyentuh 106.20 karena gencarnya prospek Fed Rate Cut.

 

XAU/USD

Fullerton Markets memproyeksi emas akan melemah sampai ke 1495 seiring dengan membaiknya sentimen dagang AS-China.

 

WTI/USD

Harga minyak berpotensi naik menuju 54.80, didukung oleh rebound dari support kuat sebagaimana terlihat pada grafik di bawah ini.

 


Franky Nangoy

Market Strategist - Fullerton Markets

Dengan lebih dari 15 tahun pengalaman profesional dalam forex, Franky telah mengambil berbagai peran di industri ini. Ia menjadi konsultan dan analis untuk broker lokal dan internasional, dan saat ini memegang peranan sebagai Market Strategist di Fullerton Research, dimana ia bertanggung jawab mempersiapkan materi pembelajaran secara rutin, seperti Weekly Market Research dan webinar secara langsung untuk Audience global. Kelebihannya terletak pada analisis pasar Indonesia.

Pada tahun 2018, Franky menyelesaikan serangkaian Roadshow di 11 kota di seluruh Indonesia, menjangkau para trader, baik yang pemula maupun berpengalaman dengan wawasan dan kebijaksanaan terkait forex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE