Menu

Prospek Saham TKIM Akan Melaju Sampai Mana?

Shanti Putri

Kenaikan harga saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia terus berlanjut. Namun, prospek saham TKIM sebenarnya cukup meragukan.

Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia ( kode saham TKIM ) sudah naik 360% ytd (year-to-date). Hal ini dikarenakan laba netto melompat naik nyaris 4 kali lipat dari USD7.6 juta di tahun 2016 ke USD27.3 juta di tahun 2017. Sering sekali TKIM tampak seperti anti badai, karena di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sampai seratus poin lebih pun TKIM tetap naik dan terus rally. Pertanyaannya, sampai kapan hal ini akan berlangsung? Apakah prospek saham TKIM memang sebagus itu? Mari kita lihat lebih lanjut.

 

 

Sekilas Emiten Saham TKIM

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia didirikan di Republik Indonesia tanggal 2 Oktober 1972. Pada tahun 2008 perusahaan melakukan penawaran saham perdana di bursa efek Indonesia. Utamanya pendapatan TKIM datang dari penjualan Paper, Stationery, serta Industrial Paper & Packaging.

 

 

Sebanyak 73% dari total penjualan datang dari segmen kertas, sisanya dari segmen Stationery dan pengemasan. Sayangnya, penjualan kertas semakin tahun semakin mengecil; dari yang asalnya TKIM menjual 831 ribu ton kertas (2015) menjadi hanya 801 ribu ton (2016) dan kemudian 766 ribu ton saja (2017). Hal ini tentu berdampak langsung pada pendapatan perseroan.

 

Tabel 1. Komposisi Pendapatan TKIM (ribuan dolar)

 

Kertas mendominasi penjualan di PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, dengan marjin laba kotor sebesar 11% di tahun 2015 dan 2016, tetapi menurun menjadi 10% saja di tahun 2017. Dari sisi kertas memang menurun, tetapi ada kenaikan penjualan dari segmen Stationery dan Industrial Paper & Packing. Sayangnya, segmen Stationery dan Industrial Paper & Packing menyumbangkan porsi kecil sekali, sehingga tak bisa menolong performa menyeluruh secara signifikan.

Laba kotor total untuk semua segmen turun terus. Dari asalnya USD 110.6 juta (2015) menjadi USD 110.1 juta (2016) dan USD 109.1 juta (2017). Mengapa laba bersihnya bisa naik, jika laba kotornya terus turun?

 

Tabel 2. Laba Usaha TKIM (ribuan dolar)

 

Laba kotor dikurangi beban operasi menghasilkan laba usaha. Laba usaha ditambah lagi dengan penghasilan (beban) lain-lain menghasilan laba bersih sebelum pajak penghasilan (EBIT), lalu setelah dikurangi pajak didapatlah laba bersih.

Kita dapat lihat bahwa di tahun 2017, beban operasi (gaji karyawan dan insentif kepada pemasok) TKIM ternyata ditekan hingga USD 83 juta saja, sehingga menghasilkan laba usaha dua kali lipat dari sebelumnya di 2016, padahal laba kotor turun! Lalu pada bagian penghasilan (beban) lain-lain di dalamnya terdapat Laba Bersih Entitas Asosiasi yang memberikan kontribusi USD 9 juta.

Nyatanya entitas asosiasi TKIM memang menghasilkan cukup baik sejak 2016 (sebelumnya tidak ada pada 2015, karena baru diakusisi di 2016). Lalu laba usaha ditambah penghasilan lain-lain menghasilkan EBIT yang fantastis, dan berakhir dengan laba bersih yang luar biasa pada 2017.

Kesimpulannya, laba bersih TKIM datang bukan dari bisnis utamanya, melainkan dari penghematan yang ia lakukan, ditambah kontribusi laba dari entitas asosiasinya. Namun, yang mengerikan sebenarnya adalah arus kasnya;

 

Tabel 3. Rincian Arus Kas TKIM

 

Kas TKIM sendiri naik dari USD 50 juta (2015) menjadi USD 111 juta (2016) dan USD124 juta (2017). Namun, kas yang diperoleh dari operasional turun tajam setiap tahunnya; USD 353juta (2015) menjadi USD 151 juta (2016) dan kini pada tahun 2017 hanya tinggal USD 45 juta saja! Betapa luar biasa penurunan kas operasional TKIM dari tahun ke tahun, yang menandakan bisnis utama TKIM sedang menuju masa kritis.

Pada tahun 2016, kas TKIM membaik bukan karena operasionalnya, melainkan karena kas investasinya menghasilkan dana yang cukup banyak bagi TKIM. Setahun kemudian, kas operasionalnya turun tajam, tapi ditunjang dengan tambahan utang yang tercatat pada arus kas pendanaan sebesar USD 71.8 juta. Performa TKIM nyatanya hanya tipuan saja.

Lalu mengenai utang;

 

Tabel 4. Solvabilitas Dan Likuiditas TKIM

 

Berdasarkan tabel di atas, kita dapat melihat bahwa sepintas kesehatan perusahaan tampak masih aman dengan rasio lancar 143%. Artinya, aset lancar sangat mampu membayar pinjaman jangka pendek dan total hutang dibandingkan dengan total aset (DER) kurang dari 1 saja (sehat). Namun, apabila kita lihat beban bunganya yang mantap sekali besarnya dibandingkan dengan laba usahanya, maka dari ICR-nya bernilai 1 saja tidak memadai.

ICR = 1 artinya laba usaha nilainya sama dengan bunga pinjaman yang harus dibayarkan. Minimal ICR adalah 1 karena kalau kurang dari satu, artinya operasional TKIM tidak mampu membayar bunga pinjaman. Ini baru bunganya saja TKIM sudah sesak napas, karena laba usaha bahkan tak setara dengan beban bunga; walau kita dapat melihat ada perbaikan dari sisi nilai ICR dari yang hanya 0.26 menjadi 0.63.

 

 

Kesimpulan Mengenai Prospek Saham TKIM

  1. Penjualan kertas yang mendominasi porsi keseluruhan usaha PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia ternyata turun terus, tetapi penjualan segmen lainnya naik. Sayangnya, porsi segmen lain kecil, sehingga tidak mampu menolong secara keseluruhan.
  2. Laba bersih TKIM datang dari penghematan yang dilakukan dan kontribusi laba entitas asosiasinya, bukan dari operasionalnya. Operasional TKIM sendiri turun tajam sejak 2015; kas dan setara kasnya naik, dikarenakan kas investasinya positif pada 2016 dan kas pendanaan (hutang bertambah) pada 2017.
  3. Laba usaha TKIM sekedar untuk membayar bunga pinjaman saja tidak cukup, apalagi membayar pinjamannya. Jelas, apabila TKIM berhasil membayar, maka semua itu pasti bukan dari operasionalnya yang sedang memburuk.

Apabila usaha utamanya sendiri sedang memburuk, dikhawatirkan kenaikan harga saham TKIM hanya sementara, layaknya bubble yang siap pecah.

 

 

Simak juga ulasan-ulasan mengenai emiten lainnya, termasuk BBCA, TAXI, dan TINS berdasarkan perspektif fundamental di rubrik Analisa Fundamental Saham.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE