Menu

Rilis Data Ekonomi AS Bisa Jadi Penentu Di Minggu Ini

Axi

Selain sentimen dagang yang masih diselimuti ketidakpastian, serangkaian rilis data ekonomi AS pada pekan ini diperkirakan bisa menentukan arah pergerakan pasar.

Rilis data ekonomi AS minggu ini dapat sangat mempengaruhi arah pertemuan FOMC pada 11 Desember mendatang. Mengingat tidak ada jadwal pidato pejabat The Fed hingga saat itu, maka pasar hanya akan mendasarkan spekulasi terkait pengumuman kebijakan Fed selanjutnya dari data-data yang dipublikasikan, diantaranya adalah unit penjualaan kendaraan bermotor (Selasa), survei ketenagakerjaan ADP, PMI non-manufaktur ISM (Rabu), laporan ketenagakerjaan November, dan sentimen konsumen pada hari Jumat.

Jadi, dengan semua data penting sebelum Natal yang dirilis minggu ini, terutama ISM AS dan NFP, pekan ini bisa menjadi minggu kritis bagi penentuan sentimen pasar.

Yang perlu disorot, Non-farm Payrolls sebagai data paling berdampak tinggi minggu ini diperkirakan +165k. Namun, lemahnya data Personal Income bulan Oktober dikhawatirkan turut mempengaruhi angka ketenagakerjaan akhir pekan nanti, dan hal itu diyakini AxiTrader bisa menjadi sorotan tersendiri bagi Fed.

Dalam pernyataan baru-baru ini, The Fed telah menegaskan bahwa mereka akan mempertahankan kebijakan saat ini selama permintaan konsumen dan pasar tenaga kerja tetap kokoh. Karena itu, data-data ekonomi AS pekan ini akan menjadi fokus perhatian pasar dalam memperhitungkan langkah Fed selanjutnya.

Selain dari rilis data, stabilitas pasar hingga akhir tahun juga masih akan dipengaruhi oleh negosiasi dagang AS-China. Akhir pekan lalu, redupnya optimisme atas kesepakatan Fase Satu telah memperlambat arus sentimen terhadap aset berisiko, sekaligus meningkatkan aksi hedging dengan strategi-strategi defensif.

Saat ini, ada terlalu banyak risiko mayor yang begitu sulit diperhitungan dan mungkin bisa memicu investor untuk melakukan aksi profit-taking lebih cepat di penghujung tahun. Salah satunya adalah minimnya kepastian terkait penundaan kenaikan tarif impor China oleh AS, padahal deadline 15 Desember sudah semakin dekat.

Dalam situasi seperti itu, emas pun mendapat suntikan baru untuk memulihkan diri dari pelemahan sebelumnya. AxiTrader menilai bahwa investor beralih pada aset safe haven karena prospek penandatanganan kesepakatan dagang fase satu sebelum akhir tahun 2019 semakin menyempit.


Jika turut memperhitungkan ketidakpastian politik dari polemik UU HAM Hong Kong, ada tiga risiko yang perlu diwaspadai investor untuk minggu ini:

  1. Kegagalan dalam pembicaraan dagang ditambah tarif yang lebih tinggi (sangat negatif bagi minat risiko).
  2. Tarif impor untuk barang-barang China ditunda, dengan atau tanpa ditekennya kesepakatan fase satu. Ini merupakan skenario yang paling mungkin terjadi (sedikit positif bagi minat risiko).
  3. Terdapat pengumuman pra-kesepakatan yang akan mencakup penarikan tarif impor pada September lalu (sangat positif untuk minat risiko).

 


AxiTrader adalah bagian dari perusahaan finansial berskala global yang mapan dan terpercaya. Dengan prinsip "diciptakan oleh trader, untuk trader", broker ini berkomitmen untuk memberikan layanan trading yang meluas dan terjangkau bagi semua kalangan.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE